- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Pakai Arloji Rp 300 Juta, Wali Kota Makassar Dituding Hedonis


TS
Abc..Z
Pakai Arloji Rp 300 Juta, Wali Kota Makassar Dituding Hedonis
http://regional.kompas.com/read/2014...campaign=Kknwp
MAKASSAR, KOMPAS.com - Akademisi Universitas Hasanuddin (Unhas) Makassar Dr Hasrullah menilai Wali Kota Makassar Danny Pomanto sebagai sosok orang yang hedonis (suka bermewah-mewahan), dan tidak patut ditiru.
"Pak Danny ini memang sebaiknya jadi konsultan saja, dia ini ternyata orangnya hedonis, kita salah pilih kalau begini. Masak jam tangan dipamer Rp 300 juta lebih, ini tidak pantas ada pemimpin bergaya begini, mewah-mewah, kerjanya tidak jelas sampai sekarang," kata Hasrullah, Minggu (26/10/2014).
Dosen Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (FISIP) Unhas ini mengaku sudah menebak perilaku Danny Pomanto yang sudah memasuki tengah tahun pertama jabatan sebagai Wali kota.
"Baru kelihatan watak aslinya, katanya dulu anak lorong, faktanya sampai sekarang, tidak ada kerjanya di lorong, lebih banyak bicara, ke luar negeri lah, banyak istilah kurang kerja. Hedonis lagi, pamer kemewahan ke publik. Anda memang kaya, tapi perlu pamer begitu, tidak ada teladan dari Danny," ujar dia.
"Jokowi saja kaya tapi tidak hedonis, ini wah, jadi saya katakan, Pak Danny ini sebaiknya jadi konsultan saja. Berhentilah jadi Wali Kota, tidak ada kelihatan kerjanya, istilahnya. Kita ternyata salah pilih ini," kata dia lagi.
Diberitakan sebelumnya, Danny Pomanto kedapatan memakai jam tangan yang terbilang "mewah" yang bermerk Rolex versiYacht-Master II Steel. Ia mengakui membeli jam tangan itu seharga Rp 320 juta di Hongkong.
“Yah saya beli dengan harga segitu tapi sekarang sudah turun, ini sih belum apa-apa, jangan salah, masih ada jam tangan yang harganya sekitar Rp 1,8 miliar tapi tidak saya beli, lebih baik itu orang bikin rumah,” ujar dia kemarin.
hedonis dan berduit
syarat yang pas buat megang kekuasaan
kinerja? ah...sudahlah
MAKASSAR, KOMPAS.com - Akademisi Universitas Hasanuddin (Unhas) Makassar Dr Hasrullah menilai Wali Kota Makassar Danny Pomanto sebagai sosok orang yang hedonis (suka bermewah-mewahan), dan tidak patut ditiru.
"Pak Danny ini memang sebaiknya jadi konsultan saja, dia ini ternyata orangnya hedonis, kita salah pilih kalau begini. Masak jam tangan dipamer Rp 300 juta lebih, ini tidak pantas ada pemimpin bergaya begini, mewah-mewah, kerjanya tidak jelas sampai sekarang," kata Hasrullah, Minggu (26/10/2014).
Dosen Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (FISIP) Unhas ini mengaku sudah menebak perilaku Danny Pomanto yang sudah memasuki tengah tahun pertama jabatan sebagai Wali kota.
"Baru kelihatan watak aslinya, katanya dulu anak lorong, faktanya sampai sekarang, tidak ada kerjanya di lorong, lebih banyak bicara, ke luar negeri lah, banyak istilah kurang kerja. Hedonis lagi, pamer kemewahan ke publik. Anda memang kaya, tapi perlu pamer begitu, tidak ada teladan dari Danny," ujar dia.
"Jokowi saja kaya tapi tidak hedonis, ini wah, jadi saya katakan, Pak Danny ini sebaiknya jadi konsultan saja. Berhentilah jadi Wali Kota, tidak ada kelihatan kerjanya, istilahnya. Kita ternyata salah pilih ini," kata dia lagi.
Diberitakan sebelumnya, Danny Pomanto kedapatan memakai jam tangan yang terbilang "mewah" yang bermerk Rolex versiYacht-Master II Steel. Ia mengakui membeli jam tangan itu seharga Rp 320 juta di Hongkong.
“Yah saya beli dengan harga segitu tapi sekarang sudah turun, ini sih belum apa-apa, jangan salah, masih ada jam tangan yang harganya sekitar Rp 1,8 miliar tapi tidak saya beli, lebih baik itu orang bikin rumah,” ujar dia kemarin.
hedonis dan berduit
syarat yang pas buat megang kekuasaan
kinerja? ah...sudahlah

0
1.3K
4


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan