- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
[emang]Ahok: Otak Kita Itu Masih Otak Proyek


TS
Abc..Z
[emang]Ahok: Otak Kita Itu Masih Otak Proyek
http://megapolitan.kompas.com/read/2...ih.Otak.Proyek
JAKARTA, KOMPAS.com - Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Basuki "Ahok" Tjahaja Purnama geram mendengar laporan mengenai adanya taman yang dibangun di Jalan Susilo Raya dan Jalan Rawa Bahagia, Grogol Petamburan, Jakarta Barat.
Basuki menginstruksikan para pejabat Pemerintah Kota (Pemkot) Jakarta Barat untuk membongkar taman trotoar itu. Bahkan, lanjut dia, pejabat Pemkot Jakbar dan Suku Dinas Pertamanan dan Pemakaman Jakarta Barat yang bermain dalam proyek tersebut.
"Sudah saya suruh bongkar, enggak benar itu. Lurah, camat, sudin yang punya proyek sama kerjakan (taman) itu," kata Basuki, di Balaikota, Jumat (14/11/2014).
Basuki mengaku, hingga saat ini, pejabat DKI tak bisa dipisahkan dari "permainan" proyek dengan anggaran fantastis. Padahal, lanjut dia, proyek itu tidak berfungsi untuk warga Jakarta dan bukan merupakan prioritas.
Banyaknya proyek yang "tidak jelas" itulah yang membuatnya mencoret satu persatu anggaran tersebut. Sehingga, sisa lebih penggunaan anggaran (Silpa) yang muncul di APBD DKI pun jumlahnya tinggi, karena banyaknya anggaran yang tidak terserap dan tidak terpakai.
"Makanya otak kita itu masih otak proyek. Dinas PU misalnya, jalan sudah bagus ditimpa beton alasannya karena menghindari genangan. Kami enggak mau begitu lagi, coret saja anggarannya, untuk yang taman ini, saya sudah tegur lurah camatnya," kata Basuki.
Sekadar informasi, trotoar di Jalan Susilo Raya dan Jalan Rawa Bahagia, Grogol, Grogol Petamburan, Jakarta Barat di tanami pepohonan. Padahal trotoar tersebut baru saja diperbaiki.
Trotoar sepanjang 500 meter dengan lebar satu meter setengah itu bagian tengahnya ditanami pepohonan jenis palem botol dan akasia. Pohon-pohon tersebut dibuatkan wadah seluas 1x1 meter menggunakan tembok semen dan tidak memberi ruang bagi pejalan kaki.
Gundukan tanah merah yang digunakan untuk mengisi wadah pepohonan itu dibiarkan di badan jalan. Sehingga ketika hujan, tanah tersebut meleber ke jalan.
Lurah Grogol, Abdul Latief mengakui jika pembangunan taman di trotoar itu banyak menuai protes warga lantaran warga merasa aktivitasnya terganggu. Ia akhirnya terpaksa menghentikan pembangunan taman tersebut.
"Sementara ini kami hentikan dulu pengerjaannya sampai dapat penjelasan dari Sudin Pertamanan mengenai konsepnya dan apakah memang diizinkan trotoar dibangun taman," kata Latief.
Sementara itu, Kasudin Pertamanan Jakarta Barat, Djauhar Arifin menjelaskan jika penanaman pohon di atas trotoar itu merupakan upayanya melakukan penataan wilayah.
Ia membantah jika pembangunan tersebut mengganggu pengguna jalan. Selain itu, kata Djauhar, penanaman pohon itu juga bertujuan untuk mengusir pedagang kaki lima (PKL) yang selama ini berdagang di atas trotoar tersebut.
"Kami akan koordinasi dengan pihak kelurahan agar penanaman pohon tersebut dapat terus dilaksanakan," ujarnya.
emang bener hokotakproyek, soalnya kalo nggak gitu nggak dapet jatah
JAKARTA, KOMPAS.com - Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Basuki "Ahok" Tjahaja Purnama geram mendengar laporan mengenai adanya taman yang dibangun di Jalan Susilo Raya dan Jalan Rawa Bahagia, Grogol Petamburan, Jakarta Barat.
Basuki menginstruksikan para pejabat Pemerintah Kota (Pemkot) Jakarta Barat untuk membongkar taman trotoar itu. Bahkan, lanjut dia, pejabat Pemkot Jakbar dan Suku Dinas Pertamanan dan Pemakaman Jakarta Barat yang bermain dalam proyek tersebut.
"Sudah saya suruh bongkar, enggak benar itu. Lurah, camat, sudin yang punya proyek sama kerjakan (taman) itu," kata Basuki, di Balaikota, Jumat (14/11/2014).
Basuki mengaku, hingga saat ini, pejabat DKI tak bisa dipisahkan dari "permainan" proyek dengan anggaran fantastis. Padahal, lanjut dia, proyek itu tidak berfungsi untuk warga Jakarta dan bukan merupakan prioritas.
Banyaknya proyek yang "tidak jelas" itulah yang membuatnya mencoret satu persatu anggaran tersebut. Sehingga, sisa lebih penggunaan anggaran (Silpa) yang muncul di APBD DKI pun jumlahnya tinggi, karena banyaknya anggaran yang tidak terserap dan tidak terpakai.
"Makanya otak kita itu masih otak proyek. Dinas PU misalnya, jalan sudah bagus ditimpa beton alasannya karena menghindari genangan. Kami enggak mau begitu lagi, coret saja anggarannya, untuk yang taman ini, saya sudah tegur lurah camatnya," kata Basuki.
Sekadar informasi, trotoar di Jalan Susilo Raya dan Jalan Rawa Bahagia, Grogol, Grogol Petamburan, Jakarta Barat di tanami pepohonan. Padahal trotoar tersebut baru saja diperbaiki.
Trotoar sepanjang 500 meter dengan lebar satu meter setengah itu bagian tengahnya ditanami pepohonan jenis palem botol dan akasia. Pohon-pohon tersebut dibuatkan wadah seluas 1x1 meter menggunakan tembok semen dan tidak memberi ruang bagi pejalan kaki.
Gundukan tanah merah yang digunakan untuk mengisi wadah pepohonan itu dibiarkan di badan jalan. Sehingga ketika hujan, tanah tersebut meleber ke jalan.
Lurah Grogol, Abdul Latief mengakui jika pembangunan taman di trotoar itu banyak menuai protes warga lantaran warga merasa aktivitasnya terganggu. Ia akhirnya terpaksa menghentikan pembangunan taman tersebut.
"Sementara ini kami hentikan dulu pengerjaannya sampai dapat penjelasan dari Sudin Pertamanan mengenai konsepnya dan apakah memang diizinkan trotoar dibangun taman," kata Latief.
Sementara itu, Kasudin Pertamanan Jakarta Barat, Djauhar Arifin menjelaskan jika penanaman pohon di atas trotoar itu merupakan upayanya melakukan penataan wilayah.
Ia membantah jika pembangunan tersebut mengganggu pengguna jalan. Selain itu, kata Djauhar, penanaman pohon itu juga bertujuan untuk mengusir pedagang kaki lima (PKL) yang selama ini berdagang di atas trotoar tersebut.
"Kami akan koordinasi dengan pihak kelurahan agar penanaman pohon tersebut dapat terus dilaksanakan," ujarnya.
emang bener hokotakproyek, soalnya kalo nggak gitu nggak dapet jatah

0
757
1


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan