Anggota Dewan Perwakilan Daerah dari DKI Jakarta, AM Fatwa mendukung pelantikan Basuki Tjahaja Purnama sebagai Gubernur DKI Jakarta. Menurut Fatwa, seharusnya tak perlu ada elemen masyarakat yang mempermasalahkan persoalan transisi kekuasaan itu.

“Mestinya tak jadi masalah, seharusnya semua orang bisa memberi kesempatan untuk Ahok menuntaskan pemerintahan,” kata Fatwa saat dihubungi CNN Indonsia, Senin (8/11).

Fatwa menilai transisi kekuasaan dari Gubernur Joko Widodo ke wakilnya, merupakan keniscayaan yang konstutisional. Sebab proses itu sudah diatur dalam undang-undang. Ketika masyarakat memilih pasangan Jokowi-Ahok, sebenarnya semua sudah memperhitungkan soal adanya kemungkinan sang gubernur tak bisa meneruskan pemerintahan dan kekuasaan beralih ke Ahok. “Hal semacam itu kan sudah otomatis secara undang-undang,” katanya.

Namun, kata Fatwa dibalik sikap dukungannya terhadap Ahok, ia juga menghimbau agar para pejabat negara bisa melakukan komunikasi sosial politik kepada semua elemen. “Utamakan prinsip ahlak berkomunikasi,” katanya. Selama ini, diakui Fatwa, dirinya kerap berkonsultasi dengan para penolak maupun pendukung Ahok.

Di mata Fatwa, Ahok merupakan seorang pejabat yang berani bertarung demi kepentingan publik. Namun, ada beberapa kekurangan dari Ahok yang perlu diperbaiki. “Saya sudah minta agar ia berbicara sedikit lebih sopan,” katanya.

Saat ini pengangkatan Ahok sebagai Gubernur DKI Jakarta pengganti Jokowi masih menjadi polemik. Masih ada beberapa elemen masyarakat, terutama Front Pembela Islam. Beberapa aksi unjuk rasa pernah digelar oleh organisasi massa islam demi penolakan Ahok dan sepertinya sikap mereka masih sama hingga hari ini.

http://www.cnnindonesia.com/politik/20141110104107-32-10521/am-fatwa-dukung-pelantikan-ahok/