Denver - Dilaporkan hilang, tiga remaja perempuan asal Denver, Amerika Serikat (AS) ternyata terbang diam-diam ke Turki. Namun ketika transit di Jerman, ketiganya ditangkap dan dipulangkan ke negara asalnya.

Dilaporkan Voice of America seperti dilansir Reuters, Rabu (22/10/2014), ketiga remaja tersebut dilaporkan hilang sejak pekan lalu. Muncul dugaan ketiganya berniat bergabung dengan militan di luar negeri.

Kepada otoritas Jerman, salah satu remaja tersebut mengaku bahwa mereka hendak terbang ke Turki. Negara tersebut selama ini dikenal menjadi rute transit utama bagi warga asing yang hendak bergabung dengan militan di Suriah.

Namun otoritas AS engan mengomentari dugaan bahwa ketiga remaja AS tersebut berniat bergabung dengan militan setempat.

Juru bicara FBI untuk wilayah Denver, Colorado, Suzie Payne tidak banyak memberikan informasi mengenai tiga remaja tersebut. Payne hanya mengatakan bahwa ketiganya telah berkumpul kembali dengan keluarga masing-masing.

Secara terpisah, kepolisian perbatasan Jerman membenarkan bahwa pihaknya mengamankan tiga warga negara AS dari bandara Frankfurt, pada Minggu (19/10). Ketiganya diamankan atas permintaan orang tua mereka serta konsulat AS.

Menurut kepolisian Jerman, ketiga remaja yang berusia antara 15-17 tahun tersebut bersedia untuk dipulangkan ke AS.

Media setempat, ABC News dalam laporannya menyebutkan, otoritas AS meyakini ketiga remaja tersebut berusaha untuk pergi ke Suriah, yang akhir-akhir ini memang menjadi daya tarik bagi warga asing yang ingin berjihad.

Sedangkan Voice of America melaporkan dalam situsnya, bahwa dua remaja di antaranya merupakan kakak-adik keturunan Somalia, sedangkan satu remaja lainnya keturunan Sudan.

Negara bagian Colorado memang selama ini dikenal sebagai tempat tinggal para pengungsi asal Somalia. Sebagian besar imigran asal Somalia tersebut bekerja di pabrik pengemasan daging yang banyak terdapat di Colorado bagian utara.

http://news.detik.com/read/2014/10/2...untuk-berjihad

pragh bener,seharusnya dbiarkan, kalo emang mereka mau berjihad demi tegakkan syariah,







andaikan dibiarkan, tentu saja tidak ada lagi yg demo, karena orang2nya dipersilahkan berjuang langsung di medan perang bersama pejuang ISIS