Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

s4m4dAvatar border
TS
s4m4d
Abraham Samad: Indonesia Butuh Pemimpin ‘GILA’
Abraham Samad: Indonesia Butuh Pemimpin ‘GILA’



Surabaya~ Tadi (10/11) Ketua KPK Abraham Samad memberikan ceramah spesial di hadapan ribuan peserta Kongres Pelajar Nusantara. Acara tersebut digagas oleh OSIS se-Surabaya, bekerja sama dengan Dinas Pendidikan Kota Surabaya.
Pada kesempatan tersebut Abraham Samad mengutarakan tentang banyaknya pemimpin negeri yang terbukti korupsi sehingga negeri ini sekarang sedang membutukan pemimpin ‘gila’ namun dekat dengan rakyat. Ia pun mencontohkan pemimpin ‘gila’ yang sudah muncul, yakni Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini dan Presiden Jokowi.
“Pejabat sekarang cenderung menjaga jarak atau sulit bertemu dengan rakyat yang dipimpinnya sendiri, tapi kita mempunyai pemimpin ‘gila’ seperti Jokowi , Risma, dan semacamnya,” ungkap ketua KPK.
Kegilaan yang dimaksud ialah pemimpin yang menempatkan kesejahteraan rakyat sebagai ‘beban’ nya sehingga ia rela bekerja keras demi menyejahterakan rakyat. Sayangnya, tak banyak pemimpin yang demikian. Bahkan saat ini banyak pemimpin yang sudah pernah terbukti korupsi namn bisa terpilih lagi untuk menjadi pejabat publik. Kenyataan tersebut ditanyakan oleh seorang duta dari Kalimantan. Dan jawabannya Abraham Samad, di Indonesia saat ini perilaku korup seolah telah menjadi sesuatu yang wajar.
“Tapi, adik-adik jangan meniru pemimpin seperti itu karena kalau pemimpin korup dipilih terus, saya jamin rakyat tidak akan pernah sejahtera karena kesejahteraan rakyat hanya ada dalam sumpah, tapi tidak ada dalam perbuatan,” ucap Abraham Samad.
Tak lupa, dalam kesempatan tersebut Abraham Samad menyampaikan sembilan nilai antikorupsi. Nilai dimaksud ialah kejujuran, kepedulian, kemandirian, kedisiplinan, tanggung jawab, kerja keras, sederhana, keberanian, dan keadilan.
Menurut Abraham Samad, siswa yang terbiasa menyontek atau berbohong itu sudah termasuk tindakan koruptif. Sehingga perlu segera disembuhkan.
“Karena itu, kalau adik-adik masih suka menyontek atau berbohong, maka hal itu harus diakhiri karena kalau diteruskan akan bisa menumbuhkan perilaku koruptif,” lanjut Abraham Samad.

Sumber:
http://pewartaekbis.com/abraham-sama...in-gila/10238/

kejujuran, kepedulian, kemandirian, kedisiplinan, tanggung jawab, kerja keras, sederhana, keberanian, dan keadilan

harus ditanamkan sejak SD, jadi tidak perlu lg ada yg dipotong leher / dibuang ke got karena korupsi di masa mendatang
Diubah oleh s4m4d 10-11-2014 15:18
0
4.3K
50
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan