Bojonegoro (beritajatim.com) - Salah seorang korban pengeroyokan para pendekar silat berlambang hati
yang akan melakukan sasrahan kemarin malam kini
masih menjalani perawatan di rumah sakit di
Kabupaten Bojonegoro karena mengalami luka patah
kaki, Sabtu (01/11/2014). Salah satu korban yang kini harus menjalani perawatan
di Rumah Sakit Ibnu Sina Bojonegoro, Ina Alviana 19
tahun, mahasiswa asal Desa Kalirejo RT9/RW2,
Kecamatan/Kabupaten Bojonegoro karena alami luka
patah kaki kanan. Ina kini masih terbaring di rumah
sakit kaarena kondisinya masih lemah. Ditemui beritajatim.com di rumah sakit Ibnu Sina
Bojonegoro, Ina -sapaan akrabnya- menceritakan,
saat itu sekitar pukul 21.00 WIB, ia sedang
mengendarai sepeda motor bersama adiknya Riza
berjalan dari arah barat. Sampai di Depan Makam
China, di Desa Mulyoagung ia berpapasan dengan gerombolan pendekar yang melakukan konvoi. "Tiba-tiba sepeda motor saya langsung ditendang
hingga saya tercebur di got sedangkan adik saya
dipukuli, tapi tidak apa-apa," ceritanya. Akibatnya, Ina mengalami luka patah kaki sebelah
kanan. Ina dirawat di kamar C9. Dia bercerita jika pagi
tadi dia dijenguk oleh ketua Ranting PSHT Kecamatan
Balen, yang diketahui bernama Utomo. Menurut Ina,
Utomo mengatakan, akan menanggung biaya
pengobatan selama dalam masa perawaatan. "Tadi pagi Pak Utomo datang kesini mengaku akan
menanggung biaya pengobatan," terangnya. Sementara dua korban lain yakni Sahrul Gunawan 14
tahun pelajar Asal Desa Semanding, Kecamatan Kapas,
mengalami luka pada kaki sebelah kanan dan bengkak
di bagian mata serta Rohma Dinata 14 tahun yang juga
merupakan warga Desa Semanding alami luka di bagian
pelipis kanan. Mereka menjadi korban pengeroyokan di seputar
Portal depan Kampus Unigoro di Desa Mulyoagung.
Sementara Kapolsek Kota Bojonegoro AKP Saibani
mengatakan, konvoi pendekar silat itu dilakukan
sekitar 50 kendaraan bermotor. Para pendekar dari
Ranting Balen itu kemarin malam menjalani sasrahan di Jalan Kolonel Sugiono, Kecamatan Kota Bojonegoro. Dalam aksi pengeroyokan itu, empat orang kini
diamankan di Mapolsek Kota untuk menjalani
pemeriksaan. Empat orang itu yakni, Ahmad Tarhan
(28) Ketua RT18/RW02 Desa/Kecamatan Balen, Imam
Efandi (21) Heri Susanto (29), Keduanya juga asal
Desa/Kecamatan Balen. Sedangkan satu pelaku Agus Prasetyo (22) asal Desa/Kecamatan Kapas,
Bojonegoro. "Mereka masih dimintai keterangan terkait dengan
aksi pengeroyokan tersebut. Karena keempatnya juga
berada dalam gerombolan pendekar itu," terangnya. [uuk/but]