Kaskus

News

bonta87Avatar border
TS
bonta87
Usai Rayakan Kemenangan Persib, Dua Geng Motor Saling Bunuh
Geng motor di Bandung kembali membuat berulah pada Senin 9 November 2014 dini hari lalu. Belasan anggota XTC bentrok dengan anggota Brigez. Satu anggota Brigez tewas.

Kejadian bermula, ketika belasan anggota XTC pulang dari konvoi merayakan kemenangan Persib Bandung di ISL 2014. Di Jalan Kali Cipamokolan, mereka mengejar sebuah mobil pick up hitam yang ditumpangi oleh anggota Brigez.

Gerombolan anggota XTC menyerang dengan menggunakan senjata balok, bambu, batu, dan cangkang kelapa.

Beberapa anggota Brigez panik dan keluar dari mobil. Sedangkan dua anggota Brigez yakni, Sambas Tiar dan Herdi alias Eboh tidak dapat melarikan diri dan menjadi bulan-bulanan anggota XTC. Setelah melakukan pengeroyokan, para pelaku melarikan diri.

Usai pengeroyokan, rekan-rekan korban membawa Herdi ke rumah sakit Al-Islam Bandung. Namun, karena kondisinya sudah terlalu parah, Herdi tidak dapat diselamatkan dan menghembuskan nafas terakhir di rumah sakit tersebut pada pukul 10.00. Sedangkan korban Sambas mengalami luka serius pada bagian dagu dan bahu kiri.

Setelah kejadian itu, rekan-rekan korban melapor ke Polsek Rancasari. Laporan tersebut, direspons oleh Satuan Reskrim Polrestabes Bandung dengan meringkus 12 pelaku pengeroyokan.

"Ada 13 pelaku, tiga masih DPO (daftar pencarian orang). Yang bersangkutan memiliki dendam antarkelompok gerombolan bermotor," ujar Kapolrestabes Bandung Kombes Polisi Mashudi, Rabu 12 November 2014.

Mashudi mengatakan, dari tangan pelaku polisi menyita beberapa batang bambu, batu, cangkang kelapa yang dipakai pelaku untuk menghajar korban. Polisi juga menyita sebuah bendera gerombolan bermotor XTC. Para pelaku sendiri dijerat dengan pasal 170 KUH Pidana.

Aksi kekerasan gerombolan bermotor di Bandung sendiri kerap kali meresahkan warga. Kata Mashudi, polisi akan terus mengambil tindakan tegas agar para anggota gerombolan bermotor tersebut tidak lagi meresahkan.

Mashudi, bahkan mengintruksikan anak buahnya untuk melakukan tindakan tembak di tempat, jika anggota gerombolan motor melakukan perlawanan. "Tembak di tempat tentu terukur," kata dia.

Salah satu tersangka, AF, mengaku kejadian tersebut dipicu oleh penyerangan yang dilakukan oleh kelompok korban beberapa jam sebelumnya. Saat kembali bertemu, AF yang berstatus sebagai Pimpinan XTC Ciwastra yang memiliki 400 anggota ini mengaku hanya ingin meminta keterangan dari korban.

"Nanya, mau apa ngejar geng kami. Mereka nyerang, kami refleks," ujarnya.

http://nasional.news.viva.co.id/news...r-saling-bunuh
0
5.3K
67
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan