Per-Minggu ini Eclipse 7 Shoes kembali aktif di forum tercinta KasKus ini, kita secara berkala akan coba sharing mengenai dunia persepatuan sepengalaman kita di scene produksi sepatu lokal, Oyaaa..feel-free utk Agan-agan yang ingin menanyakan apapun yang berhubungan dengan produksi sepatu, kita upayakan respon yang maksimal .
Di thread kita kali ini kita akan membahas tentang Sepatu Formal, Agan mungkin pernah mendengar istilah “Sepatu Formal” dan terbayang sebuah model sepatu kaku berwarna hitam berbahan dasar leather, biasanya di acara-acara resmi atau para pegawai kantoran seringkali terlihat memakai sepatu jenis ini, tetapi apakah sepatu formal ini hanya cocok digunakan untuk acara-acara khusus atau resmi? Sepatu formal model apa yang selalu membuat pemakainya terlihat kece walaupun bukan pekerja kantoran ? kita coba review dan memberikan tips memilih paling jitu berbagai model sepatu formal atau yang juga disebut Dress Shoe ini..
ANATOMI SEPATU FORMAL
Spoiler for ANATOMI:
1. Topline : Bagian atas upper (upper = muka sepatu)
2. Lining : lapis dalam sepatu
3. Facing : bagian pola untuk tali sepatu
4. Tongue : bagian pola lidah sepatu
5. Quarter : bagian pola pinggir (badan sepatu) kiri dan kanan
6. Eyelet : mata itik
7. Heel : hak sepatu
8. Shank / waist : bagian tinggi dari hak sepatu
9. Throat : bagian pola pengunci antara facing, quarter dan vamp
10. Vamp : bagian pola tengah sepatu
11. Toe : bagian pola depan sepatu
12. Welt stitching : plateran (istilah yg sering di pakai)
13. Out sole : bagian luar sole
JENIS-JENIS SEPATU FORMAL
1.OXFORD (BARMORAL in American)
Spoiler for Oxford Highlight:
Oxford Shoe adalah sebuah sejarah dari Universitas Oxford, oxfords adalah versi terbaru dari model Oxonians yang populer di universitas pada tahun 1800-an. Ketika gaya setengah-boot Oxonians menjadi usang, para mahasiswa mencari alternatif gaya yang baru dan Oxford Shoe pun lahir.
Oxford menjadi default mode dari pengembangan model Dress Shoe selanjutnya dan menjadi sebuah shoe model yang Timeless.
REKOMENDASI
PEMAKAIAN HARIAN: 4 of 5
KANTORAN: 4 of 5
LAPANGAN: 1 of 5
EVENT RESMI: 5 of 5
2.THE DERBY SHOE (GIBSON or BLUCHER in American)
Spoiler for Derby Highlight:
Derby shoe awalnya diperuntukkan untuk kegiatan olahraga dan boot untuk berburu pada medio 1850an, baru pada menjelang abad ke-20 mulai menjadi alas kaki untuk aktifitas perkotaan. Karena kemiripan bentuk modelnya, Derby Shoe sering tertukar sebagai Oxford Shoe, untuk membedakan antara Derby Shoe dan Oxford Shoe ada pada penempatan bagian pola untuk tali sepatunya (facing placement), pada Oxford Shoe facing placement dibuat tertutup disebut dengan istilah “closed lacing” sementara pada Derby Shoe facing placement dibuat terbuka disebut dengan istilah “open lacing”
REKOMENDASI
PEMAKAIAN HARIAN: 5 of 5
KANTORAN: 4 of 5
LAPANGAN: 2 of 5
EVENT RESMI: 4 of 5
3.MONK STRAP
Spoiler for Monk Strap Highlight:
Disebut Monk Strap karena awalnya alas kaki model ini popular dipakai oleh para biarawan, karena modelnya yang simple (tidak menggunakan tali) dan desainnya yang menutupi kaki, Monk Strap dianggap dapat melindungi bagian kaki ketika dipakai beraktifitas daripada sandal yang biasa para biarawan gunakan.
Ciri khas model Monk Strap sangat jelas, di bagian tali sepatu dihilangkan dan diganti oleh Strap yang memanjang dari sisi satu dengan pilihan pengunci gesper jenis tunggal atau kembar/ganda.
REKOMENDASI
PEMAKAIAN HARIAN: 4 of 5
KANTORAN: 5 of 5
LAPANGAN: 1 of 5
EVENT RESMI: 4 of 5
4. LOAFER
Spoiler for Loafer Highlight:
Versi santai dan tidak rigid dalam kategori Dress Shoe ialah model jenis Loafer, Loafer awalnya ditujukan sebagai sandal rumah yang dibuat untuk Raja George VI dari Inggris, Model Loafer tidak pernah menjadi popular dan hanya dinilai sebagai jenis Casual Shoe sampai kemudian mulai diproduksi di Amerika Serikat pada sekitar 1930-an, Loafer mulai menjadi tren mode ketika pada 1960-an para pengusaha dan pengacara di Amerika mulai memakainya dengan setelan jas. Pada tahun 1966, Brand ternama Gucci memperkenalkan Loafer dengan strap logam yang elegan dan membuat Loafer terangkat popularitasnya sebagai Dress Shoe.
Ciri khas dari Model Loafer ialah Pola Muka (Upper) yang dibuat dalam satu alur dan ditarik panjang mengikuti tinggi permukaan jari kaki dari pola upper bagian depan (Toe).
REKOMENDASI
PEMAKAIAN HARIAN: 5 of 5
KANTORAN: 4 of 5
LAPANGAN: 3 of 5
EVENT RESMI: 4 of 5
5.THE DRESS BOOT
Spoiler for Dress Boot Highlight:
Pada era victorian, Boot hanya digunakan untuk aktifitas harian tetapi karena sangat terbatasnya pilihan model sepatu pria di saat itu akhirnya memaksa Dress Boot menjadi sepatu formal yang dipakai pria untuk menghadiri acara-acara resmi seperti acara minum teh atau makan siang formal. Konstruksi modelnya mengacu pada Oxford/Derby Shoe umumnya, hanya bentuknya dibuat lebih tinggi diatas atau sejajar mata kaki.
REKOMENDASI
PEMAKAIAN HARIAN: 2 of 5
KANTORAN: 3 of 5
LAPANGAN: 3 of 5
EVENT RESMI: 4 of 5
6.THE CHELSEA BOOT
Spoiler for Chelsea Boot Highlight:
Chelsea Boot berasal dari era old fashioned victorian england, dan awalnya didesain dan dibuat oleh pembuat sepatu J. Sparkes-Hall untuk Ratu Victoria. keelastisan bentuk model sepatunya 'memungkinkan bagi mereka untuk memakai dan melepas sepatu dengan mudah (slip-on style).
Chelsea Boot menjadi alternatif praktis untuk model2 sepatu Victorian yang kaku pada saat itu dan segera menjadi bagian dari satu set standar perlengkapan kebutuhan olahraga berkuda. sepanjang tahun 1960-an model Chelsea Boot menjadi tren, di mana mereka juga mewakili ikon budaya pop terbaik di masanya yaitu The Beatles.
Sepatu Boot tanpa tali ini memiliki bentuk ankle yang tinggi dan ramping dengan toe yang bulat dan heels pendek, Bagian vamp dan quarter bertemu di dekat pergelangan kaki dan terhubung dengan sebuah karet elastis sepanjang ankle.
Chelsea Boot memiliki tampilan minimalis tanpa ada penambahan Broguing sebagai dekoratif dengan tampilan Upper menggunakan hanya satu material bahan utama, Chelsea Boot dibuat dengan teknik tarikan jahitan yang tidak rumit untuk dapat tetap menjaga kerampingan di bagian ankle agar dapat menunjang elastisitas bentuknya.
Tampilan sederhana dari Chelsea Boot dapat dengan mudah untuk tetap memberikan sentuhan klasik/formal pada pemakaian kasual, atau dengan alternatif pemilihan material berbahan suede untuk pemakaian harian tapi tetap terlihat classy.
REKOMENDASI
PEMAKAIAN HARIAN: 4 of 5
KANTORAN: 3 of 5
LAPANGAN: 4 of 5
EVENT RESMI: 3 of 5
7.THE CHUKKA BOOT
Spoiler for Chukka Boot Highlight:
Asal-usul Chukka Boot ditemukan dari sebuah permainan Polo, nama Chukker atau Chukka mengacu pada istilah umum olahraga Polo untuk sebuah durasi periode permainan, Chukka Boot adalah transformasi sepatu untuk olahraga Polo dalam versi lebih pendek dari sepatu Polo yang umum digunakan pada saat itu. penggunaannya dimaksudkan untuk memberikan kenyamanan lebih untuk pemain dan agar tetap dapat digunakan pemain selepas pertandingan berakhir.
Chukka Boot adalah sepatu setinggi mata kaki dengan dua atau tiga eyelets untuk tali sepatunya. tidak seperti boots lain pada umumnya, bentuk pola untuk eyelets pada Chukka Boot didesain fit-in sehingga memungkinkan untuk tali sepatu dapat ditarik hingga titik maksimal dari bentuk pergelangan kaki pemakai, Chukka memiliki bentuk toe yang bulat, jahitan yang sederhana dan open lacing (mirip derby shoe).
model Chukka biasanya dibuat dengan suede sebagai material bahan utamanya, namun Chukka pun masih cocok jika ingin dibuat dengan versi bahan utama leather untuk dapat memunculkan kesan yang lebih formal.
Walau sepintas terlihat mirip dengan model desert boots, desert boot ialah versi kasual dari boot chukka dengan model bentuk yang serupa, perbedaannya terletak pada sol yang digunakan-desert boot menggunakan sol karet untuk menampilkan identitasnya sebagai sepatu yang kasual. Chukka adalah alternatif yang mengejutkan untuk para pengguna Dress Shoe dari sisi kenyamanan pengguna.
REKOMENDASI
PEMAKAIAN HARIAN: 5 of 5
KANTORAN: 3 of 5
LAPANGAN: 4 of 5
EVENT RESMI: 3 of 5
BENTUK-BENTUK UJUNG SEPATU / TOE STYLES
Spoiler for Toe Types:
Plain Toe
Ini adalah tampilan ujung sepatu yang paling sederhana dan umum, memunculkan identitas simple,clean, dan minimalis. Akan terlihat buruk ketika dipakai tidak dalam kondisi bersih/mengkilat karena noda akan kentara sekali tampak.
Cap Toe
Beberapa Dress Shoe menggunakan pola ujung sepatu Cap Toe, tapi walau bagaimanapun bentuk ujung sepatu yang ini ialah trademark dari Oxford Shoe. Jahitan horizontal pada Cap Toe secara visual menggambarkan batas antara ujung sepatu dan jari-jari kaki, secara teknis pengerjaan model Cap Toe ini dibuat terpisah dari pola Upper keseluruhan.
Wingtip
Bentuk ujung sepatu Wingtip sangat kuat memunculkan kesan vintage dan formal dalam tampilannya, menjadi cocok jika diaplikasikan pada Dress Boot untuk menjadikannya berbeda dengan model boot konvensional dan agar dapat tetap terlihat sebagai Dress Shoe. Wingtip disebut juga Brogue Full karena pola Brogue-nya mengisi penuh sepanjang sepatu.
Medallion
Medallion sebetulnya hanya penambahan hiasan dari jenis ujung sepatu Plain Toe. Hiasan pada model Medallion tidak akan dominan karena sifatnya tambahan saja. Biasanya untuk memunculkan kesan signature series.
Split/Apron Toe
Ujung sepatu jenis Split/Apron Toe memiliki jahitan yang dimulai di tengah sepatu, sekitar jari kaki, dan berakhir di tengah sepatu pada sisi lain. Model ini lebih sering ditampilkan umumnya pada sepatu kasual dan Dress Shoe jenis Loafer.
BROGUEING
Spoiler for Brogueing Highlight:
Secara Fungsi Brogueing/Brogue ialah sisi “teknologi” dari sebuah sepatu, Brogue digunakan untuk membantu alur aliran keluar-masuk udara atau bahkan keringat yang dihasilkan dari kaki, secara tampilan brogue dibuat sedemikian rupa pada model-model Dress Shoe dan menjadi penegasan sebuah identitas dari penentuan sebuah jenis model.
Brogueing banyak terlihat pada model-model Oxford,Derby, dan Monk Strap dan terbagi kepada 4 model jenis yang berbeda, yaitu: full brogue, longwing brogue, semi-brogue, and quarter brogue.
*Beberapa TIPS dalam memilih Formal Shoe/Dress
Shoe:
• Kulit/Material bahan utama sebaiknya dipilih yang jenis brush off leather dan lax. Yang natural nya sudah shiny memudahkan kita untuk membersihkan nya dan tidak repot untuk di semir setiap waktu. Hanya dengan lap yang sedikit basah sepatu akan shiny lagi serta lebih terlihat elegan ---> untuk agan-agan yang males tiap hari semir
• Pilih Lining berjenis Lining kambing ( goat leather) karena material ini empuk dan nyaman ketika kita memakai sepatunya. Dan dapat mencegah bau kaki dari pemakaian ---> harap rutin ganti kaos kaki juga gan
• Sole rubber. Di pilih karna relatif lebih ringan tetapi tidak licin saat dipakai dan bisa lentur mengikuti arah / gerakan kaki.
• Sole Kulit. Di pilih agar terkesan lebih berkelas sedikit ada berat dan kaku ketika melangkah tapi tetap nyaman dan tidak licin saat dipakai dan bisa lentur mengikuti arah / gerakan kaki ---> biar memunculkan suara taktoktaktok gagah klo dipakai di lantai perkantoran
• Untuk pemilihan warna ini bisa disesuaikan dengan Dress yang digunakan atau karakter agan, jangan selalu terpatok dengan warna hitam hanya karena untuk terlihat formil.
1. Shoe Polish (Semir Sepatu):
Ada dua jenis semir sepatu untuk pilihan: Cream Polish atau Wax Polish tergantung pada hasil yang Agan-Agan inginkan.
Jenis Cream Polish hanya akan menampilkan sedikit kilat karena sifatnya yang menyerap terhadap bahan, sehingga jenis krim ini lebih banyak dipakai untuk melembabkan material leather/kulit (cocok sebagai fungsi perawatan untuk sepatu-sepatu yang jarang digunakan harian). Hati-hati, karena lebih mudah menyerap, Cream Polish juga dapat mempengaruhi warna asli kulit.
Sementara jenis Wax Polish, akan menampilkan hasil yang lebih mengkilat & bersinar sehingga lebih dapat menutupi lecet/goresan yang ada pada sepatu dan melindungi material bahan kulitnya. Untuk hasil kilat yang maksimal kita lebih merekomendasikan Polish jenis Wax Polish.
Pastikan untuk mencocokkan Polish dengan warna sepatu kulit Agan semirip mungkin. (Jika Agan benar-benar kurang yakin, gunakan Polish yang netral atau tidak berwarna, jika hanya untuk menginginkan hasil mengkilat saja).
2. Polishing Cloth / Kain untuk Polish:
Kain yang lembut sangat penting untuk mengkilatkan sepatu Agan-Agan, jika tidak memiliki kain yang khusus, gunakan potongan kain dari kaos bekas Agan yang berbahan lembut (hindari penggunaan material kain yang berbulu).
3. Clean Rag / Lap atau Handuk bersih kecil:
Untuk meratakan hasil dari Proses Polishing dan mengangkat debu-debu dan menyapu kelebihan Polish yang terdapat disepatu.
4. Horsehair Buffing Brush:
Horsehair brush adalah terbaik untuk membuat hamparan sepatu terbebas dari debu dan kotoran-kotoran kering untuk lalu siap diberi polish, meski berbentuk tegak,sedikit keras dan kaku, dia masih cukup lembut untuk mengangkat debu dan kotoran2 kering di bahan kulit tanpa meninggalkan scrath/bekas gesekan terhadap material bahan.
5. Welt Brush:
Sikat kecil untuk menjangkau bagian-bagian sepatu yang tidak terjangkau, untuk alternatif dapat juga menggunakan sikat gigi bekas.
6. Satu Gelas Air Bersih:
untuk proses finishing/spit-shine.
*Tambahan:
-Sikat gigi bekas. (untuk menjangkau sudut yang kecil dan sempit pada sepatu) 2 buah (1 sebagai fungsi membersihkan, 1 untuk proses Polishing).
-Koran/kertas bekas (digulung/dibentuk menyerupai bola kecil dimasukan ke dalam sepatu untuk membuat sepatu tegap).
PERSIAPAN:
Siapkan seluruh tool/alat yang sudah kita bahas diatas, kamu perlu sesuatu seperti kain atau beberapa lembar koran sebagai alas untuk alat-alat yang digunakan dan sebagai area kerja ketika proses pengkilapan sepatu kamu, karrena proses ini berpotensi meninggalkan noda pada alas media yang digunakan (sayangi lantai atau karpet barumu).
Spoiler for STEP 1-3 (Sebelum Penyemiran):
Step 1: Lepas Tali Sepatu
Lepaskan tali sepatu Agan untuk kemudian polish dapat menjangkau secara rata seluruh bagian lidah sepatu, Untuk model tanpa tali/laceless hal ini tidak diperlukan.
Step 2: Fill Your Shoe
Gunakan Shoe-tree atau masukan Gulungan kertas/koran ke bagian dalam sepatu agar sepatu menjadi tegap sehingga memudahkan pembersihan & penyemiran sepatu.
Step 3: Clean Off Dust & Dirt
Gunakan sikat kering untuk menghilangkan debu dan kotoran kering dari sepatu. Agan dapat menggunakan sikat kecil/sikat gigi bekas dan sedikit air untuk menjangkau bagian-bagian kecil yang ada pada sepatu, pastikan seluruh bagian bahan kulit sepenuhnya kering sebelum beralih ke step selanjutnya (Apply Polished).
Gosok pinggiran/welt dari segala kotoran dan debu yang melekat dengan sikat kecil
Lakukan pengecekan secara menyeluruh sebelum berpindah ke step selanjutnya, karena setiap kotoran yang menempel yang tidak terbersihkan dapat menggores permukaan kulit ketika proses penggosokan oleh polished maupun sikat. Sapu bersih semua sisa kotoran yang tertinggal, lalu usap dengan kain kering/handuk kecil yang telah disiapkan.
Spoiler for STEP 4-7 (Penyemiran):
Step 4: Penyemiran
Bebat tangan anda dengan kain atau potongan kaos dengan besar potongan kira-kira yang dapat diikatkan dan menutupi sepanjang dua jari anda (jari telunjuk dan jari tengah), lakukan langkah seperti mengambil selai untuk roti dan oleskan pada permukaan bagian sepatu, lakukan gerakan memutar untuk meratakan pengaplikasian Polish.
Selain untuk hasil penggunaan Polish yang lebih merata, penggunaan kain pada tangan untuk meminimalisir sepatu tergores karena gesekan antara sikat (media lain selain kain) dengan polished wax yang bersifat mudah panas .
Tambahkan Polish jika dibutuhkan lanjutkan sampai keseluruhan bagian sepatu terlihat sudah terlapisi polish.
Step 5: Bersihkan Daerah Kecil Yang Ada Pada Sepatu
Untuk bagian welt atau pinggiran sol,tumit dan area kecil lainnya gunakan sikat kecil untuk menjangkaunya. Setelah semua bagian selesai diberi polish, tunggu sekitar 10 menit untuk polish mengering dan mulai menyerap.
Step 6: Gunakan Horsehair Brush-Gosok Dengan Cepat
Ambil sikat horsehair (bersihkan dulu sikat,periksa kalau-kalau ada kotoran kering yang menempel dibulu sikat) dan mulailah menggosok polish pada sepatu, lakukan gosokan dengan ritme yang cepat dari sisi satu ke sisi lainnya. Dari sini sepatu perlahan mulai terlihat mengkilap.
Step 7: Ratakan Sisa Gosokan Polish
Sapu dan usap untuk meratakan alur kilau sepatu dengan menggunakan kain/handuk kering, pastikan semua bagian sepatu mendapat sentuhan sapuan yang sama. Setelah selesai tunggu kembali sekitar 5-10 menit sebelum berpindah ke step selanjutnya
Spoiler for STEP 8-9 (Finishing):
Step 8: SPIT SHINE
Lakukan proses akhir dengan teknik “spit-shine” celupkan jari anda kepada gelas kecil yang sudah terisi air (gerakan persis sama dengan gerakan mencelupkan tangan ke tinta pas pemilu) dan teteskan air dijari anda pada sepatu.
Dengan kain polishing, colek sedikit polis (dengan cepat) langsung gosokan pada air yang tadi diteteskan pada sepatu, buat gerakan menggosok memutar seperti membuat lingkaran kecil. Ulangi proses ini untuk seluruh bagian sepatu.
Dengan gerakan cepat yang sama, lap sepatu Anda dengan bagian kering dan bersih dari kain polishing.
Ulangi "spit-shine" sekali atau dua kali sesuai dengan keinginan Agan.
ALUR:
1.Celupkan jari pada air---teteskan pada bagian sepatu
2.Colek polish menggunakan jari tangan yang tertutup kain.
3.Pertemukan colekan polish di kain dengan air yang tadi diteteskan ke sepatu.
4.Gosok sepatu secara memutar seperti gerakan membuat lingkaran kecil (lakukan dengan gerakan cepat).
5. Lap sepatu dengan gerakan yang sama seperti no.4 menggunakan lap kering.
6. Ulangi jika dirasa perlu sesuai dengan keinginan Agan.
Step 9: Keringkan dan Pasang Kembali Tali Sepatu
Biarkan sepatu mengering selama 10 sampai 20 menit sebelum kembali memasangkan tali sepatu, coba beberapa variasi baru untuk sepatu Agan, seperti mengganti warna tali sepatu atau teknik ikatan tali sepatu yang baru.
Tambahan dari Agan-Agan Penghuni Thread ini (Credit to Agan Seicon & Agan Ice Man)
jadi kiwi yang ane beli itu cream based gan? bener ngga?
sebaiknya sepatu itu disemir berapa lama sekali gan?kalo frekuensi pakenya buat kerja 3-4x seminggu?
nah terus kalo cara semir seperti di video ini bener ngga? dia 5x application, 1x conditioner, 1x cream, 3x wax.
kiwi agan juga wax kok. kalau polishnya cream, isinya pun cream gan bentuknya. seperti begini;
wah, kalau ane sih kebetulan 2 minggu sekali gan untuk full treatment. kalau seminggu sekali, kayaknya terlalu berat sih gan. apalagi pemakaian agan lumayan heavy, ane kebetulan ada 4 sepatu, jadi rotasinya masih gak terlalu berat.
tapi yang pasti, wajib sikat sebelum dan sesudah pakai, dan pakai shoe-tree.
nah, kalau videonya si Shoe Snob a.k.a Justin Fitzpatrick ini memang acuan yang tepat. idealnya agan punya cleaner, conditioner, mink oil, cream, sama wax polish.
fungsinya beda-beda soalnya, basically kenapa dia pake cream dulu kemudian wax. pertama cream untuk menghidupkan kembali warna dasar sepatunya dan ngasih nutrisi juga ke kulit sepatu. ibarat pake krim wajah, kira-kira sama fungsinya.
berikutnya wax untuk proteksi dan ngasih shine. aplikasinya berlayer-layer, supaya mirror shine. tapi jumlah wax yang diaplikasiin minimal. kuncinya di situ sih gan. kalau gak salah info dari dia, kalau mirror shine seminggu lebih bisa tahan tetap mengkilap, tinggal disikat aja kilapnya keluar.
Dari keempat gambar oxford shoes, yg pojok kanan bawah kan itu derby gan..
Dari yg sering ane lihat, double monk strap ma loafers paling sering dipake buat casual dibanding resmi malah.. Ada beberapa sih yg berbahan suede.. Apa mungkin karena bahan suede nya yg bikin terlihat casual..
Original Posted By ashava►Bagus tritnya gan. di-update lagi doong
Kalo buat sepatu resmi tapi dipake bolak-balik lapangan-kantor-lapangan gitu gan, recommended sepatunya yg kek gimana ya?
Yg jelas out-sole nya rubber, jangan kulit..
Paling enggak pemilihan material nya sesuai utk di lapangan, tinggal model nya dibuat utk model kantoran..
Original Posted By maokopasster►Dari keempat gambar oxford shoes, yg pojok kanan bawah kan itu derby gan..
Dari yg sering ane lihat, double monk strap ma loafers paling sering dipake buat casual dibanding resmi malah.. Ada beberapa sih yg berbahan suede.. Apa mungkin karena bahan suede nya yg bikin terlihat casual..
thx gan udah mampir, betul sekali gan itu derby -gambar udah kita revisi ya-
Monk Strap dan loafers di perkembangannya banyak dipake casual karena melihat dari sejarah awalnya pun ini adalah jenis sepatu model casual yg di Dress Shoe-kan, dan secara bentuk sangat menunjang untuk pemakaian aplikasi material rubber sole dan bahan diluar leather.
Original Posted By reddexter►Info penting bwt fashion ni, ko sepi ya
Apa msh baru
Lumayan ni info bwt nyari sepatu skalian ninggalin jejak
Btw nice share gan
thaankss gan udah mampir, ikutin update berikutnyaa yaa..
Quote:
Original Posted By tegongansurga►pengen banget beli loafer dr martens tapi gak kesampean
btw thanks infonya gan
tunggu akhir taun gan, pasti banyak sale
makasih gan udah mampir.
Quote:
Original Posted By MrLukius1811►kalo sepatu formal ane lagi pengen beli crocodile, tapi harganya belom masuk di kantong gan huhuhu
masih pake produksi cibaduyut aja nih gan hehehe
coba custom aja gan ke pengrajin dicibaduyut ambil dari model crocodilenya, siapa tau bisa lebih bagus
Original Posted By eclipse7shoes►
thx gan udah mampir, betul sekali gan itu derby -gambar udah kita revisi ya-
Monk Strap dan loafers di perkembangannya banyak dipake casual karena melihat dari sejarah awalnya pun ini adalah jenis sepatu model casual yg di Dress Shoe-kan, dan secara bentuk sangat menunjang untuk pemakaian aplikasi material rubber sole dan bahan diluar leather.
Yup.. Buat jalan pake model loafer ato monkstrap rasanya gentlemen banget
Pake celana pendek aja ok kok
Original Posted By eclipse7shoes►
coba custom aja gan ke pengrajin dicibaduyut ambil dari model crocodilenya, siapa tau bisa lebih bagus
custom teh ane gak ngerti bahan gan, tar doi bilang kulit kambing nyatanya kulit aki" wakwakawk
mending nabung beli yang bagusan sekalian
sekalian gan share cara merawat kulitnya biar gak cepet kusam, pengalaman ane waktu beli di toko kok kayanya ane bisa ngaca di sepatu ane.. setelah ane pake 1 bulan tu kulitnya udh agak kusam walopun udah ane semir, mungkin kalo agan gak keberatan share rahasia mengkilatnya sepatu" di toko.. kayanya kalo cuma pake buah kiwi gak bisa sekinclong itu
kalo ane sih biasanya buat bikin kulit kinclong pake balsem yang dari dr.martens
trus kalo buat ngerawat bahan suede atau nubuck ada tuh ramuannya di counter timberland gan
Original Posted By redrussian►kalo ane sih biasanya buat bikin kulit kinclong pake balsem yang dari dr.martens
trus kalo buat ngerawat bahan suede atau nubuck ada tuh ramuannya di counter timberland gan
yang kaya gmn gan balsemnya? kasi photonya dong biar rada familiar
Semua laporan yang masuk akan kami proses dalam 1-7 hari kerja. Kami mencatat IP pelapor untuk alasan keamanan. Barang siapa memberikan laporan palsu akan dikenakan sanksi banned.