Tidak banyak pihak yang terpikir untuk memberdayakan para narapidana dalam lembaga pemasyarakatan (lapas) agar dapat lebih berguna bagi orang lain dengan cara yang lebih konkret. Padahal pelibatan para penghuni lapas ini bisa menjadi solusi alternatif untuk memberikan jalan keluar dari jeratan kemiskinan yang kerap menjadi pemicu tindak kriminal.

Sebuah bisnis restoran di India mewujudkan konsep tadi menjadi kenyataan. Tihar Food Court merupakan sebuah rumah makan bergaya vegetarian di ibukota India, New Delhi, tempat makanan dibuat dan disajikan oleh para penghuni lapas, yang mencakup mereka yang terbukti sebagai pembunuh. Ini dilakukan sebagai upaya rehabilitasi bagi napi agar jika terjun ke masyarakat luas bisa memberdayakan diri kembali.

Dibuka Juli lalu, rumah makan unik ini menjadi saran bagi para napi untuk melakukan uji coba dalam bekerja dan berinteraksi dengan masyarakat luas di luar lapas. Mereka yang ikut dalam program ini adalah napi dengan masa hukuman lebih dari 10 tahun dengan rekam jejak perilaku yang bersih saat di penjara dan tinggal menjalani kurang dari 2 tahun masa tahanan.

Menu yang mereka sajikan adalah sayur mayur thali dan roti khas lokal. Para napi itu diperkenankan berjalan dari dan ke tempat kerjanya dengan berjalan kaki atau bersepeda tanpa pengawalan petugas lapas. Bahkan tak hanya itu, para napi berkelakuan baik itu akan dibayar layaknya pekerja pada umumnya.

Para pengunjung rumah makan Tihar menanggapi keterlibatan napi dengan positif. Pada Reuters, Asim salah seorang napi kasus pembunuhan dengan masa tahanan 14,5 tahun mengatakan para pengunjung tidak segan datang kembali. Bahkan ada yang menuliskan pujian di buku tamu yang menyatakan kualitas layanan dan kebersihan di sana yang prima. (sw/ap)

sumber