- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Mengenal Lebih Dekat Charles Honoris (CH) | Anggota DPR-RI


TS
rumahkonstituen
Mengenal Lebih Dekat Charles Honoris (CH) | Anggota DPR-RI

Charles Honoris



SIapa Sih dia ?
Quote:
Charles Honoris (kelahiran Jakarta, 23 Juli 1984) yang sering di sapa CH adalah anggota DPR RI periode 2014-2019, dia meraih suara sebanyak 96.842 di daerah pemilihan (dapil) DKI Jakarta III. CH sendiri menikah dengan Irene Bertina Irawan dan telah dikaruniai seorang anak laki-laki. CH sendiri adalah putra kelima dari pengusaha Luntungan Honoris (Presiden Komisaris PT. Modernland Realty Tbk dan Dewan Pelindung Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan).
Sekilas Riwayat pendidikan CH
Quote:
- SD Pelita Harapan, Karawaci, 1996
- SMP Pelita Harapan, Karawaci, 1999
- Christ Church Grammar School, Australia, 2001
- International Christian University, Tokyo, 2007 (Bidang Politik dan Hukum)
Bagaimana dengan Kegiatan Organisasi dan Aktivitas CH ?
Quote:
CH sekarang menjabat sebagai Ketua DPD Taruna Merah Putih (Organisasi sayap kepemudaan PDI Perjuangan) DKI Jakarta.
Spoiler for Selengkapnya tentang CH:
Politik adalah Panggilan, Anggota Dewan adalah Pengabdian
Charles Honoris terlahir dari keluarga pengusaha Luntungan Honoris. Meskipun dibesarkan didalam lingkungan pengusaha dan bisnis, justru sejak kecil CH menyukai segala hal yang menyangkut politik dan kenegaraan. Hobinya membaca, menulis dan mengoleksi buku tentang sejarah para negawaran dan pahlawan. Kesukaan akan dunia politik tersebut dibuktikan CH dengan menyelesaikan pendidikan tingginya di bidang politik dan hukum di International Christian University, Tokyo Jepang. CH juga aktif menulis diberbagai media, serta aktif berorganisasi selama menempuh studi di luar negeri. Bagi dia, Politik adalah Panggilan.
Politisi muda PDI Perjuangan ini, sampai sekarang masih dipercaya sebagai Ketua Taruna Merah Putih Propinsi DKI Jakarta. Perjuangannya menjadi anggota DPR RI telah berhasil karena dukungan masyarakat di daerah pemilihannya. Perolehan suara CH pada Pemilihan Legislatif 2014 kemarin sebanyak 96.842.
CH beranggapan bahwa menjadi anggota dewan bukanlah sebuah pekerjaan, karena kalo sekedar pekerjaan, bisnis dan usaha keluarganya sudah lebih dari cukup untuk menghidupi istri dan putranya. Justru menurut CH menjadi Anggota Dewan itu adalah Pengabdian. CH telah berkomitmen untuk memberikan seluruh gaji, dana reses, dan anggaran lainnya kepada masyarakat melalui program-program penyerapan aspirasi, pemberdayaan masyarakat di daerah pemilihannya. Langkah awal pun sudah dimulai CH dengan mendirikan Rumah Konstituen Charles Honoris sebagai rumah bersama, rumah aspirasi dan rumah perjuangan.
Penilaian masyarakat terhadap anggota dewan saat ini sangat buruk. Politisi di Senayan identik dengan korupsi, glamour, dan jauh dari harapan masyarakat. Atas dasar penilaian tersebut, CH ingin membuktikan diri bahwa selama menjabat sebagai anggota DPR RI, dia akan bersikap transparan, tanpa sekat dengan membangun sebuah ruang komunikasi yang efektif dengan masyarakat. Prinsipnya masyarakat harus tahu apa saja yang dilakukan wakil nya di Senayan serta peruntukan penggunaan anggaran yang diterima oleh anggota dewan.
Setiap hari sepulang kerja CH juga berjanji menyempatkan diri untuk menyusuri kampung-kampung dan menemui warga di daerah pemilihannya. Niatnya hanya sederhana, dia hanya ingin mendengarkan keluhan dan aspirasi warga didaerah pemilihannya, dan kemudian semaksimal mungkin akan dia perjuangan di Gedung Parlemen Senayan.
Bagaimana langkah dan komitmen awal CH sebagai anggota DPR RI ?
Untuk langkah awal, CH telah membuat Rumah Konstituen
Quote:
Rumah Konstituen (RK) yang bertujuan untuk menyerap segala aspirasi dari masyarakat, mendekatkan masyarakat dengan CH secara komunikatif. RK dilengkapi dengan tim kerja yang siaga untuk membantu.
Pengaduan/ Aspirasi dapat dikirimkan ke
email : rumahkonstituen@charles-honoris.com
telepone : (021)53662305
website (dengan mengisi lengkap form aspirasi) : http://charles-honoris.com/hotline/kirim-pesan
Pengaduan/ Aspirasi dapat dikirimkan ke
email : rumahkonstituen@charles-honoris.com
telepone : (021)53662305
website (dengan mengisi lengkap form aspirasi) : http://charles-honoris.com/hotline/kirim-pesan
Sumber www.charles-honoris.com
UPDATE
Quote:
BAGI YANG MEMBUTUHKAN Ambulance Gratis,
RK CH menyediakan layanan ambulance GRATIS 24 Jam untuk daerah Jakarta Barat dan Jakarta Utara.
RK CH menyediakan layanan ambulance GRATIS 24 Jam untuk daerah Jakarta Barat dan Jakarta Utara.
Quote:
UPDATE DAPIL III
Sumber
Sumber
Rumah Konstituen Charles Honoris (RKCH) hari Senin malam (18/11) mengunjungi korban kebakaran dibelakang Pasar Kopro. Kebakaran ini terjadi di Jl. Delima RT 14/05, Tanjung Duren, Jakarta Barat, pada hari Kamis yang lalu (13/11). Sebanyak 50 Kepala Keluarga menjadi korban kebakaran dan sebagian dari mereka mengungsi di rumah tetangga, namun ada pula yang mengungsi di rumah kerabat.
Tim dari RKCH tiba dilokasi kira-kira pukul 18.30 WIB dengan membawa bantuan sembako dan pakaian untuk mengurangi beban korban musibah kebakaran. Kedatangan tim RKCH disambut dengan baik oleh warga, mereka turut bergotong royong untuk mengangkat bantuan ke posko bencana. Tak hanya itu, tim RKCH juga berkesempatan berkeliling diantar oleh warga untuk melihat sisa-sisa kebakaran dan berkunjung ke korban kebakaran untuk memberikan semangat dan dukungan moral kepada mereka.
Bantuan RKCH diterima langsung oleh warga RT 14/05 dan secara simbolis Ibu Mina yang ditunjuk sebagai perwakilan warga mengucapkan terima kasih atas perhatian dan kepedulian RKCH. Warga sangat senang dan merasa terbantu. Bagi mereka bantuan dalam bentuk apapun akan meringankan beban dari kejadian yang tidak terduga tersebut.(RK)
Sumber
Spoiler for Warga Kios Pos VIII Ancol Datangi Rumah Konstituen Charles Honoris Minta Rumah Susun:
Quote:
Perwakilan warga Kios Pos VIII Kelurahan Ancol mendatangi Rumah Konstituen Charles Honoris (RKCH) 11 November 2014, mereka menyampaikan aspirasi terkait rencana penggusuran rumah mereka. Dari keterangan yang dihimpun RKCH, sekitar 20 KK bulan Desember ini harus meninggalkan rumah mereka yang sudah ditempati sejak tahun 80-an. Menurut perwakilan warga yaitu Ibu Hermin, awalnya mereka bertempat tinggal di dalam kawasan Pelabuhan Sunda Kelapa, namun setelah beberapa tahun tinggal didalam kawasan pelabuhan, akhirnya mereka dipindahkan ke luar dari kawasan pelabuhan yaitu didaerah paling pojok kawasan Pelabuhan Sunda Kelapa dengan janji tidak akan diusik-usik lagi.
Hermin menjelaskan kepada RKCH, bahwa warga menempati tempat tersebut karena ada kesepakatan antara Pelindo II/IPC dan warga. Setiap tahun pun warga diwajibkan membayar sewa kepada pihak Pelindo II/IPC. Perwakilan warga yang lain, Sena menambahkan dahulu awalnya tanah tersebut berupa rawa-rawa atau empang. Dengan bersusah payah warga menguruk empang dan rawa-rawa tersebut sampai akhirnya warga dapat beraktivitas dan mendirikan kios sebagai mata pencaharian mereka.
Bulan Agustus 2014, pihak Pelindo II/IPC menerbitkan surat bahwa warga diminta untuk pindah dan bahkan tanpa disertai ganti rugi dengan batasan waktu sampai bulan Desember 2014. Karena bingung, akhirnya warga berinisiatif menyampaikan keluhannya kepada wakil mereka di DPR RI Charles Honoris agar berkenan menjembatani apirasi mereka kepada Pemerintah Propinsi DKI Jakarta. Hermin menegaskan bahwa mereka membutuhkan tempat tinggal baru, warga sadar bahwa tanah itu mereka sewa dan bukan milik mereka. Oleh karenanya warga meminta aspirasinya diperjuangkan agar bisa mendapatkan dan tinggal di rumah susun yang dibangun oleh Pemerintah Propinsi DKI Jakarta. (RK)
Hermin menjelaskan kepada RKCH, bahwa warga menempati tempat tersebut karena ada kesepakatan antara Pelindo II/IPC dan warga. Setiap tahun pun warga diwajibkan membayar sewa kepada pihak Pelindo II/IPC. Perwakilan warga yang lain, Sena menambahkan dahulu awalnya tanah tersebut berupa rawa-rawa atau empang. Dengan bersusah payah warga menguruk empang dan rawa-rawa tersebut sampai akhirnya warga dapat beraktivitas dan mendirikan kios sebagai mata pencaharian mereka.
Bulan Agustus 2014, pihak Pelindo II/IPC menerbitkan surat bahwa warga diminta untuk pindah dan bahkan tanpa disertai ganti rugi dengan batasan waktu sampai bulan Desember 2014. Karena bingung, akhirnya warga berinisiatif menyampaikan keluhannya kepada wakil mereka di DPR RI Charles Honoris agar berkenan menjembatani apirasi mereka kepada Pemerintah Propinsi DKI Jakarta. Hermin menegaskan bahwa mereka membutuhkan tempat tinggal baru, warga sadar bahwa tanah itu mereka sewa dan bukan milik mereka. Oleh karenanya warga meminta aspirasinya diperjuangkan agar bisa mendapatkan dan tinggal di rumah susun yang dibangun oleh Pemerintah Propinsi DKI Jakarta. (RK)
Sumber
Spoiler for Waspada Banjir, Ketua RT 06/04 Kelurahan Cilincing Mendatangi Rumah Konstituen Charles Honoris:
Quote:
Ketua RT 06/04 Kelurahan Cilincing, Jakarta Utara Ibu Lita mendatangi Rumah Konstituen Charles Honoris (RKCH) pada Senin pagi (17/11). Menurut Ibu Lita, daerahnya sangat membutuhkan penanganan segera terkait tempat penampungan sampah dan pintu air yang rusak. Dia mengeluh, warga diwilayahnya saat ini tidak memiliki tempat pembuangan sampah, oleh karena itu masih banyak warga yang akhirnya membuang sampah di kali, selokan dan di sembarang tempat.
BMKG memperkirakan hingga bulan Februari 2015, intensitas curah hujan akan cukup tinggi termasuk di wilayah Jakarta. Kekhawatiran akan datangnya banjir membuat warga setempat meminta Ibu Lita untuk segera berkomunikasi dengan seluruh pihak agar keluhan warga bisa segera diatasi. Ibu Lita menambahkan sekitar 89 Kepala Keluarga (KK) yang dipimpinnya sebenarnya sudah memiliki program kerja lingkungan bersih, seperti melakukan kerja bakti rutin sebulan dua kali, saling tegur bila ada warga yang membuang sampah sembarangan, penataan sampah, got/ selokan bersih, pengelolaan sampah di pelelangan ikan dan membuat posko/ balai warga untuk rapat kerja.
Keterbatasan kemampuan warga dan belum maksimalnya peran serta pemerintah daerah membuat ibu 2 anak ini mengadu dan menyampaikan aspirasinya ke Rumah Konstituen Charles Honoris. Dari hasil investigasi yang dilakukan RKCH, seperti pintu air yang sudah terpasang, ternyata dari awal pemasangan memang tidak berfungsi dengan baik. Lingkungan disana juga jauh dari standar kesehatan, setiap kali air sungai meluap kotoran sampah dan kotoran manusia bercampur jadi satu dikarenakan masih banyak warga yang belum memiliki sarana MCK.
Bidang Pelayanan Aspirasi RKCH Nanda menjelaskan pihaknya akan segera memberitahukan dan meneruskan aspirasi tersebut kepada pihak terkait seperti Suku Dinas Kebersihan Jakarta Utara, Kelurahan dan Kecamatan agar segera merespon aspirasi tersebut dan bersama-sama warga turun ke lapangan bergotong royong sesuai anjuran Gubernur DKI Jakarta. RKCH sendiri sudah berjanji akan ikut berpartisipasi dalam kegiatan kerja bakti warga yang rencananya akan dilaksanakan minggu depan. (RK)
BMKG memperkirakan hingga bulan Februari 2015, intensitas curah hujan akan cukup tinggi termasuk di wilayah Jakarta. Kekhawatiran akan datangnya banjir membuat warga setempat meminta Ibu Lita untuk segera berkomunikasi dengan seluruh pihak agar keluhan warga bisa segera diatasi. Ibu Lita menambahkan sekitar 89 Kepala Keluarga (KK) yang dipimpinnya sebenarnya sudah memiliki program kerja lingkungan bersih, seperti melakukan kerja bakti rutin sebulan dua kali, saling tegur bila ada warga yang membuang sampah sembarangan, penataan sampah, got/ selokan bersih, pengelolaan sampah di pelelangan ikan dan membuat posko/ balai warga untuk rapat kerja.
Keterbatasan kemampuan warga dan belum maksimalnya peran serta pemerintah daerah membuat ibu 2 anak ini mengadu dan menyampaikan aspirasinya ke Rumah Konstituen Charles Honoris. Dari hasil investigasi yang dilakukan RKCH, seperti pintu air yang sudah terpasang, ternyata dari awal pemasangan memang tidak berfungsi dengan baik. Lingkungan disana juga jauh dari standar kesehatan, setiap kali air sungai meluap kotoran sampah dan kotoran manusia bercampur jadi satu dikarenakan masih banyak warga yang belum memiliki sarana MCK.
Bidang Pelayanan Aspirasi RKCH Nanda menjelaskan pihaknya akan segera memberitahukan dan meneruskan aspirasi tersebut kepada pihak terkait seperti Suku Dinas Kebersihan Jakarta Utara, Kelurahan dan Kecamatan agar segera merespon aspirasi tersebut dan bersama-sama warga turun ke lapangan bergotong royong sesuai anjuran Gubernur DKI Jakarta. RKCH sendiri sudah berjanji akan ikut berpartisipasi dalam kegiatan kerja bakti warga yang rencananya akan dilaksanakan minggu depan. (RK)
Sumber
Spoiler for Musibah Kebakaran Warga Jalan Delima, Tanjung Duren:
Quote:
Rumah Konstituen Charles Honoris (RKCH) hari Senin malam (18/11) mengunjungi korban kebakaran dibelakang Pasar Kopro. Kebakaran ini terjadi di Jl. Delima RT 14/05, Tanjung Duren, Jakarta Barat, pada hari Kamis yang lalu (13/11). Sebanyak 50 Kepala Keluarga menjadi korban kebakaran dan sebagian dari mereka mengungsi di rumah tetangga, namun ada pula yang mengungsi di rumah kerabat.
Tim dari RKCH tiba dilokasi kira-kira pukul 18.30 WIB dengan membawa bantuan sembako dan pakaian untuk mengurangi beban korban musibah kebakaran. Kedatangan tim RKCH disambut dengan baik oleh warga, mereka turut bergotong royong untuk mengangkat bantuan ke posko bencana. Tak hanya itu, tim RKCH juga berkesempatan berkeliling diantar oleh warga untuk melihat sisa-sisa kebakaran dan berkunjung ke korban kebakaran untuk memberikan semangat dan dukungan moral kepada mereka.
Bantuan RKCH diterima langsung oleh warga RT 14/05 dan secara simbolis Ibu Mina yang ditunjuk sebagai perwakilan warga mengucapkan terima kasih atas perhatian dan kepedulian RKCH. Warga sangat senang dan merasa terbantu. Bagi mereka bantuan dalam bentuk apapun akan meringankan beban dari kejadian yang tidak terduga tersebut.(RK)
Sumber
Diubah oleh rumahkonstituen 04-12-2014 13:10
0
4.2K
Kutip
26
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan