- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
[crows zero] Serikat Guru: Kekerasan Jadi Kurikulum Tersembunyi di Sekolah


TS
Abc..Z
[crows zero] Serikat Guru: Kekerasan Jadi Kurikulum Tersembunyi di Sekolah
Jakarta - Aksi kekerasan dalam dunia pendidikan kian marak belakangan ini. Federasi Serikat Guru Seluruh Indonesia (FSGI) bahkan menilai kekerasan sudah menjadi laten dan 'kurikulum' tersembunyi di sekolah. Apa solusinya?
FSGI dan Yayasan Cahaya Guru (YCG) bekerjasama dengan Dinas Pendidikan DKI Jakarta pun mengadakan diskusi di Aula Gedung Dinas Pendidikan DKI Jakarta, Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu (1/10/2014). Kegiatan itu diikuti oleh 110 guru se-DKI Jakarta.
Di lokasi tampak Sekjen FSGI Retno Listyarti, Kepala Seksi Kesiswaan dan Sumber Pembelajaran Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta Didik Hartaya, Ketua Forum Musyawarah Guru Jakarta Heru Purnomo, dan juga Anggota Dewan Pertimbangan FSGI Doni Koesoema.
Seperti diketahui, kekerasan dalam dunia pendidikan, khususnya di Jakarta, marak terjadi. Baik yang dilakukan guru terhadap siswa atau sebaliknya, antara siswa dengan siswa lainnya, senior terhadap junior, dan sebagainya.
"Kekerasan dalam dunia pendidikan bukannya menurun, tapi terus berlanjut. Untuk 2014, intensitasnya menurun, tapi dari segi pemberitaan di media, ini cukup luar biasa. Ini menjadi bahan dalam kesempatan ini, supaya bisa kita cari akar masalah dan penyelesaiannya," kata Didik Hartaya saat memaparkan pemikirannya di lokasi.
Didik berkata, sepanjang ada proses pendidikan berbagai permasalahan dalam dunia pendidikan tidak akan hilang. "Bila tahu akar permasalahnya, itu bisa meminimalisir permasalahan, termasuk kekerasan," imbuhnya.
Hingga saat ini, pukul 14.26 WIB, diskusi tersebut masih berlangsung. Acara bertema 'Mencari Akar Masalah dan Solusi Kekerasan' tersebut diadakan dalam rangka menyambut Hari Guru Internasional yang jatuh pada 5 Oktober 2014.
http://news.detik.com/read/2014/10/0...nyi-di-sekolah
nggak heran murid sekolah di indo isi tasnya samurai ama pisau
FSGI dan Yayasan Cahaya Guru (YCG) bekerjasama dengan Dinas Pendidikan DKI Jakarta pun mengadakan diskusi di Aula Gedung Dinas Pendidikan DKI Jakarta, Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu (1/10/2014). Kegiatan itu diikuti oleh 110 guru se-DKI Jakarta.
Di lokasi tampak Sekjen FSGI Retno Listyarti, Kepala Seksi Kesiswaan dan Sumber Pembelajaran Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta Didik Hartaya, Ketua Forum Musyawarah Guru Jakarta Heru Purnomo, dan juga Anggota Dewan Pertimbangan FSGI Doni Koesoema.
Seperti diketahui, kekerasan dalam dunia pendidikan, khususnya di Jakarta, marak terjadi. Baik yang dilakukan guru terhadap siswa atau sebaliknya, antara siswa dengan siswa lainnya, senior terhadap junior, dan sebagainya.
"Kekerasan dalam dunia pendidikan bukannya menurun, tapi terus berlanjut. Untuk 2014, intensitasnya menurun, tapi dari segi pemberitaan di media, ini cukup luar biasa. Ini menjadi bahan dalam kesempatan ini, supaya bisa kita cari akar masalah dan penyelesaiannya," kata Didik Hartaya saat memaparkan pemikirannya di lokasi.
Didik berkata, sepanjang ada proses pendidikan berbagai permasalahan dalam dunia pendidikan tidak akan hilang. "Bila tahu akar permasalahnya, itu bisa meminimalisir permasalahan, termasuk kekerasan," imbuhnya.
Hingga saat ini, pukul 14.26 WIB, diskusi tersebut masih berlangsung. Acara bertema 'Mencari Akar Masalah dan Solusi Kekerasan' tersebut diadakan dalam rangka menyambut Hari Guru Internasional yang jatuh pada 5 Oktober 2014.
http://news.detik.com/read/2014/10/0...nyi-di-sekolah
nggak heran murid sekolah di indo isi tasnya samurai ama pisau
0
1.3K
4


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan