unknownoneAvatar border
TS
unknownone
Sembilan Virus Mematikan di Dunia


TEMPO.CO, Bosto: Wabah ebola semakin menghancurkan Afrika Barat. Banyak tim medis yang sedang berperang melawan salah satu virus mematikan ini. Ebola Zaire, salah satu jenis ebola yang sedang mewabah, memiliki tingkat kematian mencapai 90 persen. (Baca: Dokter di New York Positif Ebola)

“Bahkan bisa lebih buruk lagi,” ujar Elke Muhlberger, pakar mikrobiologi di Boston University, Amerika Serika, seperti dikutip dari Livescience, Jumat, 24 Oktober 2014. Menurut dia, masih lebih banyak lagi virus mematikan di luar sana.

Berikut sembilan virus mematikan tersebut. (Nomor urut tak mempengaruhi tingkat mematikan virus).

1. Marburg
Virus ini diidentifikasi pada 1967 saat wabah kecil terjadi di kalangan pekerja laboratorium di Jerman. Saat ini para peneliti sedang mengidentifikasi monyet yang diimpor dari Uganda. Hewan ini diduga terinfeksi sebuah virus yang belum dikenal.

Tingkat kematian virus ini sekitar 25 persen saat itu. Tapi angka tersebut melonjak menjadi 80 persen pada 1998-2000 saat penyakit ini mewabah kembali di Kongo dan Angola pada 2005.


2. Ebola
Wabah ini pertama diketahui di Sudan dan Kongo pada 1976. Virus ini menular melalui kontak dengan cairan tubuh manusia. Jenis pertama ebola saat itu sukses mengurangi jumlah populasi manusia di dua negara tersebut dengan tingkat kematian 71 persen

Ebola kembali menjadi wabah besar tahun ini. Ebola Zaire, jenis ebola yang sekarang menjangkit wilayah Afrika Barat, setidaknya membunuh hampir 400 orang. Meski begitu, ada satu jenis penyakit ini yang tak terlalu berdampak, yakni Reston. “Sama seperti flu biasa,” ujar Muhlberger.


3. Rabies
Meskipun vaksin virus ini telah diperkenalkan sejak 1920, rabies masih menjadi masalah serius di Asia Selatan dan Afrika. “Penyakit ini benar-benar merusak otak,” ujar Muhlberger. Menurut dia, siapa saja yang terjangkit penyakit ini tanpa langsung diberi vaksin, pasti akan mati.


4. Human Immuned Virus (HIV)
Dalam dunia modern, HIV mungkin dianggap virus paling mematikan. “Masih menjadi penyakit menular mematikan di dunia,” kata Amesh Adalja, seorang dokter penyakit menular dan juru bicara Infectious Diseases Society of America.

Diperkirakan 36 juta orang meninggal akibat virus ini sejak diidentifikasi pertama kali pada 1980. Hampir satu dari 20 orang dewasa di pinggiran Gurun Sahara, Afrika, positif HIV. Vaksin virus yang biasanya menyerang negara berpenghasilan rendah ini pun belum ditemukan.


5. Cacar
Pada 1980, WHO menyatakan dunia bebas dari cacar. Tapi, sebelum itu, manusia telah berjuang melawan virus ini selama ratusan tahun. Setidaknya penyakit ini menewaskan satu dari tiga orang yang terinfeksi. Jika berhasil selamat, pengidap dibayang-bayangi kebutaan dan luka permanen.


6. Hantavirus
Sindrom pernapasan hantavirus (HPS) pertama mendapat perhatian luas di Amerika Serikat pada 1993. Saat itu seorang pemuda Navajo dan tunangannya tinggal di daerah Four Corners, Amerika Serikat, meninggal setelah beberapa hari mengalami sesak napas.

Lebih dari 600 orang di Negeri Abang Sam ini telah terjangkit HPS. Sekitar 36 persennya meninggal akibat penyakit ini. Virus ini tidak ditularkan dari satu orang ke orang lain, melainkan dari kotoran tikus di rumah.

Pada 1950, virus ini juga mewabah selama Perang Korea. Menurut catatan jurnal Clinical Microbiologi Review, sekitar 3 ribu tentara terinfeksi, sekitar 12 persennya meninggal.


7. Influenza
Menurut catatan WHO, setidaknya 500 ribu orang di dunia meninggal akibat virus ini. Penyebaran virus ini sangat cepat lantaran diedarkan melalui udara dan menghasilkan epidemi yang lebih tinggi.

Epidemi flu yang mematikan tercatat pernah terjadi di Spanyol pada 1918. Wabah ini kemudian menyebar hampir ke seluruh dunia dan mematikan 50 juta orang. “Mengurangi 40 persen populasi penduduk saat itu,” ujar Muhlberger. Beruntung virus ini kemudian dapat dijinakkan dan vaksinnya sudah ditemukan.


8. Dengue (Demam Berdarah)
Virus dengue pertama kali muncul pada 1950 di Filipina dan Thailand. Sejak saat itu, penyakit ini menyebar di seluruh daerah tropis dan subtropik. Kemungkinan besar virus ini menyebar saat iklim dunia memanas.

WHO mencatat, virus ini menjangkiti 50-100 juta orang per tahunnya. Meskipun begitu, tingkat kematiannya lebih rendah dibandingkan virus lain, yakni sekitar 2,5 persen.


9. Rotavirus
Dua vaksin sekarang tersedia untuk melindungi anak dari rotavirus—penyebab utama penyakit diare yang parah pada bayi dan anak-anak. Virus ini dapat menyebar dengan cepat melalui fecal-oral (yang berarti bahwa partikel-partikel kecil dari kotoran).

Walaupun anak-anak di negara maju jarang meninggal karena infeksi rotavirus, penyakit ini menjadi pembunuh di negara berkembang yang tak memiliki cukup fasilitas perawatan rehidrasi. WHO memperkirakan 453 ribu anak di bawah usia 5 tahun meninggal akibat infeksi rotavirus pada tahun 2008. Simak berita tekno lainnya di sini.

AMRI MAHBUB

Source:
http://www.tempo.co/read/news/2014/1...n-di-Dunia/1/7

emoticon-Hot News emoticon-Hot News emoticon-Hot News
0
1.5K
15
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan