- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Kemenag Rekrut Eks Napi Teroris Jadi Petugas Haji


TS
wakawer
Kemenag Rekrut Eks Napi Teroris Jadi Petugas Haji
DENPASAR - Kementerian Agama bakal memperkejakan mantan narapidana kasus terorisme sebagai tenaga musiman haji.
"Tahun ini ada 150 narapidana kasus teroris yang keluar lapas, mereka ini akan kami lihat siapa yang memenuhi persyaratan sebagai tenaga musiman haji," ujar wakil Menteri Agama Nasaruddin Umar di sela Pelatihan Jurnalisme Damai yang digelar Badan Nasional Penanggulangan Terorisme BNPT di Kuta, Kamis (10/10/2014).
Diakuinya, para eks narapidana teroris itu tidak sedikit yang memiliki keahlian berbahasa Arab, pemahaman agama yang kuat dan penguasaan teknologi yang baik.
Ketimbang selepas penjara, tidak punya aktivitas yang jelas padahal mereka punya tanggung jawab kepada keluarganya, sehingga lebih baik dirangkul dan dipekerjakan sesuai keahliannya.
"Ya ketimbang bergabung ke ISIS atau direkrut pihak pihak yang tidak bertanggungjawab lainnya, ya kita rangkul mereka," sambungnya.
Pihaknya sudah mengidentifikasi mereka termasuk melakukan pendekatan dengan tokoh-tokoh eks teoris. Di antara mereka ada yang telah insaf dan ada pula yang belum bisa berubah meskipun telah dipenjara empat tahun lebih.
Nasaruddin Umar meyakini, dengan pendekatan yang persuasif dan membangun kesadaran akan semakin menyentuh mereka sehingga bangga dengan Tanah Air. "Mereka yang dulunya anti merah putih, anti garuda, kini sangat hafal jka disuruh menyanyikan lagu Indonesia Raya," tuturnya.
Tentunya, tidak semua eks teroris akan dipekerjakan karena harus dilihat sejauh mana mereka memiliki kesadaran untuk memgemban amanah yang besar sebagai pendamping jamaah haji.
SUMUR
KOMEN : mungkin FPI bisa dengan pendekatan seperti itu ..
"Tahun ini ada 150 narapidana kasus teroris yang keluar lapas, mereka ini akan kami lihat siapa yang memenuhi persyaratan sebagai tenaga musiman haji," ujar wakil Menteri Agama Nasaruddin Umar di sela Pelatihan Jurnalisme Damai yang digelar Badan Nasional Penanggulangan Terorisme BNPT di Kuta, Kamis (10/10/2014).
Diakuinya, para eks narapidana teroris itu tidak sedikit yang memiliki keahlian berbahasa Arab, pemahaman agama yang kuat dan penguasaan teknologi yang baik.
Ketimbang selepas penjara, tidak punya aktivitas yang jelas padahal mereka punya tanggung jawab kepada keluarganya, sehingga lebih baik dirangkul dan dipekerjakan sesuai keahliannya.
"Ya ketimbang bergabung ke ISIS atau direkrut pihak pihak yang tidak bertanggungjawab lainnya, ya kita rangkul mereka," sambungnya.
Pihaknya sudah mengidentifikasi mereka termasuk melakukan pendekatan dengan tokoh-tokoh eks teoris. Di antara mereka ada yang telah insaf dan ada pula yang belum bisa berubah meskipun telah dipenjara empat tahun lebih.
Nasaruddin Umar meyakini, dengan pendekatan yang persuasif dan membangun kesadaran akan semakin menyentuh mereka sehingga bangga dengan Tanah Air. "Mereka yang dulunya anti merah putih, anti garuda, kini sangat hafal jka disuruh menyanyikan lagu Indonesia Raya," tuturnya.
Tentunya, tidak semua eks teroris akan dipekerjakan karena harus dilihat sejauh mana mereka memiliki kesadaran untuk memgemban amanah yang besar sebagai pendamping jamaah haji.
SUMUR
KOMEN : mungkin FPI bisa dengan pendekatan seperti itu ..

Spoiler for baik lapak gan:
0
1.1K
15


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan