- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Pak Jokowi, Jangan Larut dalam Politik Simbolis...


TS
Newbie2010
Pak Jokowi, Jangan Larut dalam Politik Simbolis...
Quote:
Pak Jokowi, Jangan Larut dalam Politik Simbolis...
JAKARTA, KOMPAS.com — Pengamat politik Ray Rangkuti mengaku tidak mempersoalkan manuver Presiden Joko Widodo yang sering memakai simbol-simbol. Namun, dia mewanti-wanti Jokowi untuk tak larut dalam politik simbolis.
Dalam beberapa momentum, kesan penggunaan simbol sangat kental terasa dari tindakan Jokowi. Misalnya, sebut Ray, deklarasi pencalonan di rumah Si Pitung di Marunda, pidato kemenangan Pemilu Presiden 2014 di atas kapal pinisi, dan rencana pengumuman kabinet di Tanjung Priok yang batal digelar pada Rabu (22/10/2014) malam.
"Di atas kapal, Jokowi mengucapkan syukuran atas kemenangan, oke. Akan tetapi, jangan sampai dia tidak jujur atas program-program maritim," ujar Ray dalam sebuah diskusi di bilangan Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (23/10/2014).
Ray menekankan, Jokowi harus masuk ke arah politik substansial. Jangan sampai program-program di pemerintahan Jokowi-Jusuf Kalla tak sesuai dengan pesan-pesan simbol itu.
"Tidak jujur itu dalam artian hanya dijadikan simbol saja untuk menarik simpati masyarakat bahwa dia seolah-olah berpihak pada program kelautan, padahal dia tidak melaksanakan kebijakan berbasis kemaritiman," ujar Ray.
Tak perlu tergesa
Terkait kabinet yang tak kunjung diumumkan hingga Kamis petang, Ray berpendapat bahwa Jokowi memang tak perlu tergesa-gesa, sepanjang tak melewati tenggat 14 hari, seperti yang diatur dalam Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2008 tentang Kementerian Negara.
Namun, Ray berharap, penundaan pengumuman kabinet itu demi memastikan komposisi kabinet menjadi seperti harapan publik. Sejauh ini, Ray menganggap, asa masyarakat terhadap program-program kemaritiman masih tetap tinggi.
"Tinggal dilihat lagi saja realisasinya gimana. Apakah Jokowi hanya simbolis, atau benar-benar melaksanakan substansi programnya," ujar Ray.
Penggunaan simbol oleh Jokowi bukan baru terjadi belakangan. Sebelumnya, dia juga kerap menggunakan bahasa simbol tersebut, misalnya ketika kampanye di sawah untuk menegaskan komitmen keberpihakannya kepada petani.
http://nasional.kompas.com/read/2014...litik.Simbolis
JAKARTA, KOMPAS.com — Pengamat politik Ray Rangkuti mengaku tidak mempersoalkan manuver Presiden Joko Widodo yang sering memakai simbol-simbol. Namun, dia mewanti-wanti Jokowi untuk tak larut dalam politik simbolis.
Dalam beberapa momentum, kesan penggunaan simbol sangat kental terasa dari tindakan Jokowi. Misalnya, sebut Ray, deklarasi pencalonan di rumah Si Pitung di Marunda, pidato kemenangan Pemilu Presiden 2014 di atas kapal pinisi, dan rencana pengumuman kabinet di Tanjung Priok yang batal digelar pada Rabu (22/10/2014) malam.
"Di atas kapal, Jokowi mengucapkan syukuran atas kemenangan, oke. Akan tetapi, jangan sampai dia tidak jujur atas program-program maritim," ujar Ray dalam sebuah diskusi di bilangan Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (23/10/2014).
Ray menekankan, Jokowi harus masuk ke arah politik substansial. Jangan sampai program-program di pemerintahan Jokowi-Jusuf Kalla tak sesuai dengan pesan-pesan simbol itu.
"Tidak jujur itu dalam artian hanya dijadikan simbol saja untuk menarik simpati masyarakat bahwa dia seolah-olah berpihak pada program kelautan, padahal dia tidak melaksanakan kebijakan berbasis kemaritiman," ujar Ray.
Tak perlu tergesa
Terkait kabinet yang tak kunjung diumumkan hingga Kamis petang, Ray berpendapat bahwa Jokowi memang tak perlu tergesa-gesa, sepanjang tak melewati tenggat 14 hari, seperti yang diatur dalam Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2008 tentang Kementerian Negara.
Namun, Ray berharap, penundaan pengumuman kabinet itu demi memastikan komposisi kabinet menjadi seperti harapan publik. Sejauh ini, Ray menganggap, asa masyarakat terhadap program-program kemaritiman masih tetap tinggi.
"Tinggal dilihat lagi saja realisasinya gimana. Apakah Jokowi hanya simbolis, atau benar-benar melaksanakan substansi programnya," ujar Ray.
Penggunaan simbol oleh Jokowi bukan baru terjadi belakangan. Sebelumnya, dia juga kerap menggunakan bahasa simbol tersebut, misalnya ketika kampanye di sawah untuk menegaskan komitmen keberpihakannya kepada petani.
http://nasional.kompas.com/read/2014...litik.Simbolis
Kompas udah mulai sentil2 nih.....

Simbolisasi nya emang sebaiknya dikurangin sampai ke level wajar
0
881
Kutip
5
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan