Plt Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mendapat kepastian soal pelantikannya menjadi gubernur. Dia optimistis dia bisa dilantik tanggal 18 november mendatang.

Bahkan menurutnya Presiden Jokowi juga sudah memberikan dukungan untuk pelantikan tersebut. Setelah merasa yakin bakal dilantik, Ahok menyindir pihak yang selama ini lantang bersuara untuk menolaknya jadi gubernur.

“Kemarin banyak berdebat saya gak boleh jadi gubernur kan. Sekarang mana tuh yang ngoceh-ngoceh terlalu pintar itu, diam saja dia sekarang itu,” kata Ahok kepada wartawan di Hotel Century Park, Jakarta Selatan.
Menurutnya, banyak pihak yang ingin menolaknya selama ini juga akan tenggelam dengan sendirinya karena tafsiran yang digunakannya salah. “Ya udahlah, tanya sama dia, pintarnya sampai dimana. Kalau orang bilang ini namanya ‘Pintar engggak ngajar, bodoh enggak nurut lagi’,” imbuhnya.

Saat ditanya soal siapa yang jadi calon wakil gubernur, Ahok menolak membahasnya karena masih banyak memunculkan polemik dan perdebatan. Tapi sama seperti polemik tentang pelantikan, Ahok yakin nantinya soal wakil juga akan terang benderang.

“Kita gak usah ngomongin soal wakil. Itu tafsiran (Undang-undang yang dipakai nanti )masih berdebat lagi,” katanya.

Ahok merasa orang-orang yang selama ini berkoar-koar untuk menjegal dia sudah tak bisa lagi berkutik. Dia berujar Kementerian Dalam Negeri yang dipimpin Tjahjo Kumolo sudah melayangkan surat yang meminta DPRD untuk segera mengagendakan pelantikan.

“Kita tunggu saja, kalau dia gak mau lantik, mendagri yang lantik. Pak Jokowi juga sudah bilang dilantik di istana saja kalau gitu (kalau DPRD tak mau melakukan paripurna pelantikan),” jelasnya.

Salah satu pihak yang vokal menolak Ahok jadi gubernur adalah Wakil KEtua DPRD M. Taufik. Ketua DPD Gerindra ini menyampaikan, sesuai tafsirannya, maka Ahok tak bisa otomatis menggantikan Jokowi. Taufik bahkan bilang perlu dilakukan pemilihan kembali untuk mencari pengganti Jokowi.

http://news.detik.com/read/2014/10/30/134832/2734403/10/dapat-kepastian-soal-pelantikan-ahok-sindir-orang-yang-menolaknya