- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Ulil Dilarang Masuk Malaysia, ini Reaksi Menag Lukman Hakim


TS
mat_indon
Ulil Dilarang Masuk Malaysia, ini Reaksi Menag Lukman Hakim
SUMBER
Selasa, 14/10/2014 19:10 WIB
Ulil Dilarang Masuk Malaysia, ini Reaksi Menag Lukman Hakim
Gagah Wijoseno - detikNews

Menag Lukman Hakim
Jakarta - Pendiri Jaringan Islam Liberal (JIL) Ulil Abshar Abdalla dilarang masuk ke Malaysia. Ulil sejatinya menjadi pembicara dalam diskusi tentang fundamentalisme. Apa kata Menag Lukman Hakim soal pelarangan Ulil masuk Malaysia ini?
"Saya tentu menghormati kebijakan Pemerintah Malaysia yg memiliki otoritas mencekal saudara Ulil Abshar Abdalla masuk ke wilayah Malaysia untuk berbicara tentang Islam di sana. Mereka punya alasan tersendiri yang patut kita hormati," kata Lukman, Selasa (14/10/2014).
Namun Lukman menegaskan, di Indonesia tak akan berlaku larangan di Malaysia. Perbedaan keagamaan mesti didialogkan.
"Tapi di Indonesia, saya berharap Pemerintah kita tak perlu lakukan larangan seperti itu. Sekeras, setajam, dan sebesar apapun perbedaan antarkita dalam hal pemikiran keagamaan, justru harus terus diupayakan untuk didialogkan guna mendapatkan pemahaman titik-titik persamaan dan perbedaannya," jelas Lukman.
"Selama pikiran-pikiran itu tidak mengajak kepada makar atau penistaan dan penodaan atas pokok-pokok suatu paham agama, maka perbedaan yang ada justru perlu terus didialogkan. Kita harus menjaga dialog paham pemikiran dalam intra dan antar agama secara santun, semata-mata demi meningkatkan kualitas peradaban kemanusiaan kita, bukan justru sebaliknya," tutupnya.
(ndr/mad)
Syukurlah menteri agama kita masih waras. nggak seperti mentri yang sebelumnya. Di bagian komentar di detik, di facebook dan media sosial banyak sekali orang yang mengecam Ulil, tanpa tahu permasalahannya. Sungguh mengecewakan sekali kualitas intelektualitas kaum muslim Indonesia sekarang. Ilmu secuprit, tapi kayak paling tahu sedunia.
Syukurlah masih ada sedikit orang waras seperti menteri Lukman Hakim ini dan banyak intelektual muslim di perguruan tinggi islam negeri (UIN, IAIN, dan STAIN) yang kualitas ilmu dan nalarnya lebih layak daripada komentator kacangan di sosial media.
Selasa, 14/10/2014 19:10 WIB
Ulil Dilarang Masuk Malaysia, ini Reaksi Menag Lukman Hakim
Gagah Wijoseno - detikNews

Menag Lukman Hakim
Jakarta - Pendiri Jaringan Islam Liberal (JIL) Ulil Abshar Abdalla dilarang masuk ke Malaysia. Ulil sejatinya menjadi pembicara dalam diskusi tentang fundamentalisme. Apa kata Menag Lukman Hakim soal pelarangan Ulil masuk Malaysia ini?
"Saya tentu menghormati kebijakan Pemerintah Malaysia yg memiliki otoritas mencekal saudara Ulil Abshar Abdalla masuk ke wilayah Malaysia untuk berbicara tentang Islam di sana. Mereka punya alasan tersendiri yang patut kita hormati," kata Lukman, Selasa (14/10/2014).
Namun Lukman menegaskan, di Indonesia tak akan berlaku larangan di Malaysia. Perbedaan keagamaan mesti didialogkan.
"Tapi di Indonesia, saya berharap Pemerintah kita tak perlu lakukan larangan seperti itu. Sekeras, setajam, dan sebesar apapun perbedaan antarkita dalam hal pemikiran keagamaan, justru harus terus diupayakan untuk didialogkan guna mendapatkan pemahaman titik-titik persamaan dan perbedaannya," jelas Lukman.
"Selama pikiran-pikiran itu tidak mengajak kepada makar atau penistaan dan penodaan atas pokok-pokok suatu paham agama, maka perbedaan yang ada justru perlu terus didialogkan. Kita harus menjaga dialog paham pemikiran dalam intra dan antar agama secara santun, semata-mata demi meningkatkan kualitas peradaban kemanusiaan kita, bukan justru sebaliknya," tutupnya.
(ndr/mad)
Syukurlah menteri agama kita masih waras. nggak seperti mentri yang sebelumnya. Di bagian komentar di detik, di facebook dan media sosial banyak sekali orang yang mengecam Ulil, tanpa tahu permasalahannya. Sungguh mengecewakan sekali kualitas intelektualitas kaum muslim Indonesia sekarang. Ilmu secuprit, tapi kayak paling tahu sedunia.
Syukurlah masih ada sedikit orang waras seperti menteri Lukman Hakim ini dan banyak intelektual muslim di perguruan tinggi islam negeri (UIN, IAIN, dan STAIN) yang kualitas ilmu dan nalarnya lebih layak daripada komentator kacangan di sosial media.
0
1.4K
12


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan