Jokowi Batalkan Aturan Pencabutan Subsidi Rumah Tapak
Dana Aditiasari - detikfinance
Jumat, 07/11/2014 15:52 WIB

//images.detik.com/content/2014/11/07/1016/rumah3.jpg
Jakarta -Ada kabar baik bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) yang belum punya rumah. Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyetujui soal pencabutan aturan penghapusan subsidi rumah tapak (landed house).

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PU-Pera) Basuki Hadimuljono memastikan subsidi bunga kredit pemilikan rumah (KPR) lewat skema Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) untuk rumah tapak akan tetap diberikan atau dilanjutkan.

Basuki mengatakan, hal tersebut telah mendapat restu dari Presiden Jokowi. "Saya sudah bicara dengan beliau dan beliau setuju. Jadi FLPP rumah tapak akan dilanjutkan," tegasnya, di JCC, Jakarta, Jumat (7/11/2014).

Namun Basuki mengatakan aturan terbaru yang akan keluar tak akan berlaku di seluruh wilayah di Indonesia. Alasannya penerapannya harus memperhatikan kondisi tata ruang di masing-masing wilayah.

"Seperti Jakarta sudah pasti nggak boleh (rumah tapak disubsidi). Itu nggak boleh FLPP untuk rumah tapak. Kalau yang masih longgar itu bisa. Jadi tetap berlaku tapi diregulasi (diatur)," pungkasnya.

Sebelumnya saat menteri perumahan rakyat (Menpera) Djan Faridz, telah menghapuskan subsidi bunga untuk rumah tapak (landed house) dengan skema pembiayaan Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) per 31 Maret 2015. Artinya mulai April tahun depan, tak ada lagi fasilitas bunga KPR tetap 7,25% selama 15-20 tahun untuk rumah tapak, atau hanya berlaku untuk rusun.

Dalam Peraturan Menteri Perumahan Rakyat No 3 Tahun 2014, disebutkan bahwa subsidi bunga untuk FLPP diperuntukkan bagi pembiayaan rumah susun, tidak lagi rumah tapak. Peraturan itu berlaku efektif mulai 1 April 2015.

(dna/hen)

http://finance.detik.com/read/2014/1...tapak?f9911013

gw sih setuju
masih banyak keluarga di Indonesia belum punya rumah