Kaskus

News

becak250ccAvatar border
TS
becak250cc
(BERITA KOALISI RAMPING) - Melihat Diplomasi Makan Siang Jokowi untuk Ketum Parpol
Jakarta - Joko Widodo dikenal sebagai salah satu pemimpin yang menggunakan kesempatan bersantap siang bersama menjadi wadah untuk berdiskusi atau melobi banyak hal. Ini bisa dilihat dari beberapa acara makan siang yang dilakukannya saat masih menjabat sebagai Wali Kota Solo, Gubernur DKI dan sebagai presiden terpilih.

Saat masih menjadi wali kota, PKL yang akan direlokasi diajaknya makan siang. Ketika menjadi gubernur, ia makan siang bersama warga-warga bantaran waduk dan pedagang Tanah Abang untuk kepentingan penataan kota Jakarta. Cara ini berhasil membujuk PKL, warga bantaran waduk, maupun pedagang Tanah Abang untuk direlokasi.

Saat menjadi presiden terpilih, hal ini kembali dilakukannya. Jelang pelantikan 20 Oktober, Jokowi bertemu Ketum Golkar Abu Rizal Bakrie di sebuah Restoran. Namun, kali ini bukan makan siang namun 'ngopi bareng' sambil menyantap panganan tradisional.

Bahkan, demi membuat suasana pembicaraan lebih ‎ santai, Jokowi yang tak doyan kopi sampai 'memaksakan diri' minum kopi bersama Ical.

"Tadi hampir selama 1 jam kita bertemu dan ngopi bareng, meski saya tidak suka kopi tadi terpaksa ngopi, hehe. Kami berdua berbicara banyak mengenai hal-hal yang berkaitan dengan kenegaraan," ucap Jokowi dalam jumpa persnya usai pertemuan di Restoran Kunstkring, Jalan Teuku Umar, Jakpus, Selasa (14/10/2014).

Pertemuan itu berlangsung sekitar 1 jam dan hanya dihadiri oleh Jokowi dan Ical. Ini menjadi pembuka 'safari politik' Jokowi dengan para ketum partai dalam Koalisi Merah Putih. Mantan Deputi Tim Transisi Andi Widjajanto menyebut safari politik ini ide Jokowi sendiri dan para deputi hanya membantu mengatur waktu dan tempat pertemuan.

Menurut Jokowi, pertemuan itu dibuatnya untuk memperlihatkan kondisi politik Indonesia baik-baik saja. Kondisi ekonomi dan investasi di Indonesia memang sempat menurun saat 2 konflik ini berebut kursi pimpinan DPR dan MPR

"Sekali lagi kita ingin menunjukkan pada masyarakat dan dunia investasi sebetulnya tdk ada masalah apa-apa pada kami‎," tutur Jokowi yang mengenakan kemeja putih andalannya.

Gubernur DKI itu juga membantah jika pertemuannya dengan ketum partai KMP digagasnya karena lobi kader partainya di DPR yang lemah. Lemahnya lobi PDIP itu berdampak seluruh kursi pimpinan DPR dan MPR dikuasai para anggota DPR Koalisi Merah Putih.

"Sepertlnya (lobi) sudah dilakukan PDIP. Seperti Sekjen dan Ketua Fraksi tapi saya juga merasa perlu bertemu pak ARB," ucap eks Walikota Solo itu.

'Ngopi bareng' ini menimbulkan spekulasi ajakan Jokowi agar Golkar ikut gerbongnya. Terlebih karena JK yang juga mantan Ketum Golkar pernah mengisyaratkan Golkar salah satu partai yang akan menyeberang ke kubunya.

Jokowi menjelaskan jika dalam suasana pertemuan yang santai itu, ia juga menanyakan arah koalisi Golkar maupun ARB pribadi. Dan saat itu,Ical menyatakan ia dan partainya akan tetap‎ di Koalisi Merah Putih. Lucunya, seakan meragukan komitmen Ical di KMP, Jokowi menilai posisi itu bisa saja berubah nanti.

"Mengenai koalisi tidak ada yang perlu dilanjutkan, karena sudah memberikan penjelasan seperti itu. Tapi saya ngomong, inikan jawaban hari ini. Belum tentu besok, Belum tentu bulan depan," kata Jokowi sembari tertawa dan menatap Ical.

Mendengar ucapan Jokowi yang disebutnya sebagai tokoh yang jago memancing ini, Ical sempat kaget. Namun seolah ingin menegaskan posisi partainya, Ical mengambil pelantikan menteri sesaat setelah pelantikan presiden sebagai tolak ukur Golkar yang tak ikut gerbong Jokowi-JK.

"Tapi kan kabinet tanggal 21 (Oktober) pelantikannya‎," ujar politidi yang juga akrab disapa ARB ini sambil tersenyum.

Selain Ical, pihaknya sudah membuka komunikasi dengan PPP kubu Suryadharma Ali maupun Prabowo. Namun, hingga saat ini belum ada respon untuk penjadwalan pertemuan baik dari SDA maupun Prabowo.

"‎Dengan Pak Prabowo sudah ada komunikasi tapi belum ada respon," ucap mantan Deputi Tim Transisi Andi Widjajanto saat ditanya penjadwalan Jokowi dengan Prabowo.

Seberapa efektifkah diplomasi makan siang Jokowi pada para ketum parpol? Mungkinkah strategi ini membuka komunikasi Jokowi dan Prabowo pasca pertarungan di Pilpres 2014?


Detik

Hidup koalisi rampiiing emoticon-Ngakakemoticon-Ngakak
0
2.8K
55
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan