Jakarta - Seorang tukang tusuk sate M Arsyad (23) ditangkap polisi karena menampilkan gambar rekayasa wajah Presiden Joko Widodo dengan Megawati Soekarnoputri dalam bentuk pornografi. Polisi mencocok Arsyad yang memasang gambar porno itu di facebook. Apa kata Wapres JK?

"Kalau orang melanggar, penjual sate, penjual mobil, penjual kain, kan tidak bisa dibedakan, orang melanggar," kata Wakil Presiden Jusuf Kalla di Kantor Wakil Presiden, Jalan Veteran, Jakpus, Kamis (30/10/2014).

Menurutnya persoalan hukum harus merujuk pada pelanggaran yang dilakukan dan bukan pada status sosial pelaku. Meski pelaku dan keluarga sudah menyampaikan maaf, proses hukum masih tetap harus dilakukan.

"Minta maaf secara personal itu maaf, hukum kan tidak bisa orang minta maaf. Nanti kalau kau ada masalah, suruh orang minta maaf, akhirnya bisa lagi? Tidak boleh," lanjutnya.

Penangkapan MA dinilai berlebihan oleh beberapa kalangan karena dibandingkan dengan maslaah hukum majalah Obor Rakyat yang saat ini redup kabarnya. Apa tanggapan JK?

"Ya musti di mulai lah untuk dilanjutkan (untuk persoalan hukum Obor Rakyat)," pungkasnya.

Menurut keterangan yang dihimpun, MA ditangkap pada Kamis, 23 Oktober 2014 lalu oleh Mabes Polri. Dia dilaporkan oleh tim kuasa hukum Jokowi-JK pada musim kampanye pilpres lalu. Pihak polisi menyebut telah meminta keterangan Jokowi pada 10 Oktober lalu.

http://news.detik.com/read/2014/10/3...-ini-reaksi-jk

Bagus, yang tegas pak!