Part 1

Cinta mendengar bahwa Rangga ada di Bandara Soekarno-Hatta lalu menyusulnya. Ketika melihat Rangga, Cinta berlari mengejarnya...
"Rangga..." teriak Cinta.
Rangga belum mendengarnya...
"Rangga..." Cinta kembali memanggil.
Kali ini Rangga mendengarnya tetapi pura-pura tidak mendengarnya(supaya kesannya lebih dramatis gitu).
"Ah, gue biarin dulu ah.... Biar lebih dramatis gitu!"
Cinta tetap memanggil Rangga. Namun ketika sudah mendekati Rangga, Cinta malah terus berlari ke arah...
"Rangga SM*SH!!! Aku ngefans banget loh sama kamu! Selfie bareng yuk!"
Rangga hanya bisa melongo kebingungan...

Part 2

Cinta mendengar bahwa Rangga ada di Bandara Soekarno-Hatta lalu menyusulnya. Ketika melihat Rangga, Cinta berlari mengejarnya...
"Rangga..." teriak Cinta.
Rangga belum mendengarnya...
"Rangga..." Cinta kembali memanggil.
Kali ini Rangga mendengarnya tetapi pura-pura tidak mendengarnya(supaya kesannya lebih dramatis gitu).
"Ah, gue biarin dulu ah.... Biar lebih dramatis gitu!"
Cinta tetap memanggil Rangga. Ketika sudah berhasil mengejarnya, mereka mulai bercakap...
"Rangga," kata Cinta.
"Ada apa denganmu, Cinta?" kata Rangga sambil nyanyi lagu Peterpan.
"Rangga kamu mau ke Amerika?" tanya Cinta.
"Iya, memang kenapa?" tanya Rangga yang dalam hati berharap suasana romantis sebelum berangkat ke Amerika.
"Rangga, bayar uang kas kelas! Kamu udah 7 bulan gak bayar uang kas! Sekarang mau pergi seenaknya aja ke Amerika! Bayar dulu dong! Semuanya 300 ribu! Sekalian utang jajan di kantin 150 ribu ya!" kata Cinta.
Sekali lagi Rangga hanya melongo kebingungan.

Part 3

Cinta mendengar bahwa Rangga ada di Bandara Soekarno-Hatta lalu menyusulnya. Ketika melihat Rangga, Cinta berlari mengejarnya...
"Rangga..." teriak Cinta.
Rangga belum mendengarnya...
"Rangga..." Cinta kembali memanggil.
Kali ini Rangga mendengarnya tetapi pura-pura tidak mendengarnya(supaya kesannya lebih dramatis gitu).
"Ah, gue biarin dulu ah.... Biar lebih dramatis gitu!"
Cinta tetap memanggil Rangga. Ketika sudah berhasil mengejarnya, mereka mulai bercakap...
"Rangga," kata Cinta.
"Ada apa denganmu, Cinta?" kata Rangga sambil nyanyi lagu Peterpan.
"Rangga kamu mau ke Amerika?" tanya Cinta.
"Iya, memang kenapa?" tanya Rangga yang dalam hati berharap suasana romantis sebelum berangkat ke Amerika.
"Pinjem power bank dong! Batere hapeku habis! Aku 'kan mau update status, retweet, folbek, kejar pertamax di Kaskus, belanja online, nyari gosip, bla bla bla bla bla..." Cinta tak berhenti berbicara sementara Rangga nyari lakban...

Part 4

Cinta mendengar bahwa Rangga ada di Bandara Soekarno-Hatta lalu menyusulnya. Ketika melihat Rangga, Cinta berlari mengejarnya...
"Rangga..." teriak Cinta.
Rangga belum mendengarnya...
"Rangga..." Cinta kembali memanggil.
Kali ini Rangga mendengarnya tetapi pura-pura tidak mendengarnya(supaya kesannya lebih dramatis gitu).
"Ah, gue biarin dulu ah.... Biar lebih dramatis gitu!"
Cinta tetap memanggil Rangga. Ketika sudah berhasil mengejarnya, mereka mulai bercakap...
"Rangga," kata Cinta.
"Ada apa denganmu, Cinta?" kata Rangga sambil nyanyi lagu Peterpan.
"Rangga kamu mau ke Amerika?" tanya Cinta.
"Iya, memang kenapa?" tanya Rangga yang dalam hati berharap suasana romantis sebelum berangkat ke Amerika.
"Sebelum kamu ke Amerika..." kata Cinta.
"Apa?" tanya Rangga.
"Sayang ke sini!(Seorang cowok datang). Kenalin ini pacar baru aku, namanya Nobita. Dia memang agak bego sih. Cuma dia itu jago banget main karet gelang. Nobi, kenalin ini Rangga!" kata Cinta.
Rangga hanya bisa bernyanyi dalam hati, "Sakitnya tuh di sini, di dalam hatiku!"

Part 5

Cinta mendengar bahwa Rangga ada di Bandara Soekarno-Hatta lalu menyusulnya. Ketika melihat Rangga, Cinta berlari mengejarnya...
"Rangga..." teriak Cinta.
Rangga belum mendengarnya...
"Rangga..." Cinta kembali memanggil.
Kali ini Rangga mendengarnya tetapi tidak menghardiknya. Cinta menghampiri Rangga dan memeluknya dari belakang.
"Rangga, jangan pergi! Jangan tinggalkan aku!" ketika Cinta sedang larut dalam kesedihan, tiba-tiba ia melihat Rangga ada di depannya, sedang menatap kebingungan. Cinta kebingungan dan melihat siapa yang dipeluknya...
"Saya Serangga. Mau kenalan, mbak?!" kata lelaki itu sambil mengulurkan tangannya.
Cinta yang sangat malu langsung kabur dari tempat itu.