ekihimawanAvatar border
TS
ekihimawan
DPR Pecah, Slank Ingat Lagu dan Ejekan Gus Dur


TEMPO.CO , Yogyakarta - Kisruh perebutan kursi pimpinan alat kelengkapan Dewan Perwakilan Rakyat yang berujung terbelahnya anggota parlemen membuat anggota grup musik Slank prihatin. Para musikus yang bermarkas di Gang Potlot, Jakarta Selatan, itu mencibir perilaku para elite partai pendukung Prabowo Subianto dan Joko Widodo saat pemilu presiden. (Baca: Kisruh Senayan, Anggota DPR Dianggap Gagal Move On)

Menurut drummer Slank, Bimo Setiawan Almachzumi alias Bim-Bim, kondisi ini menegaskan ejekan almarhum Presiden Abdurrahman Wahid atau Gus Dur. "Seperti taman kanak-kanak," kata Bim-Bim saat ditemui di Yogyakarta, Sabtu, 1 November 2014. (Baca: Paripurna DPR Ricuh, Meja Rapat Digulingkan)

Tak hanya cibiran Gus Dur, kekisruhan yang memicu munculnya DPR tandingan ini mengingatkan Bim-Bim pada lagu lama mereka yang populer pada 1990-an. "Seperti lagu Tong Kosong, mereka terlalu banyak bicara," kata Bim-Bim.

Namun, kata Bim-Bim, perilaku anggota DPR yang belum banyak bekerja namun sibuk berebut jabatan ini tak lepas dari kesalahan masyarakat. Sebab, masyarakat yang telah memilih dan mendudukkan mereka sebagai anggota parlemen. "Kalau hasilnya tong kosong, ya, itu salah kita juga," ujarnya. (Baca: Negosiasi Ini Melahirkan DPR Tandingan )

Lagu Tong Kosong yang pernah menjadi hit bisa didengarkan dalam album studio keenam Slank yang berjudul Lagi Sedih. Album dan lagu itu dirilis pada 1997. Lirik lagu itu yang berbunyi, "Tonk kosong nyaring bunyinya. Klentang-klentong kosong banyak bicara. Oceh sana-sini nggak ada isi. Otak udang ngomongnya sembarang" dinilai Bim-Bim cocok dengan kondisi para wakil rakyat saat ini.


[URL="http://S E N S O Rgrm5rqvpjB"]tempo[/URL]
0
2K
10
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan