- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Beberapa Zat Adiktif Berbahaya di Dalam Antinyamuk


TS
radith.yoga
Beberapa Zat Adiktif Berbahaya di Dalam Antinyamuk
Quote:
Antinyamuk selain dapat membunuh nyamuk juga bisa membunuh beberapa serangga lain yang mengganggu seperti kecoak, karena di dalam antinyamuk terdapat kandungan racun jenis pestisida. Apa saja sih kandungan zat aktif yang terdapat di antinyamuk?
Berdasarkan kajian kepustakaan yang dilakukan oleh ahli kimia analitik, Annisa Fillaeli M.Si, dari Universitas Negeri Yogyakarta, berikut ini beberapa zat aktif berbahaya yang ada di dalam antinyamuk seperti yang dirangkum oleh sumber :
Berdasarkan kajian kepustakaan yang dilakukan oleh ahli kimia analitik, Annisa Fillaeli M.Si, dari Universitas Negeri Yogyakarta, berikut ini beberapa zat aktif berbahaya yang ada di dalam antinyamuk seperti yang dirangkum oleh sumber :
Quote:
1. Propoxur

ilustrasi by writer.dek-d.com
Propoxur merupakan jenis senyawa karbamat yang juga racun kelas menengah. Senyawa ini biasanya ditemukan di dalam antinyamuk semprot dan antinyamuk bakar. Di Amerika, propoxur hanya diizinkan terbatas untuk perkebunan dan pertanian dengan catatan para pekerjanya harus menggunakan peralatan pelindung.
Jika terhirup, propoxur dapat menyebabkan kaburnya penglihatan, keringat berlebih, pusing, sakit kepala, dan badan lemah. Selain itu dapat menurunkan aktivitas enzim yang berperan pada saraf transmisi, hingga berpengaruh buruk pada kesehatan hati dan sistem reproduksi.

ilustrasi by writer.dek-d.com
Propoxur merupakan jenis senyawa karbamat yang juga racun kelas menengah. Senyawa ini biasanya ditemukan di dalam antinyamuk semprot dan antinyamuk bakar. Di Amerika, propoxur hanya diizinkan terbatas untuk perkebunan dan pertanian dengan catatan para pekerjanya harus menggunakan peralatan pelindung.
Jika terhirup, propoxur dapat menyebabkan kaburnya penglihatan, keringat berlebih, pusing, sakit kepala, dan badan lemah. Selain itu dapat menurunkan aktivitas enzim yang berperan pada saraf transmisi, hingga berpengaruh buruk pada kesehatan hati dan sistem reproduksi.
Quote:
2. Transfluthrin

ilustrasi by sndzzpco.en.ec21.com
Transfluthrin merupakan jenis zat karsinogenik yang pasti ada di semua jenis antinyamuk, khususnya yang dijual di Indonesia. Namun pemakaian zat ini dalam batas tertentu sudah diangap relatif aman sebagai bahan aktif di antinyamuk

ilustrasi by sndzzpco.en.ec21.com
Transfluthrin merupakan jenis zat karsinogenik yang pasti ada di semua jenis antinyamuk, khususnya yang dijual di Indonesia. Namun pemakaian zat ini dalam batas tertentu sudah diangap relatif aman sebagai bahan aktif di antinyamuk
Quote:
3. Dichlorovinyl Dimethyl Phospate (DDVP)

ilustrasi by krushikendra.com
DDVP merupakan jenis insektisida dari golongan organospospat dan berdaya racun yang sangat tinggi. DDVP paling sering digunakan di dalam antinyamuk semprot. Namun menurut Annisa, DDVP sudah tidak dipakai di dalam produk antinyamuk yang dijual di Indonesia.
Dampak dari terlalu banyak menghirup zat ini akan menyebabkan rusaknya sistem saraf, kanker, merusak kemampuan reproduksi, menghambat pertumbuhan organ, menghambat produksi ASI, serta mengganggu sistem pernapasan dan kerja jantung. Jika sampai termakan akan menyebabkan mual, muntah, gelisah, keringat berlebih, dan tubuh gemetar. Bahkan, DDVP dapat menyebabkan koma hingga kematian jika seseorang keracunan parah.

ilustrasi by krushikendra.com
DDVP merupakan jenis insektisida dari golongan organospospat dan berdaya racun yang sangat tinggi. DDVP paling sering digunakan di dalam antinyamuk semprot. Namun menurut Annisa, DDVP sudah tidak dipakai di dalam produk antinyamuk yang dijual di Indonesia.
Dampak dari terlalu banyak menghirup zat ini akan menyebabkan rusaknya sistem saraf, kanker, merusak kemampuan reproduksi, menghambat pertumbuhan organ, menghambat produksi ASI, serta mengganggu sistem pernapasan dan kerja jantung. Jika sampai termakan akan menyebabkan mual, muntah, gelisah, keringat berlebih, dan tubuh gemetar. Bahkan, DDVP dapat menyebabkan koma hingga kematian jika seseorang keracunan parah.
Quote:
4. Diethyltoluamid (DEET)

ilustrasi by sprechblasenblog.blogspot.com
Jenis zat aktif yang dulu sering digunakan dalam antinyamuk oles. Tetapi, sama halnya dengan DDVP, zat ini pun sudah jarang dicampurkan dalam antinyamuk yang dijual di Indonesia.
Dampak dari pemakaian antinyamuk oles yang mengandung DEET dan digunakan secara terus menerus dapat menyebabkan terjadinya infeksi kulit, ruam kulit, rasa panas pada kulit, lecet, hingga kulit melepuh.

ilustrasi by sprechblasenblog.blogspot.com
Jenis zat aktif yang dulu sering digunakan dalam antinyamuk oles. Tetapi, sama halnya dengan DDVP, zat ini pun sudah jarang dicampurkan dalam antinyamuk yang dijual di Indonesia.
Dampak dari pemakaian antinyamuk oles yang mengandung DEET dan digunakan secara terus menerus dapat menyebabkan terjadinya infeksi kulit, ruam kulit, rasa panas pada kulit, lecet, hingga kulit melepuh.
Quote:



swiitdebby memberi reputasi
1
5.7K
Kutip
46
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan