cesarmy_oneAvatar border
TS
cesarmy_one
Mau Kuasai Freeport, Sekarang Saatnya
baru liat berita, katanya saham freeport dijual ke public ya? kesempatan emas nih yang koar2 pengen freeport dibalikin ke rakyat indonesia. tapi siapin dulu 48T ya. tenang aja rakyat indonesia pada tajir kok 48 T dibagi 200 juta orang kira2 sekitar Rp.240.000,-, apalagi kalo buruh yang gajinya 3 juta, segitu mah kecil kyanya, kecuali kalo memang ga mau emoticon-Ngakak

nih beritanya

20% Saham Freeport Rp 48 Triliun, Presdir: Ada yang Mau Beli Tidak?



Timika -Pemerintah telah meminta PT Freeport Indonesia mulai mendivestasikan 20,64% sahamnya secara bertahap selama lima tahun.

Menurut Presiden Direktur Freeport Indonesia, Rozik B Soetjipto, 20% saham Freeport akan dilepas dengan harga perkiraan US$ 4 miliar atau sekitar Rp 48 triliun.

"Saham kan harus dilihat dari market value-nya. Saat ini market value kita ada di sekitar angka US$ 15-20 miliar. Ya kalau 10% dari itu sekitar US$ 2 miliar, 20% ya US$ 4 miliar," ujar Rozik saat ditemui di Tembagapura, Timika, Papua, Jumat (14/11/2014).

Menurut Rozik, sekitar 10% saham Freeport saat ini sudah dimiliki pemerintah. Untuk penjualan 20% saham lain akan dimulai awal tahun 2015.

"Ya kita mulai jual tahun 2015, tapi ada yang mau beli tidak?" jelas Rozik.

Saat ini, Freeport menghasilkan 1 juta ons emas tiap tahunnya. Untuk tembaga yang menjadi komoditas utama, hasilnya sekitar 2 kali lipat dari emas yang dihasilkan.

Namun, 60% hasil tambang PT Freeport Indonesia langsung diekspor ke luar negeri dalam keadaan mentah, atau masih berupa material halus yang masih bercampur. Hanya 40% yang diproses di smelter Gresik.

sumber

20% Saham Freeport Rp 48 Triliun, ESDM: Wuih Gede Banget!



Jakarta -PT Freeport Indonesia sudah setuju mendivestasikan atau menawarkan 20,64% sahamnya mulai 2015, hingga 5 tahun ke depan. Bila ingin membeli saham tersebut, pemerintah harus menyediakan Rp 48 triliun.

"Rp 48 triliun? Wuih gede banget," ujar Direktur Jenderal Mineral dan Batu Bara Kementerian ESDM R Sukhyar, ditemui di Kantor Kementerian ESDM, Jakarta, Kamis (13/11/2014).

Sukhyar mengatakan, Freeport harus menawarkan sahamnya dengan harga yang wajar, dan tidak terpatok hanya berdasarkan harga pasar saham. Harganya tentu berbeda, bila yang membeli sahamnya adalah pemerintah Indonesia.

"Harga yang dipakai haruslah nilai yang wajar, jadi kompromi antara nilai pasar dengan represent cost (harga pasar). Jadi nanti harusnya berbeda pada saat pemerintah yang akan membeli," ungkap Sukhyar.

Sebelum membeli saham Freeport, pemerintah akan segera mengeluarkan Peraturan Menteri Keuangan yang mengatur valuasi saham.

"Nanti ada Permen (peraturan menteri) untuk valuasi, itu kan belum keluar jadi mesti selesaikan dulu. Nanti dari (Kementerian) Keuangan, ada tata cara divestasi sahamnya," ujar Sukhyar.

Dalam divestasi 20,64% sahamnya tersebut, Freeport harus menawarkannya terlebih dahulu ke pemerintah pusat, bila pemerintah pusat tidak mau maka ditawarkan ke pemda. Bila tidak diambil, maka langkah terakhir baru Initial public offering (IPO), atau penjualan saham lewat bursa.

"Jadi IPO itu langkah terakhir, tapi nanti yang beli Kementerian Keuangan, bukan ESDM," tutupnya.
(rrd/dnl)

sumber

Mau Beli 20% Saham Freeport? Siapkan Dulu Rp 48 Triliun



Jakarta -Pemerintah meminta PT Freeport Indonesia mulai mendivestasikan sahamnya 20,64% secara bertahap selama 5 tahun. Namun, hal tersebut tidak gratis karena harus ditebus dengan puluhan triliun rupiah.

"Kita siap (divestasikan saham) total 30% kan, itu berdasarkan Peraturan Pemerintah (PP) terkait divestasi. Kita siap, tapi ini kita menawarkan ya, siapa yang berminat," ujar Presiden Direktur Freeport Indonesia Rozik Boedioro Soetjipto kepada detikFinance ditemui di acara US-Indonesia Investment Summit di Hotel Mandarin, Jakarta, Rabu (12/11/2014).

Rozik mengatakan, tentunya yang paling pertama ditawarkan Freeport atas saham divestasinya adalah Pemerintah, kemudian Pemda jika tidak diambil baru ditawarkan ke publik.

"Tentu yang pertama ke Pemerintah dulu," ucapnya.

Rozik mengatakan, harga saham Freeport juga tidak murah karena per 10% saham Freeport Indonesia mencapai US$ 2 miliar, jika 20% maka US$ 4 miliar atau sekitar Rp 48 triliun dengan kurs Rp 12.000/US$.

"Kalau melihat market sekarang per 10% nilainya US$ 2 miliar, kewajiban kita masih 20,64% dari total 30% yang wajib didivestasikan," tutupnya.

Direktur Jenderal Mineral dan Batu Bara Kementerian ESDM R Sukhyar mengatakan, divestasi saham Freeport saat ini baru mencapai 9,36%. Karena tambang Freeport menginvestasikan tambang bawah tanah (underground), maka kewajiban divestasi sahamnya hanya 30% berdasarkan revisi Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2010 tentang kegiatan usaha penambangan minerba.

"Jadi mulai tahun depan, Freeport wajib divestasikan 20,64% saham, dan diberi waktu dalam 5 tahun ke depan sebelum kontraknya habis. Freeport sudah menyatakan setuju divestasi sahamnya hingga total 30%, dan akan dituangkan dalam amandemen kontrak," tutupnya.

Sesuai PP divestasi, kewajiban perusahaan minerba mendivestasikan sahamnya sebanyak 51% apabila tambangnya tidak terintegrasi dengan pabrik pemurnian (smelter). Bila terintegrasi smelter, kewajiban divestasinya hanya 40%, dan apabila mengembangkan tambang bawah tanah, kewajiban divestasi saham hanya 30%.

sumber

ayo yang punya cita2 pengen nasionalisasi freeport, disiapkan dulu uangnya, sebenernya bisa sih ambil secara GRATIS. asalkan kalau tidak diperpanjang kontraknya, tapi masih lama tunggu selesai kontrak tahun 2041.

inget gan, freeport memproduksi 1 juta ounce emas per tahun, jadi menurut ane ini bisa jadi investasi sekali untuk 50 tahun kedepan bagi rakyat indonesia. hitung aja untuk deviden, belum ada pembukaan lahan tambang baru, dst keuntungan dari saham

Freeport Hasilkan 1 Juta Ounce Emas Tiap Tahun di Tambang Papua




Timika -Salah satu hasil tambang yang terkenal dihasilkan oleh PT Freeport Indonesia adalah emas. Bahkan, dalam satu tahun, tambang Freeport yang berada di Timika, Papua menghasilkan 1 juta ounce.

"Kalau untuk emas, tiap tahunnya rata-rata kita dapat sekitar 1 juta ounce," kata Senior Vice President Geoservice PT Freeport Indonesia, Wahyu Sunyoto saat ditemui di kantornya di Tembagapura, Timika, Papua, Jumat (14/11/2014).

Perlu diketahui, emas sebenarnya bukan komoditi utama dari Freeport Papua. Pasalnya, dari material yang ditambang, terdapat tiga jenis logam, yakni tembaga, emas dan perak. Tembaga memiliki jumlah terbesar.

"Kalau secara jumlah, lebih banyak tembaga. Dari 1 ton material itu presentasenya ada 1% emas dan 2,6% tembaga. Kalau kalau jumlah tembaga dan perak setiap tahunnya berapa saya harus melihat data accounting dulu," jelas Wahyu.

Freeport mengklaim, bahwa mereka memiliki tambang tembaga dan emas terbesar di dunia. "Kalau dilihat, kita mempunyai tambang terbesar di dunia," tutur Wahyu.

Sayangnya, dari sekian banyak material tambang yang dihasilkan PT Freeport, 60% langsung diekspor dalam keadaan masih berupa material mentah. Hanya 40% saja yang diproses menjadi logam mulia di smelter yang berada di Gresik.

Dalam seharinya, PT Freeport menambang 250 ribu ton ore material. ‎Saat ini, Freeport Papua mengaku memiliki cadangan tambang sebanyak 2,8 miliar ton yang diprediksi akan habis 50 tahun ke depan.

0
3.6K
23
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan