http://news.detik.com/read/2014/10/3...ndah-ke-online
Quote:
Jumat, 31/10/2014 08:20 WIB
Koran Jurnas Tak Lagi Terbit Mulai 1 November, Pindah ke Online
Mega Putra Ratya - detikNews
Jakarta - Koran Jurnas tak lagi terbit mulai Sabtu 1 November. Koran ini akan pindah ke media online dengan domain jurnas.com. Hari ini adalah hari terakhir Koran Jurnas menemui pembaca setianya.
Penutupan koran ini disampaikan Ketua Umum Dewan Pengurus Serikat Pekerja Jurnal Nasional (SP Jurnas) Friederich Batari dalam siaran pers, Jumat (31/10/2014).
Friedrich berharap para karyawan tetap bisa diselamatkan. Harapan disampaikan kepada SBY selaku penggagas dan pendidi Harian Jurnal Nasional.
"Untuk mengambil langkah penyelamatan Harian Jurnas termasuk nasib para karyawan/wartawan," kata Friedrich.
Menurut Friederich, pihak manajemen sudah mengumumkan soal penutupan koran yang dimuat di Harian Jurnas, edisi Senin (27/10), bahwa Harian Jurnas akan beralih sepenuhnya menjadi online Jurnas.com terhitung sejak 1 November 2014.
Padahal, Koran ini, lanjut Friederich, menjadi salah satu media massa yang selalu dibaca SBY saat menjabat Presiden RI.
"Serikat Pekerja Jurnal Nasional telah memfasilitasi pertemuan karyawan PT Media Nusa Pradana/wartawan Harian Jurnal Nasional dengan Direktur PT Media Nusa Pradana, Rommy Fibri. Dalam pertemuan tersebut, menurut Friederich, Rommy Fibri tetap bersikukuh untuk menutup Harian Jurnal Nasional dan beralih sepenuhnya ke online Jurnas.com," terang Friedrich.
"Hati saya berpihak pada nasib karyawan. Tapi saya kan tidak bisa berbuat banyak karena semuanya tergantung pada penyandang dana kita," tutur Rommy Fibri seperti ditirukan Friederich.
Lebih lanjut, menurut Friederich, Rommy menyampaikan dirinya hanya jalankan perintah penyandang dana.
Dengan keputusan itu, Serikat Pekerja Jurnal Nasional pun akan segera membentuk tim untuk mengaudit keuangan perusahaan PT Media Nusa Pradana.
"Berdasarkan usulan SP Jurnas, pak Rommy Fibri selaku Direktur PT Media Nusa Pradana sangat mendukung. Pak Rommy menyatakan tidak akan menghalangi dan justru memfasilitasi SP Jurnas dalam melakukan audit," tegas Friederich.
Dengan lengsernya Pak Beye, lengser pula koran yang setia membelanya walau tidak laku...
RIP Jurnas!