TS
indra_wijaya
lagi main main koq jauh amat kena intercept sukhoi dah....
Masuk Wilayah RI Tanpa Izin, TNI AU Paksa Pesawat Asing Mendarat di Pontianak
Selasa, 28 Oktober 2014 22:01 WIB
TRIBUNNEWS.COM, KUBU RAYA - Komandan Lanud Supadio, Tedi Rizalihadi menyatakan, TNI AU sempat mengejar pesawat asing yang melintas di wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia tanpa izin, Selasa (28/10/2014).
Pesawat dimaksud adalah Beechcraft yang melintas wilayah NKRI dari Rute Sibu, sebelah timur Kuching hendak menuju Selatan Singapura.
Informasi adanya pesawat asing yang terbang di atas wilayah NKRI itu, lanjut Tedi, berdasarkan informasi dari Komandan Pertahanan Udara Nasional sekitar pukul 11.00.
"Pesawat jenis Beechcraft dengan call sign VHF FK diketahui terbang tanpa izin dan dipaksa heading ke selatan," jelas Tedi dikutip Tribun Pontianak, Selasa.
Tepat pukul 13.30 WIB, kata Tedi, pesawat tersebut mendarat di Supadio dan sedang diintrogasi untuk mendalami alasan sang pilot berani melewati wilayah NKRI
Dari pantauan di lokasi, pesawat asing itu mendarat dengan pengawalan ketat dari personel POM AU dan Paskhas.
TRIBUN PONTIANAK/HAMDAN DARSANI
Pesawat asing jenis Beechcraft VHF FK saat mendarat di Lanud Supadio, Selasa (28/10/2014) sekitar pukul 13.30 WIB.
TRIBUNNEWSBATAM.COM, PONTIANAK - Masuknya pesawat asing jenis Beechcraft VHF FK di wilayah udara Pontianak membuat Gubernur Kalimantan Barat, Cornelis berang dan minta ditindak tegas.
"Barusan saya ngomong tadi, sudah ada yang melanggar. Saya dukung tangkap itu pesawat asing. Untung saja Lanud tak menembak. Kalau ditembak baru konyol itu pesawat," ujar Cornelis kepada Tribunpontianak.co.id (Tribunnews.com Network) usai mengikuti acara sosialisasi tentang Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhineka Tunggal Ika di balai Petitih, Kantor Gubernur Kalbar, Selasa (28/10/2014).
Pada kesempatan itu juga, Cornelis beri apresiasi atas kesiagaan Lanud Supadio berhasil mengejar dan memaksa pesawat asing tersebut mendarat di Bandara Supadio.
"Kita berterimakasih kepada jajaran Danlanud Supadio telah menangkap pesawat asing yang berani masuk ke wilayah Indonesia. Proses itu orang, jangan kasih ampun. Kita jaga NKRI," ujarnya.
Diberitakan sebelumnya, pesawat tempur Lanud Supadio Pontianak mengejar pesawat asing yang terbang di wilayah udara Kota Pontianak, Kalimantan Barat, Indonesia, Selasa (28/10/2014).
Informasi yang dihimpun dari sumber Tribunpontianak.co.id (Tribunnews.com Network) di Lanud Supadio, pesawat asing tersebut berhasil ditangkap. Saat ini, masih menunggu ketibaan pesawat asing tersebut di Lanud Supadio Pontianak.
Danlanud Supadio, Kolonel PnB Tedi Rizalihadi mengatakan pesawat Asing yang melintas di wilayah NKRI tertangkap radar dengan kecepatan 200 knot sekitar pukul 11.00 WIB.
"Menindak pesawat yang melintas di Wilayah NKRI tanpa Izin Komando Pertahanan Nasional mengerahkan dua buah pesawat sukhoi dari Batam kemudian melakukan intersafe dan bertemu di wilayah utara Pontianak sekitar jarak 100 knot to miles," ujarnya, kepada wartawan.
Sebelumnya, pesawat Hawk Lanud Supadio melakukan patroli lintas Rajawali Operasi Koopsau 1.
Karena Hawk sudah kembali ke Lanud Supadio, sebab itu yang mengintersafe dua pesawat sukhoi.
