- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Tdk ada Manusia itu Merasakan Sakit, Melampoi Rasa Sakitnya ManusiaLlain


TS
cintakuya51
Tdk ada Manusia itu Merasakan Sakit, Melampoi Rasa Sakitnya ManusiaLlain
di akui atau tidak di akui, manusia itu di ciptakan sebagai mahluq paling sempurna, kalau jin itu tdk punya wujud wadaq, manusia punya, hewan juga misal gajah, badan besar, jalan merangkak, manusia badan sedang, dan jalan juga berdiri, coba sekali wktu jalan merangkak, sehari saja, pasti tidak enak, pegal, juga repot, atau misal ular, jalan ndelosor, coba sejam jalan kayak ular, pasti pada luka tubuhm kena kerikil dll, jadi manusia itu mahluk yang paling sempurna, seperti mahluk yg lain, mau makan saja harus cari, juga tdk beda dg manusia, karena manusia itu mahluk sempurna maka apa yang di makan harus pilih pilih, misal manusia makan makanannya kambing, makan rumput, tentu manusia tdk doyan, atau makan makanannya ular, yaitu tikus mati, manusia juga tak mau, untuk mendukung penampilan sempurnanya itu lantas manusia makin banyak keinginannya, makin ingin terlihat sempurna maka makin banyak pula yang di inginkan, wong yang sederhana saja, hanya makan beras, manusia itu harus di repitkan nanam padi, atau beli beras yang kuwalitas paling baik, apalagi untuk makanan yang lebih aneh, maka di perlukan perjuangan. beda jika manusia makan rumput, cukup lah di depan rumah, merumput. karena ingin makin kelihatan sempurna dan gaya itulah manusia makin di sibukkan dengan berbagai macam keinginan, keinginan untuk terlihat sempurna, akhirnya manusia di bentur dengan aneka kesulitan, sebab segala sesuatu itu tak bisa lepas dari rantai sebab musabab, makin banyak yang di inginkan, maka makin di butuhkan banyak sebab untuk menunjang keinginan itu tercapai, dan akhirnya manusia di harusnya untuk mewujudkan dan melayani sebab yang dia ciptakan sendiri. ingin makan nasi, butuh sendok, piring, kompor dll maka sebab itu dia butuh beli itu semua, lalu sebab butuh beli, dia butuh uang, sebab butuh uang dia butuh pekerjaan, sebab butuh pekerjaan dia butuh sekolah yang akan menunjang pekerjaan yang di harap, sebab butuh sekolah dia butuh ruang kelas, guru, meja, biaya, dll jadi sebab satu, itu membutuhkan sebab yang lain agar terwujud, karenanya manusia lantas di kurung oleh rantai sebab musabab, yang sambung menyambung, menjerat dan menggebahnya menggiringnya dalam aneka kesibukan, kejadian, ujian, gerak, laku, jadi garis besarnya manusia makin banyak yang di inginkan, maka akan makin banyak rantai sebab yang akan mengikatnya. dan membatasi ruang geraknya makin sempit, sampai akhirnya manusia masuk pada lubang kesusahan yang di galinya sendiri, liang sebab musabab yang di galinya, untuk dengan harapan galiah itu dia akah mendapatkan apa yang di harap. galian kesusahan itu akan mengurungnya dalam kesusahan yang ketika merasakan kesusahan itu, seakah orang lain itu tdk ada yang merasakan apa yang dia rasakan, kesusahan itu seakan paling dasyat, padahak semua manusia itu di beri rasa yang sama, tdk ada manusia itu merasakan sakit, melampoi rasa sakitnya manusia lain, semua sama, hanya kerapuhan hati dan kelemahan iman saja yang membedakan manusia itu ketika sama sama jatuh pada lubang kesusahan. tidak ada manusia yang lbh kuat dari manusia lain, dan tdk ada manusia yang sanggup mempertahankan nyawanya ketika di cabut oleh malaikat maut artinya tdk ada manusia itu sakti, atau hebat, semua manusia itu sama, jika teguh imannya maka akan kuat, jika lemah imannya maka akan rapuh dan mudah menyerah ketika jatuh pada lubang jesusahan yang di buatnya sendiri, seorang lelaki seakan akan petentang petenteng, jago, ee ketika di tinggal wanita, malah nangis seperti bayi kehilangan tetek ibunya. sudah berani membuat lubang kesusahan, maka seharusnya sudah siap jika jatuh di dalamnya. dan sudah menyiapkan tambang agar kalau jatuh bisa naik lagi dengan mudah
0
1.3K
9


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan