Biroe22Avatar border
TS
Biroe22
Liga Indonesia GAK KREDIBEL!!! Masih pantas kah DITONTON???
Permisi gan trit pertama ane nihh maaf acak-acakan yahh harap maklum emoticon-Malu
Cuma ingin tau pendapat penikmat sepakbola "lokal" apakah sepakbola kita masih pantas untuk DITONTON???

Kasus 'sepakbola gajah' yang melibatkan PSS Sleman dan PSIS Semarang dinilai menunjukkan liga di Indonesia tidak kredibel. 'Laskar Sembada' dan 'Mahesa Jenar' lebih pantas dianggap sebagai korban.

Di Stadion Sasana Krida Akademi Angkatan Udara, Sleman, Yogyakarta, Minggu (26/10/2014) akhir pekan lalu, tersaji sebuah pertandingan yang janggal antara PSS melawan PSIS. 'Super Elja' memenangi laga itu dengan skor akhir 3-2, tapi anehnya semua gol dalam pertandingan itu merupakan hasil bunuh diri!!!!

Hermawan Putra Jati dan Agus Setiawan merupakan pencetak gol bunuh diri di kubu PSS. Sementara Komaedi (2 gol) dan Fadli Manan yang melakukan gol bunuh diri di kubu tim 'Kota Atlas'. Ingin menghindari Borneo FC sempat diduga menjadi alasan kedua tim 'main sabun'.

Komisi Disiplin (Komdis) PSSI sudah mengambil keputusan soal kasus ini. PSS dan PSIS didiskualifikasi dari kompetisi Divisi Utama musim ini. Tapi, soal hukuman para pelaku termasuk wasit, Komdis masih akan melakukan investigasi lebih lanjut.

Dalam keterangan kepada pers setelah sidang di kantor PSSI, Senayan, Selasa (28/10/2014) malam WIB, ketua Komdis, Hinca Panjaitan, mengirim sinyal bahwa hukuman terberat yang dikenakan bisa berupa sanksi seumur hidup.

Soal hal itu, mantan pesepakbola nasional, Ferril Raymond Hattu, memberikan komentar. Dia yang menilai kasus ini merupakan bukti tidak adanya kredibilitas liga di Indonesia, meminta agar tak ada lagi pemain dan pelatih yang menjadi korban.

"Semua liga di kita ini, memang betul tidak bisa dipercaya. Tidak kredibel. Mereka semua korban permainan pengurus inti pengelola, korban-korban dari otoritas," kata Ferril dalam perbincangan dengan detikSport, Rabu (29/10).

"Jangan ada lagi pemain yang menjadi korban. Pelakunya ada di dalam sana, yang mengatur semua ini ada di dalam PSSI. Masalahnya sekarang, berani atau tidak mengungkap semua ini.

"Kejadian ini pasti ada rentetan sebelumnya. Yang harus diinvestigasi adalah pengurus PSSI, karena pelakunya ada di dalam," imbuhnya.

Ferril juga menegaskan bahwa andai kasus kali ini tak tuntas, maka kejadian serupa akan kembali terulang di masa mendatang.

"Kalau mau di-review, beberapa tahun lalu ada kejadian saat pertandingan Persipura melawan Sriwijaya FC. Saat itu Persipura menolak bermain. Pelakunya ada di dalam sana, yang mengatur ada di dalam PSSI. Kalau terus begini, akan ada kejadian seperti ini lagi di masa mendatang," ujar penggawa timnas peraih emas di ajang SEA Games 1991 itu.

"Kalau dinalar, pasti tidak ada klub yang mau bertanding untuk kalah. Manajemen sudah bersusah payah untuk mengumpulkan uang. Mereka melakukan itu karena sudah tahu hasilnya, sebelum bertanding. Hanya orang gila yang mau bertanding tapi tidak mau menang," simpulnya.

Sebelum skandal "sepakbola gajah" dalam dua minggu terakhir juga terjadi tawuran pemain di Jayapura serta kerusuhan suporter di Solo, yang menewaskan satu orang.

Jadi menurut agan dan aganwati(yg demen bola) masih layak gak sihh Liga indonesia untuk DITONTON??
komen yahh gan yang bermutu siapa tau dengan komen agan bisa memajukan persepakbolaan dalam negeri kita.
Polling
0 suara
masih layak kah Liga Indonesia untuk DITONTON??
0
6.2K
128
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan