Dalam upayanya agar terlihat mirip wanita, pria asal Nuevo Laredo, Meksiko, ini iseng-iseng menyuntikkan baby oil ke wajahnya. Hugo Hernandez Garcia pun harus hidup dengan wajah cacat selama 17 tahun terakhir karena ulah isengnya.

Hugo berpikir bahwa baby oil bisa menggantikan cairan kolagen. Hasilnya, wajahnya malah terlihat mengerikan dan tak berbentuk. Hugo sendiri telah menjalani serangkaian praktik kecantikan sejak tahun 1997.

Untuk membuat kulitnya terlihat sempurna, Hugo iseng-iseng mencoba "mengoperasi" dirinya dengan menggunakan produk rumah tangga. Tanpa memperhitungkan bahaya dari apa yang akan dilakukannya, dia kemudian menyuntikkan baby oil ke wajahnya. Dia berpikir bahwa itu akan memiliki efek yang sama seperti kolagen.

Segera setelah dia melakukannya, kulitnya mulai memerah dan berjerawat. Selain bentuk wajahnya jadi tidak teratur, kesehatan Hugo juga terkena dampak cukup parah dari apa yang sudah dilakukannya. Untuk menjaga kondisi tubuhnya tetap fit, dia kini sangat bergantung pada lebih dari 15 jenis obat sehari.

"Saya harus menjalani diet khusus, minum banyak air, dan menjauhi alkohol, serta menghindari sejumlah zat berbahaya lainnya," kata Hugo kepada El Manana.

Sejauh ini, Hugo belum menemukan pengobatan yang dapat menyembuhkan kondisinya secara permanen. Meski begitu, dia mengaku tidak malu pada kondisinya yang bagi kebanyakan orang dinilai menyeramkan. Dia merasa tidak keberatan jika orang-orang melihatnya seperti itu. Hugo tentu telah menyadari kesalahannya. Dia mengaku menyesal karena telah begitu terobsesi dengan penampilannya.

"Ini adalah harga yang harus saya bayar untuk kesalahan saya," tandasnya.



Dia ingin orang lain belajar dari kesalahannya dan tidak melakukan hal yang sama seperti apa yang telah dilakukannya. Hugo menganggap bahwa dia bertanggung jawab untuk menyampaikan pesan ini kepada orang-orang di luar sana yang ingin memperbaiki penampilannya. Mereka harus berkonsultasi dengan ahli medis untuk mendapatkan perawatan kecantikan yang tepat.

Katerina Christodoulou rela menghabiskan pinjaman mahasiswanya sebesar 10.000 pound sterling (atau Rp 203 juta) demi operasi plastik.

Katerina menghabiskan semua pinjaman yang didapatnya dari University of Essex untuk prosedur pembesaran payudara dan sedot lemak yang dijalaninya. Dia mengaku tidak menyesal dengan keputusannya karena itu penting untuk kebahagiaannya.

Untungnya, orangtuanya mau membantu membiayai studi sastra Inggris-nya, sehingga dia bisa membayar biaya sedot lemak dan operasi payudaranya. Keputusan itu juga membuatnya harus berhenti sementara dari pekerjaannya sebagai pengacara magang dan beralih profesi menjadi model.

"Saya tahu beberapa orang mungkin akan terkejut, jika mendengar bahwa saya menghabiskan semua pinjaman mahasiswa saya untuk operasi plastik. Tapi itu sangat layak menurut saya," kata wanita 21 tahun itu kepada metro.co.uk.

Katerina yang berasal dari Loughborough, Leicestershire, Inggris, ini sekarang merasa seratus kali lebih percaya diri dari sebelumnya. Dia awalnya merasa tidak percaya diri dengan bentuk alami tubuhnya, sehingga dia harus melakukan sedot lemak di beberapa bagian tubuhnya, antara lain: pantat bagian bawah; paha bagian dalam; pinggul; dan sekitar lutut.

Selain sedot lemak, Katerina juga telah memperbesar ukuran payudaranya. Dia mengatakan bahwa ukuran payudaranya tidak sama. Salah satu payudaranya berukuran 32A dan lainnya adalah 32B. Kini, dia pun berencana untuk menyempurnakan bentuk hidungnya.



"Hidung saya memang tidak jelek, namun saya ingin membuatnya jadi lebih baik," tandasnya.

Katerina mengaku telah berkonsultasi dengan dokter dan sesegera mungkin akan menjalani operasi hidung.

Seorang model muda asal Korea Selatan, Hong Yuh Reum, rela mengotak-atik wajahnya agar bisa mirip supermodel Miranda Kerr.

Seperti dilansir RocketNews24, dia baru-baru ini muncul dalam sebuah program TV berjudul Alien Virus. Dia mengakui bahwa Miranda Kerr telah menginspirasinya untuk melakukan operasi plastik.

"Saya langsung merasa kagum ketika pertama kali melihatnya di majalah," kata Hong.



Hong menganggap Miranda mempunyai wajah imut yang seksi. Dan itu langsung membuatnya ingin terlihat sepertinya. Terlepas dari bahaya operasi yang dihadapinya, Hong mengaku tidak terlalu memikirkan risiko yang kemungkinan bisa saja menimpanya.



Hong memang sangat mengidolakan sosok Miranda. Bahkan, dinding kamarnya dipenuhi dengan berbagai poster supermodel asal Australia tersebut. Agar terlihat semakin mirip dengan idolanya, Hong memakai lensa kontak biru, memilih pakaian yang mirip, mengganti warna rambut dan memilih make up yang tepat.

Mengunggah foto cincin pertunangan menjadi tren baru di Amerika. Akibatnya, beberapa wanita menjadi sangat terobsesi dengan bentuk tangan mereka. Untuk membuat foto selfie cincin pertunangan mereka tampak sempurna, mereka bahkan rela menempuh prosedur kecantikan untuk meremajakan kulit tangan.

Para wanita, yang merasa bentuk tangan mereka tidak terlalu cantik, kini rela melakukan prosedur kecantikan yang disebut hand-lift. Prosedur anti-penuaan ini menggunakan teknik yang disebut Juvederm, yang dilakukan dengan menyuntikkan asam hyaluronic ke dalam kulit tangan.

Dokter menggunakan suntikan itu untuk mengurangi tanda-tanda penuaan pada tangan. Prosedur ini biasanya diterapkan pada wajah untuk mengisi garis-garis dan kerutan halus pada wajah.

"Prosedur ini dapat mengembalikan dan mengisi volume tangan yang hilang, memberi tangan tampilan yang lebih muda," ungkap Dr Ariel Ostad, seorang ahli bedah plastik dari New York kepada Yahoo! News.

Perawatan ini dibanderol dengan harga USD 1.200 atau sekitar Rp 13,7 juta.

Triana Lavey sangat menyukai foto selfie atau memotret diri sendiri. Namun, produser 37 tahun dari Los Angeles ini rupanya tidak menyukai tampilan wajahnya saat sedang chatting di Skype atau foto profilnya di Facebook.


Maka pada tahun 2012 lalu, Triana memutuskan untuk melakukan operasi plastik dan membuat wajahnya terlihat sempurna saat berfoto selfie. Sebagaimana dilansir ABC News, dia telah menghabiskan USD 15.000 (sekitar Rp 173 juta) untuk mengubah bentuk wajahnya. Beruntung biaya yang harus dikeluarkan oleh Triana tidak terlalu besar karena dokter bedah plastik yang mengoperasinya adalah seorang teman dari keluarganya.

"Kehidupan kita di sosial media sama pentingnya dengan kehidupan di dunia nyata," kata Triana.



Triana juga mengaku telah menanam sebuah implan di dagunya, yang saat itu dilakukannya di klinik Dr Richard Ellenbogen di Beverly Hills. Mengubah wajah hanya untuk terlihat cantik di dalam foto mungkin terdengar ekstrem, tetapi Triana tidak pernah berpikir begitu. Bahkan menurutnya, operasi plastik adalah suatu keharusan yang dilakukan di dunia ini.



Kini, Triana bekerja sebagai seorang senior talent manager di sebuah perusahaan yang mengkhususkan diri dalam mencari bintang besar secara online. Dia tidak menutup mata bahwa memiliki foto selfie yang sempurna adalah salah satu cara untuk mempromosikan diri.

Meski begitu, Triana menambahkan bahwa operasi plastik harus menjadi upaya terakhir setelah seorang wanita melakukan usaha lain, seperti diet atau berolahraga.