- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Staf KPUD `Coblos` Bini Orang


TS
manggor18
Staf KPUD `Coblos` Bini Orang

SEBAGAI staf KPUD, Murdadi, 29, ikut bertanggungjawab atas sukesesnya pencoblosan dalam pemilukada di daerahnya.
Tapi di kesempatan lain, ternyata dia juga sibuk sendiri “mencoblos” bini orang. Wah, demikian rusaknya oknum KPUD ini, Bupati Kudus sampai terjun langsung mendamaikan warganya yang bertikai urusan selangkangan.
Pekerjaan KPUD (Komisi Pemilihan Umum Daerah) cukup sibuk juga. Selain mengatur penyelenggaraan pemilukada di wilayah kerjanya, juga saat berlangsung pemilu legislatif dan pemilu presiden. Dalam kurun kerja selama 5 tahun, 3 kali pesta demokrasi itu menjadi tanggungjawabnya. Namun di Kudus (Jawa Tengah), sibuk seperti apa petugas KPUD, stafnya yang bernama Murdadi masih sempat-sempatnya ngurus “pencoblosan” non bilik TPS bersama Ny. Sri Kardini, 40, yang masih jadi bini orang.
Yang lumayan menarik dan menggelitik, Murdadi ini usianya belum kepala tiga. Tetapi kok mau-maunya punya rekanan selingkuh yang berusia 40 tahun. Atau mungkin oknum KPUD ini punya pertimbangan lain: wanita usia minimal 17 tahun sudah layak mencoblos maupun “dicoblos”. Jadi jika Sri Kardini ini baru berusia 40 tahun, ya nggak masalah. Bukankah usia maksimal untuk mencoblos dan “dicoblos” itu tak dibatasi?
Kisah perkenalan Murdadi dengan Sri Kardini memang tak ada ceritanya, apa lagi rilisnya. Yang orang tahu, belakangan oknum KPUD ini sering ditemukan jalan bareng dengan wanita warga Desa Desa Burikan, Kecamatan Mejobo Kabupaten Kudus. Awalnya warga positif thinking saja. Mungkin ini ada urusan dengan pemilukada, karena tahun 2013 mendatang KPUD harus menyiapkan pemilukada untuk memilih bupati baru.
Orang mulai curiga saat Murdadi berani mampir ke rumah Sri Kardini di kala suami tak di rumah. Warga pun bertanya-tanya, apa maksudnya ini. Apa mereka selingkuh? Tapi rasanya aneh juga, karena Ny. Sri Kardini kan 11 tahun lebih tua dari Murdadi. Namun pengamat perselingkuhan di wilayah itu lalu menganalisa. Bila merujuk teori Odifus Complex, bisa saja lelaki muda senang dengan perempuan tua. Bukankah yang lebih tua lebih berpengalaman, sehingga Capres tua pun masih laku jual.
Lama-lama warga bisa menerima “teori” itu. Sebab meski usia sudah kepala empat, Ny. Sri Kardini memang masih nampak sekel nan cemekel. Bodinya seksi, kalau dikekepi tanja tenan (asyik sekali) kata orang Yogya. Bahasanya orang sekarang, STNK (Setengah Tuwa Ning Kepenak). Kok tahu, memangnya pernah nyobain? Ya tanya kepada Murdadi-nya dong. Bukankah dia sebagai pihak pengguna perselingkuhan?
Kecurigaan warga semakin terbukti. Beberapa hari lalu, siang hari bolong Murdadi masuk ke rumah Sri Kardini di kala Warsino, 45, suaminya tak di rumah. Ketika pintu dan cendela ditutup rapat-rapat, kecurigaan pun semakin mengkristal. Saat diintip, ternyata betul! Oknum staf KPUD ini sedang menyelenggarakan “pencoblosan” dalam kamar bersama Ny. Sri Kardini. Rupanya seru sekali, karena tanpa disediakan tinta sidik jari dan juga kotak kartu suara, tetapi pencoblosan berlangsung mulus.
Tanpa menunggu “happy ending”, pasangan mesum itu langsung digerebek dan disidang kilat di balai desa. Rupanya penyelesaiannya cukup alot, sehingga Bupati Kudus H. Mustofa harus ikut turun tangan. Mengingat urusan polisi sudah cukup banyak, kasus mesum itu akhirnya diselesaikan secara damai. Murdadi yang sudah punya istri ini hanya diharuskan meneken perjanjian bahwa tidak akan mengulangi perbuatannya. Bagaimana dengan Warsino suami Sri Kardini?
Nerimo sajalah, toh “aset” miliknya tak sampai terlepas.
Diubah oleh manggor18 25-10-2014 19:23
0
2.5K
22


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan