Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

cipitladameAvatar border
TS
cipitladame
[malaysia boleh] Perbankan Indonesia tertinggal jauh dari Singapura dan Malaysia
[malaysia boleh] Perbankan Indonesia tertinggal jauh dari Singapura dan Malaysia

Merdeka.com - Ekspansi perbankan asing di dalam negeri cukup kencang. Kondisi ini diperkirakan bakal semakin cepat pada saat pemberlakuan pasar bebas ASEAN khusus perbankan pada 2020. Sementara itu, perbankan Indonesia saat ini justru kesulitan membuka cabangnya di luar negeri.

Beberapa pejabat semisal Menteri BUMN Dahlan Iskan menilai kondisi ini tidak adil karena bank asing terlalu mudah masuk dan membuka cabang di Indonesia. Sebaliknya, perbankan Indonesia sulit untuk bisa masuk Malaysia.

Ketua Umum Perbanas, Sigit Pramono menilai, masalah ini bukan hanya karena aturan bank sentral negara tersebut. Masalah besar di balik ini semua adalah tidak bisa bersaingnya perbankan Indonesia. Modal perbankan Indonesia masih sangat kecil jika harus bersaing dengan perbankan Malaysia, apalagi Singapura.

"Kita ketinggalan jauh dari Malaysia. Perbankan Malaysia itu nomor 3,4,5 terbesar di ASEAN. Singapura itu nomor 1,2 dan 3. Malaysia mau merger CIMB lagi sekarang. Kita Mandiri itu saja nomor 10 di ASEAN," ucap Sigit ketika ditemui di Gedung Smesco, Jakarta, tadi malam.

Kondisi seperti ini semakin mengkhawatirkan jika nanti pasar bebas ASEAN resmi diterapkan. Jika tidak diperbaiki, Sigit memastikan akan banyak perbankan Indonesia keok dari bank asing. "Pasti mati, mereka tidak akan bisa bertahan," tegasnya.

Untuk memperbaiki kondisi ini, Sigit mendorong adanya aturan konsolidasi perbankan. Perbankan Indonesia harus digabung agar menjadi besar. Selain itu, Bank Indonesia dan OJK harus mengeluarkan aturan yang pro perbankan untuk memperbesar modal mereka.

"Kita tidak boleh buka di Malaysia dan sebut tidak adil, persoalan bukan itu saja. Kalau dibuka saya juga curiga perbankan kita tidak menarik. Sekarang bagaimana mau ekspansi, modal atau laba ditahan dikurangi. Lama lama Bank BUMN itu makin kerdil sulit maju. Konsolidasi perbankan BUMN dulu, itu perlu," jelasnya.

Pemerintah Jokowi-Jk nantinya diminta fokus pada nasib perbankan ini dan mendorong konsolidasi atau merger bank nasional. "Pemikiran saya konsolidasi bank nasional. Paling tidak ada orang berani memberi masukan," tutupnya.

http://www.merdeka.com/uang/perbankan-indonesia-tertinggal-jauh-dari-singapura-dan-malaysia.html

mampir di thread ane satu lagi gan emoticon-Malu (S)
http://m.kaskus.co.id/thread/543a2757a3cb17070c8b4571/indon-masuk-pemerintah-pasok-kebutuhan-listrik-sumatera-dari-malaysia
0
2.3K
20
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan