- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
[berita ttg bpk dagu]Gagal Jadi Capres hingga Menteri Senior, Aburizal Diminta Sadar


TS
oki2014
[berita ttg bpk dagu]Gagal Jadi Capres hingga Menteri Senior, Aburizal Diminta Sadar
Quote:
ahir nya jdi top Thread yg 3 awl menjadi yg lebih baik.....
![[berita ttg bpk dagu]Gagal Jadi Capres hingga Menteri Senior, Aburizal Diminta Sadar](https://s.kaskus.id/images/2014/11/15/6967382_201411150645150701.png)
JAKARTA, KOMPAS.com - Aburizal Bakrie diminta tidak mencalonkan diri kembali sebagai calon ketua umum Partai Golkar meski mendapatkan banyak dukungan dari DPD I (tingkat provinsi) dan DPD II (tingkat kabupaten kota). Pasalnya, Aburizal telah gagal membawa dirinya sendiri sebagai Ketua Umum Golkar untuk menjuju kesuksesan.
"Ketua Umum Golkar ini berusaha menjadi capres gagal. Menjadi cawapres juga tidak jadi. Akhirnya upaya terakhir, jadi Menteri senior juga gagal karena pasangan yang diusungnya kalah dalam pilpres," kata pengamat politik Emrus Sihombing dalam diskusi 'Membangun Golkar Baru dengan Pemimpin Baru' di Restoran Horapa, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (14/11/2014).
Dengan kondisi tersebut, Emrus meminta agar Aburizal introspeksi diri. Dia meminta Aburizal tidak menanggapi secara serius dukungan-dukungan yang diberikan kepadanya itu.
"Meskipun dia dapat dukungan, harusnya dia sadar diri. 'Sori bos, saya sudah gagal tidak mungkin maju lagi'. Harusnya dia bilang begitu," ujar pendiri Emrus Corner ini.
Jika Aburizal yang sudah nyata-nyata gagal justru maju kembali, Emrus khawatir posisi Golkar akan semakin merosot. "Kalau Golkar tidak memunculkan perubahan, Golkar akan jadi pecundang, selalu runner-up. Ini waktunya golkar memunculkan tokoh baru, tokoh muda," pungkasnya.
Aburizal sebelumnya mengklaim sudah mendapat dukungan 463 DPD I dan II dari 560 jumlah DPD yang ada. Dia menagku tidak bisa mengabaikan dukungan yang terus berdatangan itu.
Sejauh ini, selain Aburizal, sudah ada 8 calon yang menyatakan siap bersaing, yakni Priyo Budi Santoso, Hajriyanto Y Thohari, Agung Laksono, MS Hidayat, Agus Gumiwang Kartasasmita, Airlangga Hartarto, dan Zainuddin Amali. Adapun Munas Golkar akan dilaksanakan pada Januari 2015 mendatang. Hari dan tempat pelaksanaan akan dibahas lebih jauh dalam rapimnas 18-19 November di Yogyakarta.
http://nasional.kompas.com/read/2014...nta.Sadar.Diri
mending urusin aja dlu tu proyek yg mau bangkrut........ jangan kekusaan aja yg di pikirin...
MINTA CEBDOL NYA DOK TAPI IKLAS YAH.... KLO NGASIH
Quote:
JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua DPP Partai Golkar Yorrys Raweyai meminta Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie sadar diri untuk tidak kembali mencalonkan diri sebagai ketua umum dalam musyawarah nasional (munas) Partai Golkar nantinya. Menurut Yorrys, Golkar adalah organisasi kader sehingga mengutamakan regenerasi kepemimpinan.
“Kalau kita berbicara pasca-reformasi, yang berprestasi itu cuma Akbar Tanjung. Ketika dia pimpin Golkar 99, itu Golkar mencapai prestasi cukup signifikan, tapi Beliau (Akbar) mencoba mencalonkan kembali di 2004 itu saja tidak bisa. Karena organisasi ini adalah organisasi kader, buat apa kita selalu dalam setiap visi itu kita utamakan kaderisasi sehingga kita utamakan regenerasi,” kata Yorrys di Jakarta, Jumatt (14/11/2014).
Yorrys menilai, jika Aburizal kembali mencalonkan diri sebagai ketua umum Partai Golkar, maka regenerasi kepemimpinan di partai berlambang beringin itu akan terputus. Selain itu, Yorrys menilai Aburizal tidak layak memimpin lagi karena gagal membawa Golkar lebih baik selama memimpin.
Yorrys bahkan menyebut Golkar di bawah kepemimpinan Aburizal berada dalam kondisi paling menyedihkan sepanjang sejarah. “Hasil pemilu 2014 ini merupakan kondisi yang paling menyedihkan bag Golkar. Nah kalau kita tidak perubahan, Golkar itu akan jadi dinosaurus di 2019, pasti itu,” ujar dia.
Yorrys juga berpendapat banyak kader Golkar yang pantas menggantikan Aburizal. Jika Aburizal tetap mencalonkan diri sebagai ketum Golkar pada munas yang dijadwalkan awal tahun depan, Yorrys menilai Aburizal hanya memaksakan kehendaknya.
Apalagi, lanjut yorries, Aburizal berencana mengubah syarat calon ketua umum harus didukung 30 persen Ketua DPD I Partai Golkar. Padahal, dalam AD/ART, semua politisi Golkar berhak maju sebagai calon ketua umum dengan syarat minimal lima tahun menjadi kader Golkar, berprestasi, tidak memiliki cela, dan didukung oleh 30 persen pimpinan DPD tingkat I/II serta pimpinan ormas pendiri.
“Makanya kita memberikan penyadaran terhadap Beliau, daripada dia malu di forum munas,” ucap Yorrys.
Ia juga memprediksi bakal ada tiga gerakan perlawanan dari poros muda jika Aburizal tetap maju sebagai calon ketua umum. Aburizal sebelumnya mengklaim bahwa banyak orang yang mendukungnya untuk kembali menduduki jabatan tersebut pada periode 2015-2020. Namun, ia belum memutuskan apakah akan kembali mencalonkan diri sebagai ketua umum.
http://nasional.kompas.com/read/2014...di.Munas.Nanti
bpk ini benar" kasian yah...... ada yg mau kasih tisu gak ni.... buat si im dagu
Diubah oleh oki2014 15-11-2014 06:53
0
11.5K
Kutip
140
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan