Liputan6.com, Jakarta Menekan jumlah perokok bukan hal yang mudah, zat adiktif membuat mereka ketagihan. Yang bisa dilakukan kita semua adalah menyetop rokok dari anak dan remaja.

Begitu disampaikan Cendekiawan muslim Prof. Dr. Muhammad Quraish Shihab, MA saat diwawancarai Liputan6.com, Jumat (17/10/2014).

"Cinta itu ada dua, cinta berdasarkan akal dan cinta karena hati. Kalau ada obat pahit, suka nggak? suka nggak suka pasti diminum. Kalau dibuang maarah gak? marah dong. Kesukaan pada obat yang pahit itu cinta akal. Saya suka, marah, semua karena kita berakal," kata mantan Menteri Agama tersebut.

Ahli Alquran itu melanjutkan, kali ini, ada seorang ibu yang memiliki anak sumbing, tidak punya tangan dan kaki, tidak bisa bicara dan mendengar. Tapi apakah dia cinta anaknya? tentu. Itulah cinta hati.

"Perokok itu ada yang terbiasa tapi akalnya berkata ini bahaya. Ada yang berkata ini baik dan ini memang tanda kesenangan. Tapi senang saja itu membuat dia cinta hanya berdasarkan akalnya, sebab hatinya berkata itu buruk. Kalau Anda mau merokok yakinlah itu buruk," ujarnya.

Sumur