Jakarta -Pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan mengalihkan dana di Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) dari yang tidak produktif kepada yang produktif. Salah satunya adalah anggaran subsidi Bahan Bakar Minyak (BBM).

Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro menyebutkan, dana subsidi nantinya akan dialihkan salah satunya untuk irigasi dan pengembangan sektor perikanan. Ini akan terlihat pada APBN-Perubahan 2015.

"Intinya infrastruktur dasar. Presiden menekankan pentingnya irigasi dan perikanan," ungkapnya di kantor Kementerian Dalam Negeri, Jakarta, Selasa (4/11/2014).

Pengalihan subsidi, lanjut Bambang, tidak bisa dilakukan pada 2014 karena waktu yang tersisa tidak lebih dari 2 bulan. Sehingga lebih efektif disusun kembali dalam APBN-P 2015 yang akan mulai dibahas Januari mendatang.

"Pengalihannya kan masuk di 2015. Kalau 2014 sudah mau habis," sebutnya.

Bambang menambahkan, subsidi yang akan dievaluasi tidak hanya BBM. Subsisi pupuk yang juga tengah dievaluasi agar lebih produktif dan tepat sasaran.

"Pupuk akan kita evaluasi lagi. Dari yang mengacu kepada harga menjadi kepada penerima," kata Bambang.

......