Kaskus

Entertainment

xenovalkryiumAvatar border
TS
xenovalkryium
***Kisah Seru Anak Adam Dibonceng Jinn Waktu Naik Motor***
2nd Story
 ***Kisah Seru Anak Adam Dibonceng Jinn Waktu Naik Motor***
Malam itu malam jumat kliwon. Aku tak terlampau peduli soal itu. Karena memang aku tak begitu antusias soal hal-hal yang berbau mistis ataupun mitos. Apalagi soal hantu-hantuan. Gak deh. Aku tak tertarik sama sekali.

Aku berdua malam itu dengan temanku. Dia adalah Andi teman dekatku semasa SMA dulu. Karena aktivitasku di kampus yang begitu padat, aku jadi jarang pulang. Namun, akhir bulan Januari lalu aku pun pulang. Selain melepas kangen dengan keluargaku di rumah, aku juga ingin melepas penat dengan teman-teman SMA ku dulu. Aku pun pulang ke Tegal, kampung kelahiranku.
 ***Kisah Seru Anak Adam Dibonceng Jinn Waktu Naik Motor***
Andi dan aku berjalan-jalan keliling kota Tegal hingga larut malam. Ini sudah jadi kebiasaanku dari dulu. Berkeliling kota dengan sepeda motor tua bersama teman. Malam itu pun aku begitu dengan Andi. Menikmati udara malam kota membuatku sejenak tenang. Tegal memang termasuk kota yang tidak begitu besar. Sebuah kota kecil di pinggiran pantai utara Jawa.

Hingar bingar kota, kerlap kerlip lampu jalanan, dan keriuhan muda-mudi yang asyik nongkrong menjadi warna malam itu. Aku dan Andi. Dua orang muda dan sama-sama lelaki. Banyak dari sekeliling kita adalah pasangan muda-mudi. Tapi, kita tak terlampau peduli. Aku hanya ingin melepas penat, Andi pun barangkali sama. Tak ada malam minggu malam jumat pun jadi.

Kita berdua akhirnya mengakhiri malam itu tepat pukul 02.00 dini hari. Andi kuajak dulu singgah di rumahku sebelum pulang ke rumahnya. Kita ngobrol sebentar, lalu setelah itu ia minta diantar untuk pulang. Aku pun segera bergegas untuk mengantarnya pulang dengan sepeda motor tuaku, Hbekjul (bebek tujuhpuluhan). Dan cerita seram pun dimulai.
 ***Kisah Seru Anak Adam Dibonceng Jinn Waktu Naik Motor***
Ini malam jumat, dan aku tahu itu. Tapi, aku lagi-lagi tak terlampau peduli. Aku tetap melenggang. Sepeda motor kupacu dengan kecepatan rendah, hanya 50 km/jam. Pelan dan sangat lamban. Sepanjang perjalanan aku juga masih ngajak ngobrol temanku itu. Baru saja sepuluh menit kupacu kendaraanku bulu kuduk agak sedikit merinding. Aku melihat sesosok perempuan berambut panjang tengah duduk di tepi jembatan kecil yang ada di tengah sawah.

Sepi sekali malam itu. Sepanjang hamparan sawah yang memanjang sekira hampir 1 kilometer tak ada pengendara lain atau orang satu pun. Sepanjang itu hanya kita berdua, aku ingat betul itu. Sekilas perempuan yang juga memakai baju putih panjang hingga menjuntai ke tanah aku lihat. Barangkali karena aku terlalu fokus ngobrol dengan Andi. Jadi itu selewat saja.

Akhirnya sampai juga aku di rumah Andi. Dia segera turun dari sepeda motor dan mengucapkan ‘makasih’ dan ‘hati-hati di jalan’. Aku pun langsung tancap gas. Aku sadari jika itu sudah pukul 03.15 ketika mataku melirik pada jam yang menempel di lenganku itu. Jalanan yang kulalui saat pulang sama dengan jalan pas tadi aku berangkat. Saat sampai di hamparan sawah yang luas tadi aku masih melihat perempuan itu duduk termangu. Masih di tempat dan dengan posisi yang sama.

Ia merunduk sehingga wajahnya tak terlihat sebab tertutup rambutnya yang panjang. Sesaat kemudian, bulu kudukku seakan berdiri tegak dan dingin menyelimuti tengkuk. Aku kian kencang menarik gas dengan kondisi yang sudah tak karuan lagi. Kupacu kencang-kencang berharap segera sampai rumah. Tapi, aku merasakan hal yang lebih parah lagi.

Aku merasa seperti dibonceng. Jok belakang yang tadinya kosong, karena aku yakin sendirian, agak terasa berat. Lebih berat dari saat aku membonceng Andi. Ada apa ini? Aku beranikan diri untuk menengok ke belakang. Tapi, tak ada apa-apa dan siapa-siapa. Hanya aku sendiri di motor itu. Situasinya jelas sangat berbeda malam itu. Aku semakin kencang melaju di jalanan malam yang sepi itu.

Akhirnya sampai juga. Aku buru-buru memasukkan motorku ke dalam rumah. Sebentar ke kamar mandi dan setelah itu langsung tidur. Berusaha untuk memejamkan mata meski susah. Aku masih tebayang saat tadi di jalan. Sampai pada akhirnya rasa kantuklah yang memaksaku untuk istirahat dan menghentikan pikiran aneh malam itu. Aku tidur.
 ***Kisah Seru Anak Adam Dibonceng Jinn Waktu Naik Motor***
Pagi pukul 07.00 aku bangun. Seperti kebiasaanku, minum air putih satu gelas setelah itu disambung dengan segelas kopi hitam pekat nan pahit dan sebatang kretek. Aku duduk sendiri di teras rumah pagi itu. Lamunanku masih seperti semalam. Aku masih heran terus terang. Tapi, sudahlah. Toh semua itu sudah berlalu.

Lamunanku seketika itu terhenti dengan pertanyaan dari Mbak Ayu, tetangga rumahku.
“Eh mas tadi malam pergi sama siapa?”
“Sama Andi Mbak,”
“Ah bukan, masa mas Andi rambutnya panjang sih,?”
“Emang mbak udah kenal Andi?”
“Ya iya lah mas, wong sering kesini kan mas Andi nya juga. Kalo dia pasti aku tahu. Semalam tuh rambutnya panjang kok. CieS E N S O Rciee,”
“Ah mbak ini ngaco, wong saya sendiri kok setelah nganter Andi,”
“Masa sih mas?? Beneran loh, aku lihatnya semalam mas ngeboncengin perempuan. Rambutnya panjang lurus dan pakaiannya serba putih panjang. Dia nunduk loh mas di belakang mas,”

Aku langsung terhenyak! Tapi... Pantes, semalam pas aku lewati jembatan itu, dan aku nengok ke belakang lagi perempuan itu sudah tak terlihat. Jangan-jangan perempuan yang aku lihat di jembatan itu hantu?!


Tegal, Februari 2008.


http://penakutakut.blogspot.com/2012...misterius.html
 ***Kisah Seru Anak Adam Dibonceng Jinn Waktu Naik Motor***
Bagi yg hobi pulang malam-malam.........naik motor sendirian...........hehe

hati-hati siapa tau......ade miss jin yg ikut...........hihihi
Diubah oleh xenovalkryium 22-10-2014 06:18
0
2.8K
0
Thread Digembok
Thread Digembok
Komunitas Pilihan