Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

vozoxAvatar border
TS
vozox
Awal Tahun 2015, 125 Kelurahan di Jakarta Terancam Banjir


Memasuki musim hujan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mulai bersiap menghadapi banjir. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta pun sudah memetakan lokasi-lokasi rawan banjir.
Kepala Seksi Informasi BPBD DKI Jakarta Bambang Surya Putra memperkirakan saat puncak musim hujan pada Januari 2015 akan ada 125 kelurahan yang kemungkinan terendam banjir.
"Kita memperkirakan ada 125 kelurahan terkena banjir. Paling banyak (kelurahan) di Jakarta Barat dan Jakarta Utara. Kemudian Jakarta Timur dan Jakarta Selatan jumlahnya seimbangan (sama)," kata Bambang saat ditemui di kantornya, Balai Kota, Jakarta Pusat, Kamis (30/10/2014).
Selain itu, daerah-daerah yang di lalui sungai-sungai besar seperti Kali Ciliwung, Kali Angke, Kali Krukut, dan Kali Sunter yang merupakan wilayah langganan banjir. Dari 125 kelurahan yang diperkirakan banjir, kemungkinan ada 615 RW yang terendam.
Jumlah tersebut baru sebatas perkiraan dikarenakan pihak BPBD DKI Jakarta belum mendapatkan informasi secara detail dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).
"Itu untuk prediksi kontijensi. Tetapi kita belum dapat informasi detail deri BMKG apakah curah hujan tahun ini lebih besar atau tidak," ungkapnya.
BPBD DKI Jakarta pun sudah mengambil langkah-langkah menghadapi musim hujan. Pertama, BPBD DKI Jakarta sudah menyusun rencana kontijensi tingkat Provinsi.
Kedua, melakukan gladi penanggulangan bencana yang hingga kini masih berlangsung. Ketiga, melakukan pelatihan-pelatihan menghadapi banjir seperti menyiapkan kader-kader untuk tanggap darurat yang tergabung dalam Tim Reaksi Cepat (TRC).
"Setiap kelurahan ada dua orang. Hingga kini sudah ada empat angkatan. Untuk tahun ini dilatih kira-kira 200-an orang," ungkapnya.
Selain itu, pengecekan sarana dan prasarana penanggulangan banjir pun terus dilakukan mulai dari perahu karet, pompa pengendali banjir, dan kendaran operasional penanggulangan bencana.
Di samping berkoordinasi dengan sembilan intansi yang akan terlibat dalam penanggulan banjir tersebut diantaranya Dinas Pekerjaan Umum, Dinas Sosial, Dinas Perhubungan, Dinas Kesehatan, Satuan Polisi Pamong Praja, Dinas Energi, Dinas Kebersihan, Dinas Pertamanan dan Pemakaman, serta Dinas Pemadam Kebakaran.
"Terkait dengan simulasi tingkat Provinsi kita rencakan di pertangahan november ini, itu jadi puncak geladi kesiapan penanggulangan banjir," ujarnya.

Pemerintah takkan bisa mengatasi banjir, kalau masyarakatnya sendiri tidak bisa menjaga lingkungan emoticon-I Love Indonesia (S)
0
3.3K
43
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan