Pekanbaru - Tim Reskrim Polsek Senapelan Pekanbaru, baku tembak dengan kawanan perampok. Satu anggota kepolisian tewas setelah bagian dadanya terkena tembakan perampok.

Kasat Reskrim Polresta Pekanbaru, Kompol Hariwiawan Harun mengungkapkan hal itu kepada detikcom, Minggu (9/11/2014) malam. Kompol Hari menjelaskan, korbannya bernama Brigadir Bahari merupakan anggota Reskrim Polsek Senapelan, Pekanbaru.

"Korban tertembak bagian dadanya sore tadi. Menjelang magrib korban tewas di rumah sakit," kata Kompol Hari.

Hari menjelaskan, tim Reskrim Polsek Senapelan sore tadi mencoba menyergap 4 kawanan perampok di Jl Kulim Pekanbaru. Saat penyergapan, kawanan perampok ini melakukan perlawanan.

"Terjadi tembak menembak antara anggota kita dengan komplotan perampok bersenjata api jenis pistol. Saat itulah satu anggota kita tertembak," kata Kompol Hari.

Saat anggota tertembak, lanjut Kompol Hari, korban dilarikan ke rumah sakit tentara yang terdekat dari lokasi kejadian. Selanjutnya dirujuk ke RS Polda Riau.



Makin nekad aja perampok sekarang .... turut berduka buat polisi yg meninggal saat bertugas

Tambahan berita gan :

PEKANBARU - Seorang polisi berpangkat Brigadir Kepala (Bripka), Harianto Bahri tewas dalam baku tembak saat penyergapan buron perampok antarprovinsi di Jalan Kulim, Senapelan, Pekanbaru, Minggu (9/11/2014). Ia tertembak di dada bagian kiri.
Sempat dilarikan ke rumah sakit terdekat, RS Tentara, lalu kemudian dirujuk ke RS Bhayangkara Polda Riau, namun nyawanya tidak tertolong. Ia menghembuskan napas terakhirnya menjelang magrib.
Istri Bripka Harianto Bahri pingsan begitu jasad ayah dua anak itu terbujur kaku di RS Bhayangkara. Ia begitu terguncang dengan kematian suaminya. Sementara puluhan polisi, rekan-rekan Bripka Harianto Bahri, juga berdatangan ke rumah sakit.
Kapolresta Pekanbaru Kombes Pol. Robert Harianto Watratan membenarkan seorang anggotanya tewas dalam tugas. "Kita berbelasungkawa seorang anggota tewas saat melakukan tugas," ujarnya saat dikonfirmasi tadi malam.
Sumber Tribun di kepolisian mengungkapkan, pengejaran dilakukan setelah polisi mendapat informasi keberadaan buronan Edi Palembang di Pekanbaru. Pria ini merupakan residivis tindak kriminal pencurian dan kekerasan (curas) yang beraksi di lintas provinsi.
Edi dinyatakan buron setelah melarikan diri dari sebuah lembaga pemasyarakatan di Jambi. Polisi menduga ia tidak sekadar bersembunyi di Pekanbaru. Tapi juga hendak merencakan aksi perampokan.



Baru kabur udah mau ngerampok lagi ... ga ada kapoknya