Gonjang Ganjing Golkar, Ketika Beringin Mulai Bergoyang!
Jakarta - Saat ini mungkin hanya Golkar yang bisa dibilang partai yang dinamis. Golkar tak punya figur sentral atau kultus individu. Di partai ini semua individu punya kesempatan yang sama, termasuk menjadi ketua umum.
Tapi tradisi setelah era reformasi di tubuh Golkar ini mulai terancam. Ketum Partai Golkar Aburizal Bakrie atau Ical berniat maju lagi. Kontan saja, aksi Ical yang ingin menjabat kedua kalinya membuat sejumlah politisi Golkar meradang.
"Kami dengar Munas akan dilaksanakan pada 27 November 2014. Ini upaya membuat Munas agar memilih Ical secara aklamasi. Dia sudah kelola sedemikian rupa supaya dapat suara dan aklamasi," kata Caketum Golkar Agun Gunanjar Sudarsa, Rabu (12/11) malam.
Agun tak sendiri, ada 6 orang lainnya yang menentang kembali majunya Ical menjadi Ketum. Ada Agung Laksono, Priyo Budi Santoso, Agus Gumiwang, Airlangga Hartanto, Hajriyanto Tohari, dan Zainudin Amali. Mereka disebut sebagai '7 Samurai'.
Ketujuh Caketum ini menilai ada upaya dari Ical untuk mengatur Munas agar dia bisa dipilih kembali secara aklamasi. Para Caketum ini kemudian merapat ke Ketua Dewan Pertimbangan Golkar Akbar Tandjung. Tapi kiranya Akbar masih belum merespons serius. Dia hanya mengucapkan semua baru sebatas rumor.
Langkah Ical apabila ingin maju lagi menjadi Ketum pun sepertinya tak akan ada rintangan. Kabarnya Ical sudah memegang para komandan di DPD. Walau demikian, para Caketum yang lain pun terus bergerilya.
Situasi ini pun membuat beringin bergoyang. Mungkin goyangan beringin akan menjadi peristiwa politik yang paling menarik setelah Pilpres dan pemilihan menteri. Golkar banyak disebut sebagai dirijen Koalisi Merah Putih. Belum lagi, para politisi Golkar dikenal sebagai aktor di balik semua manuver di DPR.
Tak hanya itu saja, menguasai Golkar adalah peluang untuk menjadi Capres atau Cawapres di 2019. Tentu pilihan dan peluang yang ada membuat pertarungan semakin seru. Akankah Ical bertahan atau salah satu dari '7 Samurai' mengambil alih, masih belum akan tuntas dalam waktu dekat.
Pastinya babak selanjutnya akan semakin seru, apalagi kabarnya konon bila Jusuf Kalla yang juga tokoh senior Golkar turun tangan. Dijamina suasana akan semakin ramai. Tapi apakah itu terjadi? Mari kita tunggu.
sumber