- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Jakarta akan tenggelam pada tahun 2030


TS
bambangtrisno
Jakarta akan tenggelam pada tahun 2030
agan & aganwati sekalian ane mau sharing soal cerita yg katanya Jakarta akan (bisa) tenggelam pada tahun 2030 
nahh bagaimana menurut agan & aganwati sekalian?
Sumber :

Spoiler for kondisi tanah di Jakarta :
Kondisi tanah di Jakarta semakin memprihatinkan. Rata-rata tanah Jakarta turun 7,5 sentimeter per tahun karena pengerukan air tanah secara besar-besaran. Kondisi ini sudah terjadi sejak 20 tahun lalu. Bahkan, Presiden Soeharto sudah tahu kondisi tersebut dan menyebut Jakarta bisa tenggelam pada 2030.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Chairul Tanjung mengatakan, Soeharto sudah mengetahui kondisi Jakarta tersebut. Bahkan dari analisanya, Jakarta bisa tenggelam pada 2030 mendatang jika tidak dilakukan apa-apa.
”Setiap tahun bertambah turun. Hasil survei dan analisa 2030 sebagian besar Jakarta dan Monas simbol Jakarta akan tenggelam. Akan kena banjir. Turunnya tanah cepat naiknya sehingga permukaan laut naik,” ujar CT sapaan akrabnya di Kawasan Pluit, Jakarta, kemarin.
Permasalahan ini sudah diketahui pemimpin dulu mulai Pak Soeharto dan Gubernur Soerjadi Soedirdja, tahun 1994 tepatnya 20 tahun lalu. Sehingga semenjak 20 tahun lalu itu juga telah dicanangkan untuk membangun tanggul raksasa atau Giant Sea Wall di Jakarta.
Namun, kata CT, dulu sebatas wacana dan baru bisa diimplementasikan dan di ground breaking kemarin. ”Tapi lebih baik terlambat daripada tidak sama sekali. Disaat sela sela keterlambatan,” imbuhnya.
Kemarin pemerintah melakukan groundbreaking proyek tanggul raksasa atau Giant Sea Wall di kawasan Pluit, Jakarta Utara. Proyek ini merupakan proyek jangka panjang untuk menahan banjir karena turunnya permukaan tanah di Jakarta.
Tahap awal, Giant Sea Wall akan membuat tanggul laut sepanjang 32 Km di garis pantai. Dari total tersebut pemerintah, terdiri dari pusat dan daerah, hanya akan membangun 8 Km saja.
”Lebih kurang anggarannya Rp3,2 triliun itu dari pemerintah pusat dan daerah. Kita sudah sepakati anggaran dibagi 3 tahun hingga 2017. 8 Km selesai akhir tahun 2017, tahap satu,” jelas CT.
Sedangkan sisa proyek yaitu membangun tanggul 24 Km lagi diwajibkan kepada pengembang yang memiliki lahan di pinggir pantai. Sebelum melakukan reklamasi tanah, pengembang harus membangun tanggul sesuai dengan yang telah dibangun pemerintah.
”Kita sudah minta para pengembang wajib membangun tanggul yang sama dibangun pemerintah sesuai tanahnya masing masing. Supaya semua paham. Semua mendapat konsesi harus membangun tanggulnya dulu sebelum reklamasi tanahnya. Tidak ada pergerakan fisik, izinnya dicabut,” ujarnya.
CT optimis dengan adanya tanggul tahap satu, Jakarta akan terbebas dari banjir rob pada 2017 mendatang. ”Jakarta untuk sementara bisa bebas banjir dari rob bukan bebas banjir semuanya. Nanti masih banjir marah sama saya. Saya tegaskan hanya banjir rob saja,” tandasnya.
Ia berharap pemerintah berikutnya tidak ada yang menghalangi pembangunan mega proyek ini. ”Setiap 5 tahun kita ganti presiden dan gubernur, dan proyek harus sampai selesai dan konsisten cepat terus. Jangan ada pejabat yang tidak setuju, kalau nanti bisa selesai 2050. Komitmen kita selesai 2030,” jelasnya
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Chairul Tanjung mengatakan, Soeharto sudah mengetahui kondisi Jakarta tersebut. Bahkan dari analisanya, Jakarta bisa tenggelam pada 2030 mendatang jika tidak dilakukan apa-apa.
”Setiap tahun bertambah turun. Hasil survei dan analisa 2030 sebagian besar Jakarta dan Monas simbol Jakarta akan tenggelam. Akan kena banjir. Turunnya tanah cepat naiknya sehingga permukaan laut naik,” ujar CT sapaan akrabnya di Kawasan Pluit, Jakarta, kemarin.
Permasalahan ini sudah diketahui pemimpin dulu mulai Pak Soeharto dan Gubernur Soerjadi Soedirdja, tahun 1994 tepatnya 20 tahun lalu. Sehingga semenjak 20 tahun lalu itu juga telah dicanangkan untuk membangun tanggul raksasa atau Giant Sea Wall di Jakarta.
Namun, kata CT, dulu sebatas wacana dan baru bisa diimplementasikan dan di ground breaking kemarin. ”Tapi lebih baik terlambat daripada tidak sama sekali. Disaat sela sela keterlambatan,” imbuhnya.
Kemarin pemerintah melakukan groundbreaking proyek tanggul raksasa atau Giant Sea Wall di kawasan Pluit, Jakarta Utara. Proyek ini merupakan proyek jangka panjang untuk menahan banjir karena turunnya permukaan tanah di Jakarta.
Tahap awal, Giant Sea Wall akan membuat tanggul laut sepanjang 32 Km di garis pantai. Dari total tersebut pemerintah, terdiri dari pusat dan daerah, hanya akan membangun 8 Km saja.
”Lebih kurang anggarannya Rp3,2 triliun itu dari pemerintah pusat dan daerah. Kita sudah sepakati anggaran dibagi 3 tahun hingga 2017. 8 Km selesai akhir tahun 2017, tahap satu,” jelas CT.
Sedangkan sisa proyek yaitu membangun tanggul 24 Km lagi diwajibkan kepada pengembang yang memiliki lahan di pinggir pantai. Sebelum melakukan reklamasi tanah, pengembang harus membangun tanggul sesuai dengan yang telah dibangun pemerintah.
”Kita sudah minta para pengembang wajib membangun tanggul yang sama dibangun pemerintah sesuai tanahnya masing masing. Supaya semua paham. Semua mendapat konsesi harus membangun tanggulnya dulu sebelum reklamasi tanahnya. Tidak ada pergerakan fisik, izinnya dicabut,” ujarnya.
CT optimis dengan adanya tanggul tahap satu, Jakarta akan terbebas dari banjir rob pada 2017 mendatang. ”Jakarta untuk sementara bisa bebas banjir dari rob bukan bebas banjir semuanya. Nanti masih banjir marah sama saya. Saya tegaskan hanya banjir rob saja,” tandasnya.
Ia berharap pemerintah berikutnya tidak ada yang menghalangi pembangunan mega proyek ini. ”Setiap 5 tahun kita ganti presiden dan gubernur, dan proyek harus sampai selesai dan konsisten cepat terus. Jangan ada pejabat yang tidak setuju, kalau nanti bisa selesai 2050. Komitmen kita selesai 2030,” jelasnya
Spoiler for soal Giant Sea Wall :
Pemerintah sore ini melakukan groundbreaking proyek tanggul raksasa atau Giant Sea Wall di kawasan Pluit, Jakarta Utara. Proyek ini merupakan proyek jangka panjang untuk menahan banjir karena turunnya permukaan tanah di Jakarta.
Tahap awal, Giant Sea Wall akan membuat tanggul laut sepanjang 32 Km di garis pantai. Dari total tersebut pemerintah, terdiri dari pusat dan daerah, hanya akan membangun 8 Km saja.
"Lebih kurang anggarannya Rp 3,2 triliun itu dari pemerintah pusat dan daerah. Kita sudah sepakati anggaran dibagi 3 tahun hingga 2017. 8 Km selesai akhir tahun 2017, tahap satu," ucap Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Chairul Tanjung di Pluit, Jakarta, Kamis (9/10).
Sedangkan, sisa proyek yaitu membangun tanggul 24 Km lagi diwajibkan kepada pengembang yang memiliki lahan dipinggir pantai. Sebelum melakukan reklamasi tanah, pengembang terlebih dahulu harus membangun tanggul sesuai dengan yang telah dibangun pemerintah.
"Kita sudah minta para pengembang wajib membangun tanggul yang sama dibangun pemerintah sesuai tanahnya masing masing. Supaya semua paham. Semua mendapat konsesi harus membangun tanggulnya dulu sebelum reklamasi tanahnya. Tidak ada pergerakan fisik, izinnya dicabut," katanya.
CT optimis dengan adanya tanggul tahap satu, Jakarta akan terbebas dari banjir rob pada 2017 mendatang. "Jakarta untuk sementara bisa bebas banjir dari rob bukan bebas banjir semuanya. Nanti masih banjir marah sama saya. Saya tegaskan hanya banjir rob saja," tutupnya.
Tahap awal, Giant Sea Wall akan membuat tanggul laut sepanjang 32 Km di garis pantai. Dari total tersebut pemerintah, terdiri dari pusat dan daerah, hanya akan membangun 8 Km saja.
"Lebih kurang anggarannya Rp 3,2 triliun itu dari pemerintah pusat dan daerah. Kita sudah sepakati anggaran dibagi 3 tahun hingga 2017. 8 Km selesai akhir tahun 2017, tahap satu," ucap Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Chairul Tanjung di Pluit, Jakarta, Kamis (9/10).
Sedangkan, sisa proyek yaitu membangun tanggul 24 Km lagi diwajibkan kepada pengembang yang memiliki lahan dipinggir pantai. Sebelum melakukan reklamasi tanah, pengembang terlebih dahulu harus membangun tanggul sesuai dengan yang telah dibangun pemerintah.
"Kita sudah minta para pengembang wajib membangun tanggul yang sama dibangun pemerintah sesuai tanahnya masing masing. Supaya semua paham. Semua mendapat konsesi harus membangun tanggulnya dulu sebelum reklamasi tanahnya. Tidak ada pergerakan fisik, izinnya dicabut," katanya.
CT optimis dengan adanya tanggul tahap satu, Jakarta akan terbebas dari banjir rob pada 2017 mendatang. "Jakarta untuk sementara bisa bebas banjir dari rob bukan bebas banjir semuanya. Nanti masih banjir marah sama saya. Saya tegaskan hanya banjir rob saja," tutupnya.
nahh bagaimana menurut agan & aganwati sekalian?

Sumber :
Spoiler for sumber 1:
http://metropolitanonline.co/2014/10/10/jakarta-tenggelam-2030-pemerintah-bangun-tanggul-raksasa
Spoiler for Sumber 2:
http://www.merdeka.com/uang/pemerintah-ancam-cabut-izin-pengembang-tak-bangun-giant-sea-wall.html
0
2.8K
Kutip
29
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan