Kaskus

News

Abc..ZAvatar border
TS
Abc..Z
[isinya aja sampah]Golkar Dinilai Mengalami Krisis Figur Potensial
http://nasional.kompas.com/read/2014...igur.Potensial

JAKARTA, KOMPAS.com - Peneliti Poltracking Institute Arya Budi menilai, Partai Golkar menghadapi problem serius dalam hal regenerasi tokoh. Sejak 1999, Golkar tak pernah memenangi pemilihan presiden. Menurut Arya, tidak adanya figur yang mumpuni untuk diusung sebagai calon presiden menjadi persoalan serius bagi Golkar.

Oleh karena itu, Arya berpendapat, Musyawarah Nasional Partai Golkar yang akan digelar dalam waktu dekat tak bisa lepas dari proses pemilihan kader yang tepat untuk diusung sebagai calon presiden pada 2019.

"Figur menjadi penting diukur dan regenerasi juga bagaimana partai itu melakukan transformasi. Persoalannya Golkar tidak pernah memilki figur yang dicalonkan dan menang. Contohnya JK, dia memang pernah menang tetapi itu bukan melalui Partai Golkar," kata Arya, dalam jumpa pers di Jakarta, Kamis (13/11/2014).

Selain itu, lanjut Arya, persoalan lainnya yang dihadapi Golkar adalah tingkat elektoral para tokohnya yang memprihatinkan. "Tidak ada figur Golkar yang muncul di level eksekutif," katanya.

Peneliti Poltracking Institute lainnya, Agung Baskoro, mengungkapkan, Golkar seharusnya menjelma tak hanya sebagai partai di parlemen tetapi juga masuk sebagai partai presidensial. Sehingga, pada 2019, Golkar bisa memunculkan figur presiden.

"Ini pesan bagi partai lain, soal demokratisasi dan regenerasi partai," katanya.

Survei pakar Poltracking Institute menunjukkan fakta tak menggembirakan terkait tingkat elektoral delapan orang yang diprediksi maju sebagai calon Ketua Umum DPP Partai Golkar pada Munas mendatang. Kedelapan calon ketua umum dinilai memiliki kapasitas yang pas-pasan untuk maju sebagai pucuk pimpinan Partai Golkar.

Survei yang dilakukan Poltracking Instute pada 3-11 November 2014 menunjukkan semua kandidat calon ketua umum Partai Golkar hanya berada di persentase 4-6 persen. Selisih antar kandidat pun tak sampai satu persen. Rinciannya yakni Priyo Budi Santoso (6,51 persen), Hajriyanto Y Thohari (6,31 persen), Agung Laksono (6,03 persen), MS Hidayat (5,99 persen), Agus Gumiwang Kartasasmita (5,8 persen), Airlangga Hartarto (5,73 persen), Aburizal Bakrie (5,61 persen), dan Zainuddin Amali (4,98 persen).

Penilaian itu merupakan angka rata-rata yang dicapai para calon ketua umum dilihat dari 10 aspek yang menjadi parameter. Kesepuluh aspek itu adalah integritas dan rekam jejak, kompetensi dan kapabilitas, visi dan gagasan, komunikasi elite, komunikasi publik, akseptabilitas publik, pengalaman dan prestasi memimpin. Selain itu, kemampuan memimpin organisasi partai, kemampuan memimpin koalisi, dan kemampuan memimpin pemerintahan negara.


intinya


dalam beberapa pekan - tahun, GOLKAR bakal terjun bebas, kalau perlu "masuk buku sejarah" emoticon-Ngakak (S)
0
883
17
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan