*Merdeka.com - *Ketua DPP PDIP Trimedya Panjaitan mengakui Presiden terpilih melakukan wawancara para calon menteri secara tertutup. Namun dia menilai, hal itu bukan masalah karena hanya soal gaya saja yang berbeda dengan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dulu.

"Itu adalah hak prerogatif beliau dalam melakukan seleksi calon menteri. Pasti beliau melakukan seleksi, hanya bedanya tidak terbuka seperti yang dilakukan oleh Presiden SBY. Soal seleksi dilakukan secara terbuka atau tertutup, hanya masalah style saja," kata Trimedya saat dihubungi, Jumat (10/10).

Menurut dia, tidak ada masalah dengan wawancara tertutup yang dilakukan oleh Jokowi dengan para calon pembantunya itu. Dia meyakini sebelum pelantikan 20 Oktober nanti Jokowi akan mengumumkan hal itu.

"Tujuannya baik, Jokowi benar-benar mencari pembantu untuk menjalankan tugas-tugas sebaik mungkin. Sebelum pelantikan, Pak Jokowi akan menyampaikan siapa kandidat yang akan menjadi menteri," kata dia.

Trimedya juga menyatakan, uji publik tak perlu dilakukan oleh para calon menteri Jokowi. Dia yakin bahwa orang yang dipilih oleh Jokowi adalah yang terbaik.

"Pasti Pak Jokowi sudah dengar, apa yang disampaikan dalam visi dan misinya pasti akan tercermin dalam kabinet nanti. Yang pasti, sangat besar risikonya dan sudah dihitung betul kalau milih orang kontraproduktif. Toh waktu Pak SBY mewawancarai calon menteri, partisipasi masyarakat tidak ada," kata Trimedya.

Trimedya menjamin Jokowi akan memilih sesuai kebutuhan kabinetnya nanti. Pengalaman dan kemampuan menjadi pertimbangan mendasar Jokowi untuk memilih menteri.

"Pak Jokowi pasti akan memilih calon menteri yang sesuai dengan kriteria, baik dari sisi akademik, pengalaman, kemampuan yang dimiliki calon. Kita yakin sudah matang dipertimbangkan oleh Jokowi. Jokowi harus bentuk kabinet, tidak resisten dari masyarakat dan pasar," pungkasnya.

Seperti diketahui, tinggal 10 hari lagi Jokowi bakal dilantik sebagai presiden terpilih. Namun kabar tentang siapa calon menteri yang akan ditunjuk belum terlihat.

Berbeda dengan SBY yang dalam waktu sekarang sudah banyak memanggil calon menteri. Dengan demikian, publik bisa menilai dan mengkritisi calon menteri SBY waktu itu.*
http://merdeka.com/politik/pdip-joko...n-menteri.html
nunggu ajah wae