Selesai sudah perhelatan Java Soundsfair yang digelar selama tiga hari, yaitu sejak Jumat, 24 Oktober, hingga Minggu, 26 Oktober bertempat di JCC Senayan. Event ini terbilang sukses dengan puluhan artis mancanegara maupun lokal yang menghibur para pengunjung, dan juga berbagai booth menarik yang berada di hampir setiap sudut venue.


Pada hari pertama festival, pintu dibuka satu jam sebelum pertunjukan pertama dimulai, yaitu pukul 17.15 WIB. Musisi yang tampil pada hari ini di antaranya ialah RAN, Rock N Roll Mafia, Kraak N Smaak (Belanda), SORE, Superglad.
Salah satu band pembuka perhelatan yang diselenggarakan oleh Java Festival Production ini adalah My Skin Against Your Skin, band indie asal Taiwan. Vokalis band tersebut, Andrea Huang, tampil seksi dengan baju yang ia kenakan serta dance enerjik yang ia suguhkan di panggung.
Yang menjadi salah satu highlight pada festival hari pertama ialah Tokyo Ska Paradise Orchestra yang membuat venue Cendrawasih 1 & 2 penuh sesak oleh penonton, bahkan banyak penonton yang tidak bisa masuk ke dalam ruangan. Penampilan Sophie Ellis-Bextor di Plenary Hall juga tidak kalah menarik dilihat dari banyaknya penonton yang ikut bernyanyi bersama penyanyi cantik asal Inggris, terutama saat ia membawakan lagu "Murder on the Dancefloor". Malam itu Sophie tampil cukup seksi dengan mengenakan mini-dress berwarna hijau.
Setelah penampilan Sophie Ellis-Bextor berakhir, sekitar 30 menit kemudian sudah mulai terlihat antrian penonton di depan Plenary Hall yang ingin menyaksikan Special Show pada hari itu, yaitu MAGIC!. Band reggae fusion asal Kanada ini cukup banyak menarik perhatian penonton muda, terutama wanita. Satu lagi penampilan keren lainnya pada hari itu adalah Asian Dub Foundation, yang membuat bising venue Cendrawasih 1 & 2 dan penonton pun berjingkrak bersama mengikuti irama musik mereka.



Pesona Cody Simpson yang tampil di Plenary Hall pada hari kedua festival mampu membuat para fansnya teriak sangat histeris. Bahkan ada beberapa penonton yang pingsan karena banyak yang berebutan ingin mengambil posisi terdepan di dalam venue agar bisa lebih dekat melihat idola mereka tersebut tampil.
The Brandals, yang hari itu berdandan heboh dengan make up ala tengkorak, berhasil mencuri perhatian banyak penonton di Assembly 3, apalagi setelah terdengar kabar bahwa mereka akan vakum untuk sementara setelah penampilan di Soundsfair ini.
Yamaha Music Project yang tampil di Cendrawasih 1 & 2 menampilkan pertunjukan spesial dengan membawakan lagu-lagu Coldplay. Mereka membuat para penonton sekaligus para penggemar Coldplay dapat mengobati mimpi mereka akan kedatangan Coldplay di Indonesia.
Musisi lainnya yang tampil di hari kedua festival di antaranya ialah Ipang, Poolside (Amerika), Cibo Matto (band asal Amerika yang beranggotakan orang Jepang), Pandai Besi, Monkey To Millionaire, WSATCC, Lie Gramophone (Taiwan), dan lain-lain.




Hari ketiga Java Soundsfair diisi oleh berbagai musisi lokal dan mancanegara di antaranya ialah Ari Lasso, Mocca, Roosevelt (Jerman), G-Pluck, RED (Taiwan), Endah N Rhesa, Float.
Setelah sehari sebelumnya tampil di Cendrawasih 1 & 2, Poolside bermain kembali di venue Assembly 3. Mereka tampil cukup menghibur dan membuat beberapa penonton asyik menggoyangkan badan.
Yuna Zarai, atau yang akrab dikenal dengan nama YUNA, penyanyi asal Malaysia berhasil memukau banyak penonton malam itu dengan suara emasnya. Pelantun lagu “Decorate” itu beberapa kali menyapa penonton dengan ucapan seperti, “Jakartaaaa....!!” “Thank you for having me!”. Yuna terlihat sangat senang dapat tampil di hadapan publik Jakarta. Penyanyi berhijab ini sangat ingin suatu saat dapat kembali lagi tampil di Indonesia.
The Jacksons, bintang utama pada special show Java Soundsfair malam itu menghebohkan panggung Plenary Hall. Dengan kostum gemerlap dan koreografi yang sangat enerjik, mereka menyihir sekitar 4.000 penonton di venue. Pada pertunjukan encore, mereka turun dari stage dan menghampiri penonton di barisan depan. Para penonton pun berebutan ingin menyalami mereka dan mengabadikan momen tersebut. Marlon, Jackie, Tito, dan Jermaine juga melempar beberapa aksesoris yang mereka pakai, pick gitar, dan juga handuk ke penonton.
Java Soundsfair 2014 ditutup dengan penampilan terakhir dari DJ Makoto di Cendrawasih 3 yang berakhir sekitar pukul 00.30 WIB.


Mohon maaf gan tidak ada foto The Jacksons, karena pada saat mereka tampil baterai kamera saya sudah habis (kebanyakan dipake buat motret Yuna )


Semoga tahun depan Java Soundsfair dapat diadakan kembali!