- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Ical Dikabarkan Nyalon Ketum Golkar Lagi, Ini Sindiran Pedas Agus Gumiwang
TS
Abc..Z
Ical Dikabarkan Nyalon Ketum Golkar Lagi, Ini Sindiran Pedas Agus Gumiwang
http://news.detik.com/read/2014/11/0...-agus-gumiwang
Jakarta - Ketua Umum (Ketum) Partai Golkar incumbent Aburizal Bakrie (Ical) dikabarkan maju kembali sebagai Ketum Golkar. Calon Ketum Golkar Agus Gumiwang Kartasasmita pun memberi sindiran pedas.
Agus menjabarkan, dua hal penting yang menjadi acuan keberhasilan sebuah parpol adalah pileg dan pilpres. Agus menilai Ical sudah gagal memimpin Golkar.
"Kita sudah gagal di kedua-duanya (pileg dan pilpres-red). Saya enggak bisa lagi mencari satu pembenaran untuk Partai Golkar kemudian mendukung calon yang sekarang incumbent, yang kita anggap gagal. Saya enggak bisa lihat justifikasinya dimana. Calon yang kita anggap gagal dalam 2 event pileg dan pilpres," kata Agus.
Pernyataan itu disampaikan Agus dalam jumpa pers di Rumah Perubahan, Jalan Gunawarman No 49, Jakarta Selatan, Senin (3/11/2014) sore. Di situ, dirinya didampingi oleh tokoh-tokoh Poros Muda Golkar.
Meski melontarkan sindiran pedas, Agus menilai sah-sah saja jika Ical kembali maju mencalonkan diri sebagai Ketum Golkar. Namun ada beberapa hal yang menjadi catatannya.
"Kalau beliau (Ical) maju kembali, saya mengimbau kepada beliau, kita berkompetisi secara sehat, secara baik. Ada etika-etika yang harus kita pegang tinggi dalam proses memasuki munas ini," ucap Agus.
"Hal-hal yang berkaitan dengan intimidasi, ancaman-ancaman, itu seharusnya sudah tidak ada. Biarkanlah Agus Gumiwang ini menjadi orang yang terakhir yang terpecat. Walaupun saya tetap melawan melalui pengadilan, jangan ada lagi lah karena sebuah DPD mendukung saya, kemudian dia harus mendapat sanksi. Itu enggak boleh," sambungnya kemudian dengan mimik wajah serius.
Jika benar Ical maju kembali, ia mengajak agar berkompetisi secara sehat, wajar dan beretika. Baginya, siapapun yang nantinya terpilih menjadi Ketum Golkar dengan cara yang demokratis dan benar, ia akan ikut mendukung.
"Dengan catatan semua prosesnya harus berjalan secara demokratis, tidak boleh ada tekanan, tidak boleh ada intimidasi. Kita berkompetisi secara sehat, siapapun yang keluar menjadi ketum Golkar dalam proses demokratis dan wajar, kita harus dukung," ujar Agus.
susah mendeskripsikan ARB, mungkin gambar ini bisa menjelaskan
Jakarta - Ketua Umum (Ketum) Partai Golkar incumbent Aburizal Bakrie (Ical) dikabarkan maju kembali sebagai Ketum Golkar. Calon Ketum Golkar Agus Gumiwang Kartasasmita pun memberi sindiran pedas.
Agus menjabarkan, dua hal penting yang menjadi acuan keberhasilan sebuah parpol adalah pileg dan pilpres. Agus menilai Ical sudah gagal memimpin Golkar.
"Kita sudah gagal di kedua-duanya (pileg dan pilpres-red). Saya enggak bisa lagi mencari satu pembenaran untuk Partai Golkar kemudian mendukung calon yang sekarang incumbent, yang kita anggap gagal. Saya enggak bisa lihat justifikasinya dimana. Calon yang kita anggap gagal dalam 2 event pileg dan pilpres," kata Agus.
Pernyataan itu disampaikan Agus dalam jumpa pers di Rumah Perubahan, Jalan Gunawarman No 49, Jakarta Selatan, Senin (3/11/2014) sore. Di situ, dirinya didampingi oleh tokoh-tokoh Poros Muda Golkar.
Meski melontarkan sindiran pedas, Agus menilai sah-sah saja jika Ical kembali maju mencalonkan diri sebagai Ketum Golkar. Namun ada beberapa hal yang menjadi catatannya.
"Kalau beliau (Ical) maju kembali, saya mengimbau kepada beliau, kita berkompetisi secara sehat, secara baik. Ada etika-etika yang harus kita pegang tinggi dalam proses memasuki munas ini," ucap Agus.
"Hal-hal yang berkaitan dengan intimidasi, ancaman-ancaman, itu seharusnya sudah tidak ada. Biarkanlah Agus Gumiwang ini menjadi orang yang terakhir yang terpecat. Walaupun saya tetap melawan melalui pengadilan, jangan ada lagi lah karena sebuah DPD mendukung saya, kemudian dia harus mendapat sanksi. Itu enggak boleh," sambungnya kemudian dengan mimik wajah serius.
Jika benar Ical maju kembali, ia mengajak agar berkompetisi secara sehat, wajar dan beretika. Baginya, siapapun yang nantinya terpilih menjadi Ketum Golkar dengan cara yang demokratis dan benar, ia akan ikut mendukung.
"Dengan catatan semua prosesnya harus berjalan secara demokratis, tidak boleh ada tekanan, tidak boleh ada intimidasi. Kita berkompetisi secara sehat, siapapun yang keluar menjadi ketum Golkar dalam proses demokratis dan wajar, kita harus dukung," ujar Agus.
susah mendeskripsikan ARB, mungkin gambar ini bisa menjelaskan
0
1.5K
4
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan