Peristiwa mengagetkan terjadi di sebuah SD. Sejumlah siswa 'menghajar' siswi di ruang kelas. Videonya beredar luas di dunia maya.
Berdasarkan penelusuran detikcom, Minggu (12/10/2014), video tersebut diunggah ke Facebook dan situs Youtube. Pengguna Facebook dan Youtube mengaku kaget dan ngeri sebab pelaku dan korban adalah bocah SD. Apalagi peristiwa terjadi di ruang kelas.
Di salah satu video berdurasi 1 menit 52 detik, tampak seorang siswi berjilbab berdiri di pojok kelas. Tak jelas masalahnya, ia jadi sasaran pukulan dan tendangan teman-temannya. Berkali-kali ia menerima pukulan dan tendangan.
Siswi korban pemukulan tak melawan. Ia hanya berusaha menangkis serangan teman-temannya yang datang bergelombang. Di akhir video, ia menangis tapi teman-temannya tetap memukul dan menendangnya.
Meski di ruang kelas, pelaku pemukulan begitu leluasa. Mereka sempat menampakkan mukanya ke kamera sambil tersenyum seolah tak berdosa. Tak diketahui, siapa yang memgambil gambar aksi kekerasan tersebut.
Spoiler for dream.co.id:
Pandangan tentang masa kanak-kanak yang diwarnai dengan keceriaan kini mulai berubah. Pasalnya, baru-baru ini tersebar video yang memperlihatkan tindak kekerasan yang dilakukan siswa-siswa SD terhadap temannya yang justru seorang siswi.
Video yang awalnya diunggah oleh akun Febby Dt. Bangso dan berdurasi 1 menit 52 detik ini telah tersebar di media sosial seperti Facebook, Twitter bahkan Youtube.
Di Youtube, video berjudul "Heboh! Anak SD Di-bully, Dipukul dan Ditendang" itu sudah ditonton 718 orang. Video itu baru diunggah pada Sabtu kemarin, 11 Oktober 2014. Beberapa komentar penonton terlihat terkejut dan mengecam aksi kekerasan itu.
Video ini memperlihatkan seorang siswi SD berjilbab yang berseragam merah putih terpojok di sisi kelas. Saat itu dia diperlakukan kasar oleh teman laki-laki dan perempuan sekelasnya.
Dia ditendang, ditonjok, dan dipukul secara bergantian. Bahkan seorang siswi SD lainnya ikut menendang. Sementara, teman-teman perempuannya hanya duduk dan tertawa melihat dia diperlakukan seperti itu.
"Taruih...taruih...(terus..terus..)," ujar teman-temannya yang melihat aksi itu.
Mendapat perlakuan itu, siswi SD yang menjadi korban kekerasan itu terlihat menangis. Beberapa kali dia menyeka air matanya. Tapi hal itu tak meredam keberingasan teman-temannya. Secara bergantian mereka terus memukul dan menendang siswi itu.
Diduga, tindak bullying ini dilakukan siswa di Sekolah Swasta Perwari Kota Bukittinggi, Sumatera Barat. Namun, belum ada komentar dari pihak sekolah maupun pihak berwajib atas tindak kekerasan ini.
Spoiler for merdeka.com:
Video kekerasan yang dilakukan beberapa siswa SD terhadap temannya ternyata terjadi di Bukit Tinggi, Sumatera Barat. Pemerintah Kota Bukit Tinggi, Sumatera Barat akan memanggil Yayasan Perwari terkait dengan kasus kekerasan terhadap salah seorang murid SD dalam rekaman video yang ditayangkan di Youtube.
"Sangat sedih dan menyesalkan terjadinya aksi kekerasan terhadap murid SD Trisula Perwari dalam ruang kelas yang diunggah di Youtube," kata Wali Kota Bukit Tinggi Ismet Amziz saat seperti dikutip dari Antara, Minggu (12/10).
Dalam kasus tersebut, menurut dia, ada kelalaian dari pihak sekolah, yakni membolehkan murid SD bawa telepon seluler (ponsel) ke sekolah, kemudian ketidaktahuan guru-guru maupun kepala sekolah ada salah seorang murid menjadi korban kekerasan yang dilakukan temannya di ruang kelas.
"Seharusnya kasus ini tidak boleh terjadi di Kota Bukit Tinggi," tegas Ismet Amzis.
Ia mengatakan bahwa kasus kekerasan yang terjadi terhadap murid SD Trisula Perwari Kota Bukit Tinggi tersebut merupakan tanggung jawab moral bagi semua pihak.
"Kasus ini harus dicarikan solusinya sehingga tidak lagi terjadi kejadian serupa di Kota Bukit Tinggi, terutama terhadap pelajar," katanya.
Ia menegaskan Kota Bukit Tinggi sebagai kota sayang anak seharusnya memberikan perlindungan terhadap anak, bukannya membiarkan ada kekerasan terhadap anak.
"Kita wajib memberikan perlindungan terhadap anak sehingga tidak terjadi aksi kekerasan di Kota Bukit Tinggi," katanya.
Sementara itu, di tempat terpisah, Ketua DPW PKB Sumbar Febby Dt. Bangso mendesak Pemerintah Kota Bukit Tinggi untuk mencarikan solusi terkait dengan adanya aksi kekerasan terhadap murid SD swasta dalam video di Youtube.
"Secepatnya untuk mencari solusi aksi kekerasan terhadap murid sekolah dasar di Kota Bukit Tinggi," katanya.
Ia berharap aksi kekerasan di video dalam tayang Youtube tersebut hendaknya menjadi perhatian semua pihak, yakni Dinas Pendidikan dan para orang tua.
"Sebuah keprihatinan bagi semua kalangan murid SD menjadi korban kekerasan tidak ada solusi dalam mencari sebuah masalah," katanya.
Aksi kekerasan terhadap murid SD Trisula Perwari sangat memalukan dunia pendidikan di Sumbar.
"Sebagaimana diketahui Sumbar adalah gudangnya pendidikan mencetak para kaum intelektual, tidak sepantasnya aksi kekerasan terjadi," tegas Febby Dt Bangso.
Video kekerasan yang dilakukan oleh sejumlah anak SD swasta di Kota Bukit Tinggi beredar di Youtube. Video yang berjudul Kekerasan Anak SD itu berdurasi 1 menit 52 detik, Dalam video ini, terlihat salah seorang anak SD berseragam yang berjenis kelamin perempuan mendapat pukulan dan tendangan dari sejumlah teman lelaki dan perempuannya di dalam kelas.
Dalam video tersebut juga terdengar suara korban berbahasa Minang yang meminta teman-temannya untuk menghentikan aksi kekerasan itu. Namun, permintaan itu tidak diindahkan oleh temannya.
Spoiler for pendapat ane:
Ini sih udah keterlaluan banget gan! masa 1 dikeroyok rame2, perempuan pula. Tapi yang ane bingung sih, tuh guru pade kemane?
Maaf gan belum bisa nampilin videonya karena terlalu sadis
Di bantu juga ya gan kalo udah ISO boleh
Diubah oleh miko221 12-10-2014 11:17
0
3.5K
Kutip
26
Balasan
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru