Merdeka.com - Ungkapan lolos dari mulut harimau, masuk ke mulut singa pas diibaratkan untuk apa yang dialami Jimmy Prabowo (24), Rabu (15/10). Dia sempat lolos dari warga setelah menjambret, tapi justru kabur ke asrama tentara yang dengan mudah menangkapnya.

Jimmy Prabowo merupakan warga Sunggal Medan. Dia menjambret Saiful (50) di depan Kolam Renang Kartika, Jalan Gaperta.

"Waktu itu saya mengantar anak. Kami naik sepeda motor, tas anak saya dirampas. Pelakunya dua orang laki-laki naik sepeda motor," kata Saiful di Mapolresta Medan.

Setelah tas anaknya dirampas, Saiful langsung meneriaki pelaku. Warga Jalan Gaperta yang mendengar teriakan laki-laki itu langsung membantu pengejaran.

Usaha warga berhasil. Jimmy Prabowo, pelaku yang duduk di boncengan, terjatuh. Sementara rekannya terus tancap gas.

Warga langsung mengepung Jimmy Prabowo. Tapi pemuda itu mampu meloloskan diri.

Masalahnya, Jimmy Prabowo kabur ke arah yang salah. Dia masuk ke kompleks perwira menengah TNI AD, tak jauh dari lokasi kejadian. Penghuni kompleks dengan mudah menangkapnya. Warga pun menghakiminya hingga babak belur.

Personel Pomdam I/BB kemudian mengamankan Jimmy Prabowo dan membawanya ke markas mereka di Jalan Sena, Medan. Selanjutnya, laki-laki itu diserahkan ke Mapolresta Medan untuk diproses lebih lanjut.

http://www.merdeka.com/peristiwa/masuk-kompleks-tni-prabowo-malah-babak-belur-dihajar-massa.html

zaman sudah berubah, nama prabowo pun dipakai penjambret