Tiket terbeli dan kita bertiga langsung menuju stasiun Lamongan tepatnya jam 17.58 Kereta api Harina membawa kami berangkat dan tiba di Kota Semarang jam 21.35. Tanpa buang waktu kita langsung menuju Terminal Semarang untuk melanjutkan perjalanan ke Kota Wonosobo, tak butuh waktu lama karena nasib kita lagi mujur kita langsung dijemput Bus keberangkatan terakhir menuju kota Wonosobo. Jam menunjukkan pukul 10.15 mengawali perjalan kami dan tak terasa hawa dingin disertai gerimis membuat kami terlena dan tertidur hingga kita sampai di Kota Wonosobo Jum’at dini hari sekitar jam 02.15

Skip…singkat cerita kita menuju Terminal Wonosobo dan menunggu kedatang Om akbar di terminal tersebut. Sembari menunggu kedanganya kita sempatkan mencicipi kopi susu dan roti bakar di pagi hari . Jam terlihat pukul 07.00 tanpak Om akbar sudah datang kita langsung menuju kawasan Dieng Planteu dengan naik angkutan kota. Lagi- Lagi Dewi fortuna berpihak ke kita kita mendapatkan supir angkot yang ramah ahirnya kita diantarkan langsung ke beberapa lokasi yang banyak dikunjungi para wisatawan.

Tanpa pikir panjang kita langsung menuju Telaga Warna yang menjadi tempat tujuan pertama kami. Terlihat Telaga warna yang begitu eksotis dengan perbaduan warna putih,hijau dan biru membuat kami mengabadikan moment langka tersebut

Setelah dari Telaga warna kita menuju Dieng Teather Planteau atau bahasa gaulnya Bioskopnya kawasan Dieng, dimana di dalam bioskop tersebut memutar beberapa sejarah dan asal-usul dataran tinggi dieng yang kian mempesona

Dari Dieng Teather kita beranjak ke kawasan Candi yang berada di Dieng. Kota dieng selain memiliki panorama yang eksotis juga memiliki peninggalan budaya yang sangat menarik. Tampak terlihat berjejer candi yang berumur ratusan tahun candi itu adalah candi srikandi, Candi arjuna, candi Gatot kaca dan candi-candi yang lain

Karena terik matahari yang mulai panas ditambah waktu menunjukkan waktu jam 11.00 bertepatan waktu itu hari Jumat membuat kami mengahiri wisata pada siang itu dan bergegas menuju masjid sekitar untuk menunaikan Ibadah sholat Jumat.

Setelah melaksanakan sholat jumat kita bergegas untuk munuju Base Camp pendakian Gunung Prau 2565 mdpl, Nampak beberapa pendaki lain melakukan hal yang sama. Registrasi selesai kita pun mulai mengawali pendakian sore itu tepatnya jam 14.30 dengan ditemani hawa sejuk kabut pegunungan dan kadang matahari memancarkan sinarnya dengan penuh semangat 45 kita terus berjalan menapaki bukit yang lumayan terjal. Perlahan kita berjalan dan tak terasa ahirnya kita sampai di puncak Gn.Prau sekitar 16.10 kita lansung mendirikan tenda dan sejenak melepas lelah.

Semakin malam terlihat bnyak pendaki mulai memadati area camp. Dinginya malam itu membuat kita istirahat lebih awal setelah menyantap makan malam untuk menyambut mentari pagi di esok hari

Dinginya malam membuat kita terlelap malam itu, terdengar alarm berbunyi tanpak jarum jam menunjukkan pukul 04.30 kita pun terbangun dan bergegas menyiapkan diri untuk menyamput sunrise di ketinggian 2565 mdpl

Pukul 08.00 kita mulai menapaki jalan berdebu untuk turun kembali ke bawah, sepanjang perjalanan turun mata dimanjakan pemandangan yang luar biasa menakjubkan yang jarang kita dapatkan, tampak terlihat dari kejauhan telaga warna dan ladang penduduk. Karena medan yang lumayan curam ditambah banyaknya pendaki yang naik ke puncak saat itu menyebabkan durasi perjalanan bertambah sampai ahirnya kita sampai di bawah jam 10.00

Tak lupa kita melapor ke base camp dan bergegas mencari warung terdekat untuk mengisi energi setelah makan,bersih diri dan sholat kita bergegas menuju tempat tujuan terakhir yaitu sikunir. Tempat yang konon kata orang merupakan view terbaik di kawasan Dieng untuk menyaksikan golden sunrise. Jam 10.30 kita menuju Lokasi dengan menggunkan Bus dan kemudian dilanjut dengan ojek, kitapun sampai lokasi jam 13.30. tanpa pikir panjang tenda kami dirikan dan kami bersantai bercengkrama sampai menunggu senja datang

Senja datang diikuti dinginnya malam membuat kami semakin lapar.kami pun memutuskan mencari makan malam dan untuk menghangatkan badan kita sedikit membuat perapian, setelah kenyang dan api padam kita bergegas untuk merebahkan badan.

Gemuruh orang membuat kami terbangun, terlihat jam menunjukkan pukul 04.10. seakan memaksa kami bersiap dan bergegas untuk summit ke puncak gunung Sikunir. terlihat jalan begitu ramai dan sering kali kita berhenti karena banyaknya orang yang mau menuju puncak,karena jalan yang begitu begitu ramai kita pun berbelok mengambil jalur pintas denga trek yang lumayan membuat kami ngos-ngosan dan 30 menit kemudian kita sampai puncak. Mencari tempat dengan view terbaik itulah yang kami lakukan..

Hampir satu jam kita berfoto untuk mengabadikan moment matahari terbit waktu itu. jam menunjukkna pukul 06.00 memaksa kami untuk turun menujun camp dan sampai bawah jam 06.30 dengan sedikit terburu-buru karena untuk mengejar tiket kereta api pulang kita pun packing cepat. Jam 07.00 selesai kita pun meninggalkan Sikunir menuju terminal Wonosobo dengan menggunakan ojek kemudian dilanjut Bus ,karena bus yang pelan membuat kami sedikit terlambat untuk sampai di terminal Wonosobo.selah sampai kita pun langsung naik jurusan ke semarang padahal waktu itu menunjukkan pukul 09.00. lagi-lagi kami kecewa bus berhenti terlalu lama dan jalanya seperti keong membuat kami tertinggal tiket kereta dan beralih naek bus patas ke arah Surabaya. Alhamdulilah kami sampai dirumah dengan selamat pukul 21.00..