Umumnya orang berkenalan dengan cara berjabat tangan, atau di kota-kota besar biasanya orang melakukan gaya cium pipi kanan cium pipi kiri (cipika cipiki).

Namun di beberapa belahan dunia, ada cara berkenalan yang unik, dan tentu saja akan menarik banyak wisatawan untuk berkunjung ke sana.

Gaya berkenalan Suku Dani adalah dengan berjabat tangan, sambil mengucap kata, "Wa wa wa". Cara seperti ini dilakukan baik oleh pria maupun perempuan di sana. Orang yang diajak berkenalan pun harus menjawaba dengan mengucap kata yang sama, "Wa wa wa."

Wa wa wa dapat berarti selamat datang atau juga ungkapan terimakasih. Jika Anda sedang berkunjung ke Wamena dan bertemu dengan Suku Dani, jangan lupa berjabat tangan dan mengucapkan, "Wa wa wa."

Gaya berkenalan di Oman sungguh unik, yaitu mencium hidung dengan hidung. Cara seperti ini lebih banyak dilakukan oleh para pria. Mereka saling mencium hidung dengan mendorong kepala masing-masing. Hal ini menunjukan kekerabatan dan kasih sayang yang mendalam.

Mungkin masyarakat Tibet mempunyai gaya perkenalan yang paling unik. Bagaimana tidak, mereka berkenalan dengan cara menjulurkan lidah.

Rupanya, gaya menjulurkan lidah sudah ada sejak abad ke-9. Saat itu Lang Darma, seorang raja yang terkenal kejam dan sangat ditakuti rakyat, merupakan satu-satunya orang yang mempunyai lidah paling hitam di Tibet.

Setelah sang raja wafat, masyarakat Tibet yang takut jika Lang Darma akan reinkarnasi, lantas menjulurkan lidah ketika bertemu orang-orang, sebagai bukti bahwa dia bukan reinkarnasi Lang Darma.

Gaya berkenalan Suku Maori disebut Hongi, yaitu saling menggosokan hidung dengan hidung ketika bertemu. Mereka percaya bahwa hongi merupakan tradisi kuno dari leluhur yang bermakna napas hidup dari Dewa.

Saat menggosokan hidung, Anda akan mendengar napas orang di depan Anda. Jika sudah melakukan hongi, Suku Maori lebih menghormati tamunya.