nih penyebab nya gan..gara2 yg satu ini ketangkap mesum tapi gak di cambuk..koran modus naikin lagi berita nya..


BANDA ACEH - Haji Bakri Usman, melaporkan Pemimpin Umum (PU) Tabloid Modus Aceh, Muhammad Saleh, ke Mapolsek Syiah Kuala, Banda Aceh. Dalam laporannya ke polisi, pemilik Yayasan Akademi Maritim Banda Aceh itu mengaku dipukul saat berkunjung ke rumah Muhammad Saleh, di kawasan Gampong Lampienung, Kecamatan Syiah Kuala, Banda Aceh, Kamis (16/10) pagi.

Belakangan terungkap jika Muhammad Saleh, juga balik melaporkan Haji Bakri Usman ke Mapolsek Syiah Kuala, dengan tuduhan telah masuk ke rumahnya tanpa izin serta mengganggu kenyamannya serta keluarga.

Informasi diperoleh Prohaba, sekitar pukul 08.30 WIB, Haji Bakri Usman datang bersama Samsul Bahri seorang rekannya ke rumah Muhammad Saleh, di kawasan Gampong Pineung, Banda Aceh. Tidak jelas apa yang menjadi tujuan Haji Bakri dan rekannya menuju ke rumah PU Modus tersebut, hingga kunjungan itu malah berakhir ke ranah hukum. Dari versi Haji Bakri Usman, dalam laporannya kepada polisi, dia datang ke rumah Muhammad Saleh, dengan tujuan untuk bersilahturrahmi serta mempertanyakan berita tentang yayasannya yang pernah ditulis Tabloid Modus. Menurut Bakri Usman, pertemuan itu berujung ke pemukulan terhadap dirinya.

Sementara versi Muhammad Saleh yang diwawancarai wartawan secara terpisah, kemarin, menyebutkan, tujuan Haji Bakri Usman dan temannya datang ke rumahnya itu, diakui terkait kuat dengan pemberitaan yang pernah dirilis tabloitnya beberapa pekan lalu, berjudul ‘Diskriminasi Eksekusi Cambuk di Kota Madani’. Bukan tentang pemberitaan lainnya seperti yang diklaim oleh Bakri Usman.

Kepada para wartawan, Muhammad Saleh mengatakan dirinya dan istri juga telah melaporkan Haji Bakri Usman ke Mapolsek Syiah Kuala. Laporannya itu sebutnya, berkaitan dengan kedatangan Haji Bakri Usman ke rumahnya tanpa izin serta telah mengusik ketentramannya dan keluarga. “Hal pertama yang saya laporkan, dia masuk ke rumah saya tanpa izin. Karena dia memaksa masuk tanpa izin saya. Lalu hal lainnya dia juga telah membuat mertua saya kambuh dengan riwayat penyakit hipertensi yang beliau derita. Sementara istri saya akan melaporkan, karena merasa sangat terganggu dengan kehadirannya di rumah kami,” ujar Muhammad Saleh.

Menurut PU Modus itu, kedatangan Bakri Usman ke rumahnya itu sekitar pukul 08.45 WIB, tanpa seizinnya dan langsung masuk ke kediamannya. Muhammad Saleh menyebutkan, bila maksud Haji Bakri Usman datang ke rumahnya menyangkut masalah pemberitaan, ujar PU Modus itu, ia menyarankan sebaiknya dibahas di kantor medianya, bukan di rumah. Pasalnya kata Muhammad Saleh, di rumahnya itu ada mertuanya yang tengah sakit serta ada keluarganya di rumah. “Saya tidak pernah tulis tentang yayasan dia (Bakri Usman-red). Tetapi saya ada tulis tentang Diskriminasi Eksekusi Cambuk di Kota Madani, dimana saya sebutkan di dalam berita itu bahwa yang pernah melakukan zina kok tidak dicambuk dan tak dapat hukuman setimpal, meski telah terbukti,” pungkas Muhammad Saleh.

Pun demikian, Muhammad Saleh mengaku memang menampar Bakri Usman saat telah keluar di teras rumahnya. Hal itu menurut Saleh, setelah dirinya diancam pukul berulang kali. “Dari pada saya duluan dipukul, mungkin pilihan tepat, saya duluan yang tampar dia. Lagian dia datang ke rumah saya untuk mengancam. Siapa yang bisa terima dan siapa yang bisa menyangka kalau ada rencong atau pisau sama dirinya, lalu menikam saya. Hal itu kan wajib saya antisipasi,” demikian Muhammad Saleh.

Kapolresta Banda Aceh Kombes Pol Zulkifli SSTMK SH melalui Kapolsek Syiah Kuala AKP Yusuf Hariadi SH mengaku menangani kasus tersebut. Bahkan sebutnya kedua laporan, baik dari Haji Bakri Usman maupun laporan yang disampaikan PU Modus Muhammad Saleh, telah diterima pihak polisi



sumber

berita lain si ustad mesum
Tersangka mesum dilantik jadi pejabat

sumber

mana berani si illiza cambuk ni ustad mesum