Sun Hyun-woo dirikan bisnis online yang ajarkan bahasa dan budaya Korea ke banyak warga asing. (Image credit: Chosun.com)

Saat banyak generasi muda Korsel menganggur dan harus berebut lowongan pekerjaan di perusahaan-perusahaan besar seperti Samsung dan LG, Sun Hyun-woo menjalani jalur yang berbeda.

Sun (34) meluncurkan situs Talk to Me in Korean tahun 2009 untuk mengajar Korea melalui berbagai format online seperti video-video YouTube, podcast dan e-book. Bisnisnya menunjukkan pencapaian yang signifikan dalam 5 tahun beroperasi dengan sekitar 8,7 juta pengguna dari 199 negara di seluruh dunia. Jumlah unduhan total pelajarannya telah melampaui 50 juta.

Entrepreneur ini pertama kali mendapatkan inspirasi bisnisnya dari surat-surat yang dipertukarkan dengan para wisatawan asing saat kuliah di universitas.

"Saat saya kembali ke kampus setelah menjalani wajib militer selama 2 tahun sejak tahun 2004, saya ingin menjalin pertemanan dengan banyak orang asing sehingga saya memperkenalkan diri di banyak situs asing dan meminta orang menghubungi saya jika mereka mau mengobrol,"ujar Sun.

"Saya menerima banyak sekali tanggapan dan menghabiskan lebih dari sejam tiap hari membalas semuanya. Saya ingin memberitahu mereka mengenai masyarakat Korea dan budayanya dan mencoba menemukan bahan referensi dalam bahasa Inggris tetapi tidak menemukannya. Hal itu membuat saya terkejut dan saya menemukan peluang bisnis dalam mengajar warga asing tentang budaya Korea."

Sun mulai menjalankan bisnis itu dengan dua teman yang memiliki fokus dalam pelajaran bahasa karena seseorang harus menguasai bahasa sebuah negara untuk menghargai budayanya lebih baik lagi.

Proyek pertamanya merupakan podcast audio yang ditujukan bagi warga AS. "Orang Amerika suka mendengarkan radio mungkin karena mereka banyak mengemudi,"ujarnya. "Jadi kami memutuskan membuat banyak podcast yang bisa didengarkan dengan mudah. Biaya pembuatannya juga rendah."

Hanya dalam 6 bulan pertama, ia berhasil menjaring lebih dari 5 juta orang pendengar. "Orang mengakses konten dari banyak negara. Saya menerima surel dalam bahasa Prancis, Jerman, Spanyol dan Italia, dan bekerja untuk menjawab semuanya,"ia mengatakan.

Programnya telah berkembang pesat dan makin dikenal luas di Asia Tenggara berkat fenomena Korean Wave.

Sun mengatakan kunci keberhasilannya adalah membuat warga asing mau belajar bahasa Korea sebagai kegemaran daripada sebuah kewajiban akademis seperti mata kuliah formal. "Bagi mayoritas warga asing, belajar bahasa Korea bukanlah sesuatu yang begitu mendesak,"ia mengatakan. "Jadi kami mengemasnya dengan lebih segar dan menyenangkan dengan membahas banyak topik sehari-hari."

Sebagian besar yang dikerjakan Sun tidak menghabiskan dana yang banyak kecuali untuk e-book dan sebagian layanan khusus. Sun tidak bertujuan komersial untuk bisnisnya ini tetapi ia lebih ingin menyebarkan budaya Korea ke dunia. (cho/ap)

sumber