centilluqueAvatar border
TS
centilluque
BBM jadi Rp9.500/L? SPBU Asing "Gemuyu" ... Rakyat Jokowi pada "Nelongso lan Soro"!
Pemerintah Pastikan Harga BBM Naik Bulan Ini
5 November 2014 | 17:41


Jokowi 'gemuyu'

Rimanews - Pemerintah memastikan akan menaikkan harga bahan bakar minyak bersubsidi pada November 2014, meski belum dipastikan berapa besaran kenaikannya dan tanggal berapa akan diberlakukan. "Bulan ini (November), selama ini kita sudah sosialisasi, tunggu saja," kata Menteri Koordinator Perekonomian Sofyan Djalil, seusai melakukan pertemuan dengan anggota Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, di Jakarta, Rabu (5/11).

Sofyan mengatakan perhatian pemerintah sama seperti dunia usaha, dimana subsidi BBM yang tidak tepat sasaran tersebut, nantinya akan dialokasikan untuk kebutuhan yang lebih produktif dan lebih baik.

"Perhatian kita sama seperti dunia usaha, subsidi tidak mencapai sasaran. Kita akan memperbaiki ke arah yang lebih produktif," tandas mantan Menteri ESDM di era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu.
http://ekonomi.rimanews.com/keuangan...Naik-Bulan-Ini


Harga BBM Subsidi Naik, SPBU Asing Tertawa Terbahak-bahak
Nov 15, 2014 at 13:44 WIB



Liputan6.com, Jakarta - Wakil Presiden (Wapres) Jusuf Kalla memastikan pemerintah segera menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi. Rencana pengumuman akan disampaikan oleh Presiden Joko Widodo setelah kembali dari lawatannya ke beberapa negara.

Menanggapi rencana tersebut‎ Anggota DPR RI, Effendi Simbolon mengaku keputusan kenaikan harga BBM akan memberikan angin segar bagi operator stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) asing yang berbisnis ritel BBM di Indonesia. Saat ini terdapat tiga operator SPBU asing yaitu PT Shell Indonesia, PT Total Oil Indonesia dan PT Petronas Niaga Indonesia.

"‎Hari ini SPBU di Indonesia yang berbau asing masih tidur nyenyak, tapi nanti kalau harga naik, maka seluruh SPBU asing akan terbang dan tertawa terbahak-bahak," kata Efendi di Warung Daun, Jakarta, Sabtu (15/11/2014).

Dengan semakin ramainya pembeli BBM di SPBU asing, para operator bakal kian gempur Indonesia sehingga SPBU asing akan semakin menjamur. Tidak hanya di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi (Jabotabek), tapi juga bidik wilayah lain.

Apa yang dikatakan Effendi tersebut mengacu pada sifat masyarakat Indonesia yang selalu konsumtif dan suka dengan produk-produk dari luar negeri. "‎Orang Indonesia tahu kan sifat-sifatnya, suka barang-barang asing. Ini pintu liberalisasi, memang ini agak tidak cocok dengan paham kami," kata dia.

Untuk itu, dia menyarankan agar kenaikan harga BBM subsidi harus diimbangi dengan kebijakan memperketat bisnis ritel BBM bagi perusahaan-perusahaan asing supaya tidak memanfaatkan momentum tersebut.
http://bisnis.liputan6.com/read/2134...terbahak-bahak


BBM Naik, Orang Miskin di Indonesia Bertambah 480.000 Orang
Jumlah kemiskinan ini naik karena kenaikan harga barang.
Kamis, 2 Januari 2014, 13:41



VIVAnews - Badan Pusat Statistik (BPS) mengungkapkan dalam periode Maret hingga September 2013 terjadi peningkatan jumlah rakyat miskin di Indonesia. Angka ini dikeluarkan BPS dalam survei kemiskinan yang dilakukan BPS dua kali dalam setahun yakni pada Maret dan September.

Kepala BPS, Suryamin, dalam acara konferensi pers di Jakarta, Kamis 2 Januari 2013 mengungkapkan, dalam periode Maret hingga September 2013 terjadi penambahan jumlah rakyat miskin. "Secara total ada penambahan 480.000 orang miskin pada periode tersebut baik di kota ataupun di pedesaan," katanya.

Dia menjelaskan jumlah rakyat miskin pada September 2013 sebanyak 28,55 juta orang atau 11,47 persen dari total penduduk Indonesia. Sedangkan jumlah rakyat miskin pada Maret sebesar 28,07 juta atau 11,37 persen dari total penduduk Indonesia. Dia memaparkan jumlah rakyat miskin dihitung dari penghasilan per kepala per kapita yang naik 7,85 persen dari Rp271.626 pada Maret menjadi Rp292.951 pada September.

Lebih lanjut Suryamin mengatakan penyebabnya dihitung dari dua sektor yakni kenaikan harga makanan dan non makanan. Harga makanan naik dari Rp199.691 pada Maret menjadi Rp215.122 pada September. Sedangkan untuk non makanan naik dari Rp71.935 pada Maret menjadi Rp77.829 pada September. Menurutnya, jumlah kemiskinan ini naik karena kenaikan harga barang. BPS memasukkan harga bahan 52 komoditi untuk makanan dan 47 komoditi di non makanan. Makanan menyumbangkan 73,43 persen terhadap angka kemiskinan, sedangkan non makanan hanya berkontribusi 26,57 persen.

Selain itu, Suryamin mengatakan indeks kedalaman kemiskinan juga naik dari 1,75 persen pada Maret menjadi 1,89 persen pada September tahun lalu. Sedangkan indeks keparahan kemiskinan naik dari 0,43 pada Maret menjadi 0,48 pada September. "Kedua angka ini berarti, jika semakin besar maka tingkat kemiskinannya semakin dalam dan parah," katanya.
http://bisnis.news.viva.co.id/news/r...-480-000-orang


BBM naik, ongkos atasi kemiskinan kian mahal
Kamis, 6 November 2014 17:15



Merdeka.com - Rencana kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi yang diusung Presiden Joko Widodo (Jokowi), harus dipikirkan dengan matang. "Dia naikkan BBMnya, akan tetapi kemudian meningkatkan jumlah kemiskinan dan pengangguran. Ini akan ongkos yang mahal lagi bagi APBN," ujar Direktur Eksekutif Center of Reform on Economics (CORE) Hendri Saparini di HOTEL JS Luwansa, Setiabudi, Jakarta Selatan, Kamis (6/11).

Dia mengingatkan pemerintah, harus melakukan perhitungan yang betul serta membangun desain kebijakan yang pas untuk mengantisipasi gejolak. "Setiap kali terjadi perubahan kebijakan terutama untuk yang harga yang ditetapkan pemerintah, basisnya pertimbangannya tidak hanya ekonomi tetapi juga politik," katanya.

Hendri pun meminta pemerintah, tidak hanya fokus atau berpatokan terhadap tingkat inflasi rendah, untuk menaikkan harga BBM. Janji Jokowi-JK dalam melakukan pendekatan ekonomi yang berbeda harus dilaksanakan. "Karena sebenarnya secara kumulatif dampak kenaikan BBM akan dirasakan seluruh masyarakat," katanya.

Sebelumnya, Jokowi menggambarkan subsidi BBM tahun ini sebesar Rp 330 triliun. Total, lima tahun terakhir subsidi BBM telah mencapai Rp 714 triliun. Adapun anggaran untuk kesehatan hanya Rp 202 triliun dan infrastruktur Rp 577 triliun. "Kalah dengan subsidi BBM. Setiap hari kita bakar, bakar, bakar terus, tapi yang justru penting, kesehatan dan infrastruktur, jauh dari subsidi BBM," katanya saat membuka rapat koordinasi nasional Kabinet Kerja di Istana Negara, Jakarta, Selasa (4/11).
http://www.merdeka.com/uang/bbm-naik...ian-mahal.html


Dampak Buruk Kenaikan BBM pada Perekonomian Nasional....
Quote:


-------------------------------



BBM sebentar lagi mau dinaikkan; PNS mau di moratorium sampai 5 tahun (lhaa terus yang menggantikan PNS yang memasuki pensiun, siapa?); Pejabat dan PNS dilarang rapat di Hotel (akibatnya akan banyak Hotel yang rugi besar); Dan kini proyek-proyek yang sudah ditenderkan, ada pemenangnya, tapi belum bisa di eksekusi akan dibatalkan. Semua langkah kebijakan Presiden Jokowi dan menterinya ini, dipastikan merupakan kebijakan "anti-growth" yang hanya menambah pengangguran, kemiskinan, dan pertumbuhan ekonomi akan jeblog. Perkiraan awal dari Bank Indonesia (BI) pun sudah keluar, kemungkinan pertumbuhan ekonomi Indonesia akhir tahun 2014 ini, akan mengalami kemandegan stagnan)


emoticon-Turut Berduka
Diubah oleh centilluque 15-11-2014 22:07
tien212700Avatar border
tien212700 memberi reputasi
1
10.1K
110
Thread Digembok
Urutan
Terbaru
Terlama
Thread Digembok
Komunitas Pilihan