Selasa, 28 Oktober 2014 22:01 WIB
TRIBUNNEWS.COM, KUBU RAYA - Komandan Lanud Supadio, Tedi Rizalihadi menyatakan, TNI AU sempat mengejar pesawat asing yang melintas di wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia tanpa izin, Selasa (28/10/2014).
Pesawat dimaksud adalah Beechcraft yang melintas wilayah NKRI dari Rute Sibu, sebelah timur Kuching hendak menuju Selatan Singapura.
Informasi adanya pesawat asing yang terbang di atas wilayah NKRI itu, lanjut Tedi, berdasarkan informasi dari Komandan Pertahanan Udara Nasional sekitar pukul 11.00.
"Pesawat jenis Beechcraft dengan call sign VHF FK diketahui terbang tanpa izin dan dipaksa heading ke selatan," jelas Tedi dikutip Tribun Pontianak, Selasa.
Tepat pukul 13.30 WIB, kata Tedi, pesawat tersebut mendarat di Supadio dan sedang diintrogasi untuk mendalami alasan sang pilot berani melewati wilayah NKRI
Dari pantauan di lokasi, pesawat asing itu mendarat dengan pengawalan ketat dari personel POM AU dan Paskhas.
TRIBUN PONTIANAK/HAMDAN DARSANI
Pesawat asing jenis Beechcraft VHF FK saat mendarat di Lanud Supadio, Selasa (28/10/2014) sekitar pukul 13.30 WIB.
TRIBUNNEWSBATAM.COM, PONTIANAK - Masuknya pesawat asing jenis Beechcraft VHF FK di wilayah udara Pontianak membuat Gubernur Kalimantan Barat, Cornelis berang dan minta ditindak tegas.
"Barusan saya ngomong tadi, sudah ada yang melanggar. Saya dukung tangkap itu pesawat asing. Untung saja Lanud tak menembak. Kalau ditembak baru konyol itu pesawat," ujar Cornelis kepada Tribunpontianak.co.id (Tribunnews.com Network) usai mengikuti acara sosialisasi tentang Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhineka Tunggal Ika di balai Petitih, Kantor Gubernur Kalbar, Selasa (28/10/2014).
Pada kesempatan itu juga, Cornelis beri apresiasi atas kesiagaan Lanud Supadio berhasil mengejar dan memaksa pesawat asing tersebut mendarat di Bandara Supadio.
"Kita berterimakasih kepada jajaran Danlanud Supadio telah menangkap pesawat asing yang berani masuk ke wilayah Indonesia. Proses itu orang, jangan kasih ampun. Kita jaga NKRI," ujarnya.
Diberitakan sebelumnya, pesawat tempur Lanud Supadio Pontianak mengejar pesawat asing yang terbang di wilayah udara Kota Pontianak, Kalimantan Barat, Indonesia, Selasa (28/10/2014).
Informasi yang dihimpun dari sumber Tribunpontianak.co.id (Tribunnews.com Network) di Lanud Supadio, pesawat asing tersebut berhasil ditangkap. Saat ini, masih menunggu ketibaan pesawat asing tersebut di Lanud Supadio Pontianak.
Danlanud Supadio, Kolonel PnB Tedi Rizalihadi mengatakan pesawat Asing yang melintas di wilayah NKRI tertangkap radar dengan kecepatan 200 knot sekitar pukul 11.00 WIB.
"Menindak pesawat yang melintas di Wilayah NKRI tanpa Izin Komando Pertahanan Nasional mengerahkan dua buah pesawat sukhoi dari Batam kemudian melakukan intersafe dan bertemu di wilayah utara Pontianak sekitar jarak 100 knot to miles," ujarnya, kepada wartawan.
Sebelumnya, pesawat Hawk Lanud Supadio melakukan patroli lintas Rajawali Operasi Koopsau 1.
Karena Hawk sudah kembali ke Lanud Supadio, sebab itu yang mengintersafe dua pesawat sukhoi.
0
3.3K
6
Thread Digembok
Urutan
Terbaru
Terlama
Thread Digembok
Komunitas Pilihan