Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

putri.leonyAvatar border
TS
putri.leony
miris siwi SD jadi korban BULIYING
ane sebagai orang sumatra barat yang merantau sangat prihatin dengan siswa SD sekarang berikut kronologi nya

REPUBLIKA.CO.ID, PARIAMAN -- Pemerintah Kota Bukittinggi, Sumatra Barat, segera memanggil Yayasan Perwari untuk dimintai keterangan terkait beredarnya rekaman video pemukulan seorang siswi SD oleh teman-teman sekelasnya, yang beredar di jejaring sosial Youtube.

"Selain pihak Yayasan Perwari, kami juga memanggil kepala sekolah dasar tersebut," kata Wali Kota Bukittinggi Ismet Amziz saat dikonfirmasikan dari Pariaman, Ahad (12/10).

Ismet mengatakan, Pemkot Bukittinggi akan meminta penjelasan secara perinci kasus kekerasan tersebut dari pihak Yayasan Perwari dan Kepala Sekolah Dasar (SD) Trisula Perwari.

"Sangat sedih dan menyesalkan terjadinya aksi kekerasan terhadap murid SD Trisula Perawari dalam ruang kelas yang diundah di Youtube," ujarnya.

Ia menilai ada kelalai dari pihak sekolah dalam kasus tersebut, mulai dari diperbolehkannya murid SD membawa telepon selular ke sekolah, hingga ketidaktahuan guru-guru maupun kepala sekolah ada salah seorang murid menjadi korban kekerasan yang dilakukan temannya di ruang kelas.

"Seharusnya kasus ini tidak boleh terjadi di Kota Bukittinggi," tegasnya.

Ia mengatakan bahwa kasus kekerasan yang terjadi terhadap murid SD Trisula Perwari Kota Bukittinggi tersebut merupakan tanggung jawab moral bagi semua pihak.

"Kasus ini harus dicarikan solusinya sehingga tidak lagi terjadi kejadian serupa di Kota Bukittinggi, terutama terhadap pelajar," katanya.

Ismet menegaskan Kota Bukittinggi sebagai kota sayang anak seharusnya memberikan perlindungan terhadap anak, bukannya membiarkan ada kekerasan terhadap anak. "Kita wajib memberikan perlindungan terhadap anak sehingga tidak terjadi aksi kekerasan di Kota Bukittinggi," katanya.

Sementara itu, di tempat terpisah, Ketua DPW PKB Sumbar Febby Dt. Bangso mendesak Pemerintah Kota Bukittinggi untuk mencarikan solusi terkait dengan adanya aksi kekerasan terhadap murid SD swasta dalam video di Youtube.

"Secepatnya untuk mencari solusi aksi kekerasan terhadap murid sekolah dasar di Kota Bukittinggi," ujarnya.

Ia berharap aksi kekerasan di video dalam tayang Youtube tersebut hendakanya menjadi perhatian semua pihak, yakni Dinas Pendidikan dan para orang tua. "Sebuah keprihatian bagi semua kalangan murid SD menjadi korban kekerasan tidak ada solusi dalam mencari sebuah masalah," katanya.

Video kekerasan yang dilakukan oleh sejumlah anak SD swasta di Kota Bukittinggi beredar di Youtube. Video yang berjudul Kekerasan Anak SD itu berdurasi 1 menit 52 detik,
Dalam video ini, terlihat salah seorang anak SD berseragam yang berjenis kelamin perempuan mendapat pukulan dan tendangan dari sejumlah teman lelaki dan perempuannya di dalam kelas.

Dalam video tersebut juga terdengar suara korban berbahasa Minang yang meminta teman-temannya untuk menghentikan aksi kekerasan itu. Namun, permintaan itu tidak diindahkan oleh temannya.


Sorry gan ane nga nampilin pic atau vidio karna sangat tidak mendidik!!

UPDATE...
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Mohammad Nuh memastikan akan memberikan sanksi tegas terhadap kepala sekolah terkait beredarnya video bullying murid SD di Bukit Tinggi, Sumatera Barat. Nuh meminta Dinas Pendidikan Bukit Tinggi terkait pemberian sanksi tersebut.

"Tanggung jawab pendidikan itu ada di kabupaten/kota, karena yang mengangkat guru adalah kabupaten/kota. Oleh karena itu kami akan memberi sanksi," kata Nuh di kompleks Istana Negara, Jakarta, Senin (13/10).

Nuh mengaku sangat prihatin atas beredarnya video bullying murid SD di Bukit Tinggi tersebut. Untuk mencegah hal tersebut tidak terulang kembali, dia meminta kepada jajaran dinas pendidikan di kabupaten/kota untuk mengawasi perilaku siswanya.

"Itu realistis yang kita hadapi. Saya juga bersedih atas kejadian tersebut, namun kami tetap bertanggung jawab," tegas Nuh.

Meski memberi sanksi pada pihak sekolah, Nuh memastikan anak-anak yang berada dalam video tersebut tidak akan dikenakan sanksi, karena masih di bawah umur.

"Kami juga akan memberi tahu kepada orang tua murid yang berada dalam video itu," ujar Nuh.

Seperti diberitakan, video penganiyaan terhadap seorang murid SD beredar di YouTube. Dalam video berdurasi 1 menit 52 detik itu, seorang murid terlihat dihajar lima teman sekelasnya.

Pertama, seorang murid laki-laki menendangnya sebanyak tiga kali. Kemudian, disusul teman perempuannya dengan tendangan kanan yang mengarah ke pinggang korban. Lalu dengan melompat, teman lainnya yang mengenakan topi SD menendang korban, dan dua teman lainnya laki-laki menyusul meninju serta menendang hingga korban tersudut di ruang kelas.

Mereka silih berganti menghajar murid SD yang malang itu. Dalam rekaman tersebut ada suara yang mengatakan, "taruih-taruih", artinya terus-terus. Kemudian kalimat lainnya yang mengatakan, "lambuiklah", yang berarti hajar

kalo orang rantau baca trit ane tolong kasih komeng yaah
1 bata 1 prihatin
dan ane nolak emoticon-Blue Guy Cendol (L)
Diubah oleh putri.leony 14-10-2014 10:17
0
3.3K
23
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan